Mengubah Desktop Environment Zorin OS

Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau nulis tentang gimana carannya mengubah Desktop Environment (DE)di Zorin OS. Mungkin dari teman-teman ada yang sudah tahu DE itu apa. Dapat dikatakan, DE merupakan GUI (interface atau antarmuka) dimana GUI ini menyediakan environment untuk penggunanya. DE juga memuat berbagai program pendukung misalkan file manager dan program lainnya.

gambar 1 – ubuntu (wikipedia)

DE yang tersedia di Linux cukup banyak. Ada Cinnamon (digunakan pada Linux Mint Cinnamon), Unity (Ubuntu), MATE (Ubuntu Mate, Linux Mint MATE), Xfce (Xubuntu, Linux Mint Xfce), GNOME (Debian), KDE Plasma (Kubuntu, openSUSE), dan masih banyak yang lainnya.

gambar 2 – KDE By Software:KDE developersWallpaper:ruvkrScreenshot:VulcanSphere – Self-taken; derivative work, GPL, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=124044100

Di Zorin OS sendiri, antarmuka defaultnya berbasis GNOME 3 yang sudah diatur sedemikian rupa oleh pihak pengembang agar tampilannya bisa dikustomisasi oleh pengguna dan salah satu tujuan utamanya adalah menyediakan UI yang ramah bagi pengguna yang baru pindah (atau masih coba-coba) dari Windows.

Walau begitu, pengguna Linux dapat mencoba atau menyesuaikan DE Linux mereka dengan DE yang mereka sukai. Misalkan ingin coba-coba atau masih mencari DE yang “pas”. Misalkan, pengguna Linux Mint Cinnamon yang secara default menggunakan DE Cinnamon, bisa memasang DE KDE Plasma. Dan apabila kita punya berbagai DE, kita bisa memilihnya pada saat login.

Pada pengujian kali ini kita akan coba untuk pasang DE Cinnamon di Zorin OS. Karena DE ini cukup ramah pengguna baru dan saya sudah pernah coba di Linux Mint. Yuk kita mulai!

gambar 3

Kita lakukan sudo apt update untuk repository update. Kemudian kita gunakan perintah sudo apt install cinnamon-desktop-environment (gambar 3). Proses instalasi ini membutuhkan sekitar ~600 MB. Saat instalasi, ada pilihan Display Manager yang akan dipilih (gambar 4). Pada pengujian ini saya memilih opsi sddm (Simple Desktop Display Manager). Karena saat saya coba untuk menggunakan Gdm3 tidak menemukan opsi untuk pilh DE saat masuk ke Linux. Opsi ini juga bisa diubah sewaktu-waktu.

gambar 4

Setelah instalasi selesai, lakukan reboot. Gambar 5 menampilkan login screen atau Display Manager. Perlu diperhatikan, saat pengujian akan muncul on screen keyboard seperti pada gambar 5. Tekan tombol yang ditandai untuk menghilangkannya. Di halaman ini kita juga bisa memilih DE yang akan digunakan dengan memilih panek yang ada di pojok kiri atas layar (gambar 6).

gambar 5

gambar 6

Gambar 7 menampilkan tampilan dekstop dengan DE Cinnamon. Mirip dengan yang ada di Linux Mint. Sekarang kita coba bahas dengan singkat apa saja yang berbeda dari DE default Zorin OS dan Cinnamon.

gambar 7

gambar 8

Application Drawer (Start Menu)

Gambar 8. Pada DE default Zorin OS, tampilannya dalam bentuk full screen dan ikon grid dengan ukuran besar. Sedangkan pada Cinnamon, tampilannya seperti pada Windows 7 dulu. Berada pada pojok kiri bawah layar (secara default) dan berupa tampilan baris. Pada Cinnamon, aplikasi tersusun rapi berdasarkan kategori aplikasi

gambar 9

File Manager

Gambar 9. Pada default Zorin OS menggunakan Files (Nautilus) sedangkan pada LinuxMint menggunakan Nemo. Menurut saya, tampilan pada Nautilus terlihat lebih modern. Untuk Nemo terlihat lebih klasik/sederhana.

gambar 10

Resource

Gambar 10. Pada kondisi idle, tidak ada aplikasi yang terbuka di depan. Capture dilakukan dengan cara membuka System Monitor dan membiarkan sistem berjalan (tanpa aplikasi yang berjalan di foreground) selama satu menit. Pada DE default Zorin OS menggunaan CPU tidak sampai 6% dan RAM sekitar 4,4 GiB Sedangkan saat menggunakan Cinnamon, penggunaan CPU tidak sampai 7% dan RAM sekitar 3,8 GiB.

Untuk berpindah ke DE lain, kita bisa log out dan pilih DE yang kita inginkan.

Itu saja yang kita pelajari di kiriman ini. Pada kiriman ini kita belajar bahwa pada sistem Linux memungkinkan kita mencoba atau memasang Desktop Environment lain dimana DE tersebut bukanlah bawaan dari Distro Linux yang kita pakai. Serta kita juga telah mengetahui secara garis besar bagaimana cara pemasangan DE. Mungkin dari teman-teman ada yang punya ide kita belajar tentang apalagi.

Leave a Comment