Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau lanjutin nulis dari tulisan sebelumnya: https://zaidan.web.id/2025/09/10/direktori-di-linux-root-home-etc-var-usr/
/tmp Directory
Direktori ini digunakan untuk tempat penyimpanan data sementara atau data yang tidak permanen. Dan biasanya data yang disimpan pada direktori ini dihapus sistem secara otomatis dalam jangka waktu tertentu.
Karakteristik dari direktori /tmp
:
- Sementara/temporary. Disarankan untuk tidak menyimpan file atau data penting (yang ingin disimpan untuk jangka waktu yang lama pada direktori ini).
- Umum/shared. Pengguna
root
atau akun biasa dapat menyimpan file pada direktori ini. Sehingga hak akses dari direktori ini perlu diperhatikan oleh SysAdmin agar keamanannya tetap dapat terjaga. - Dikelola sistem. Banyak aplikasi yang menyimpan datanya pada direktori
/tmp
. Misalnya web browser yang menyimpan cache sementara pada direktori ini. - Dapat dibatasi. Pada beberapa sistem, kita dapat mengatur batas dari direktori
/tmp
, dan direktori ini juga dapat diatur bentuknya, misalnya berupa direktori biasa ataupun sebagaitmpfs
(penyimpanan di RAM).
/boot Directory
Direktori ini berisi file-file penting yang dibutuhkan sistem Linux agar bisa menjalankan proses booting. Tanpa file-file penting ini, sistem Linux tidak bisa berjalan karena komponen inti dari Linux-nya ada di dalam direktori ini.
Beberapa isi dari direktori /boot
- Kernel Linux (
vmlinuz-...
). Merupakan file kernel utama yang digunakan untuk menjalankan sistem. Contoh file-nya seperti:
vmlinuz-6.8.0-51-generic
initramfs/initrd
. Merupakan initial filesystem dari RAM yang fungsinya adalah sistem yang dijalankan sebelum kernel utama siap. Digunakan untuk memuat driver penting agar sistem dapat mendeteksi perangkat seperti storage.- GRUB. Bertugas untuk menampilkan boot menu. Pada boot menu biasanya kita dapat memilih versi kernel/OS yang akan dijalankan.
$ ls /boot/grub
…grub.cfg
…
Karena direktori ini isinya file-file yang sangat penting, kita sangat tidak disarankan untuk otak-atik atau ubah isi file yang ada pada direktori ini. Karena misalnya kita ada salah hapus file pada direktori ini (misalnya file kernel), maka sistem bisa saja gagal untuk booting atau berjalan.
Pada sistem Linux terkadang juga menyimpan beberapa versi kernel yang berbeda. Salah satu tujuannya adalah sebagai cadangan apabila salah satu versi kernel yang ada tidak dapat dijalankan/gagal booting.
/opt Directory
Direktori ini biasanya digunakan sebagai tempat penyimpanan file dari aplikasi pihak ketiga atau aplikasi yang diinstal oleh user (bukan aplikasi bawaan). Secara “kasar” dapat diibaratkan sebagai “Program Files” kalau di Windows.
Contoh isi direktori /opt
:
$ ls /opt/
brave.com google rtl8188eus zoom
Beberapa contoh subdirektori dari /opt
biasanya:
bin/
: file binary (aplikasinya).lib/
: library khusus untuk aplikasi.doc/
: dokumentasi.etc/
: konfigurasi.
Apabila kita ingin menghapus aplikasi, kita bisa lakukan dengan menghapus direktori dari aplikasi tersebut yang ada pada direktori /opt
.
/mnt Directory
Direktori ini digunakan untuk mounting filesystem/mountpoint secara sementara. Pada sistem Linux, perangkat penyimpanan (misalnya hard disk atau flash drive) harus di-mount agar dapat dibaca oleh sistem.
Contoh penggunaan: misalnya kita memiliki drive pada /dev/sdb1
dan kita ingin mengaksesnya:
- Membuat direktori untuk tujuan mount:
sudo mkdir /mnt/data
- Mount partisi
/dev/sdb1
ke direktori yang tadi dibuat:
sudo mount /dev/sdb1 /mnt/data
- Isi dari partisi
/dev/sdb1
sudah dapat diakses lewat direktori/mnt/data
. - Apabila kita sudah selesai menggunakan disk tersebut, kita bisa unmount:
sudo umount /mnt/data
Direktori ini adalah mountpoint umum untuk penggunaan sementara, misalnya saat SysAdmin ingin melakukan mounting secara manual. Untuk penggunaan sehari-hari, sistem Linux modern menggunakan auto-mount pada direktori /media
.