Skip to content

zaidan's blog

a newbie, writing IT-related stuff and some personal experiences

Menu
  • IT
  • Personal life/opinion
  • Linux
  • Sepeda
  • Proxmox
  • VM/Container
  • Kuliah/Catatan Kuliah
Menu

Lanjutan – Direktori di Linux: /tmp, /boot, /opt, /mnt

Posted on 12/09/2025 by Zaidan

Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau lanjutin nulis dari tulisan sebelumnya: https://zaidan.web.id/2025/09/10/direktori-di-linux-root-home-etc-var-usr/

/tmp Directory

Direktori ini digunakan untuk tempat penyimpanan data sementara atau data yang tidak permanen. Dan biasanya data yang disimpan pada direktori ini dihapus sistem secara otomatis dalam jangka waktu tertentu.

Karakteristik dari direktori /tmp:

  • Sementara/temporary. Disarankan untuk tidak menyimpan file atau data penting (yang ingin disimpan untuk jangka waktu yang lama pada direktori ini).
  • Umum/shared. Pengguna root atau akun biasa dapat menyimpan file pada direktori ini. Sehingga hak akses dari direktori ini perlu diperhatikan oleh SysAdmin agar keamanannya tetap dapat terjaga.
  • Dikelola sistem. Banyak aplikasi yang menyimpan datanya pada direktori /tmp. Misalnya web browser yang menyimpan cache sementara pada direktori ini.
  • Dapat dibatasi. Pada beberapa sistem, kita dapat mengatur batas dari direktori /tmp, dan direktori ini juga dapat diatur bentuknya, misalnya berupa direktori biasa ataupun sebagai tmpfs (penyimpanan di RAM).

/boot Directory

Direktori ini berisi file-file penting yang dibutuhkan sistem Linux agar bisa menjalankan proses booting. Tanpa file-file penting ini, sistem Linux tidak bisa berjalan karena komponen inti dari Linux-nya ada di dalam direktori ini.

Beberapa isi dari direktori /boot

  • Kernel Linux (vmlinuz-...). Merupakan file kernel utama yang digunakan untuk menjalankan sistem. Contoh file-nya seperti:

    vmlinuz-6.8.0-51-generic

  • initramfs/initrd. Merupakan initial filesystem dari RAM yang fungsinya adalah sistem yang dijalankan sebelum kernel utama siap. Digunakan untuk memuat driver penting agar sistem dapat mendeteksi perangkat seperti storage.
  • GRUB. Bertugas untuk menampilkan boot menu. Pada boot menu biasanya kita dapat memilih versi kernel/OS yang akan dijalankan.

    $ ls /boot/grub
    … grub.cfg …

Karena direktori ini isinya file-file yang sangat penting, kita sangat tidak disarankan untuk otak-atik atau ubah isi file yang ada pada direktori ini. Karena misalnya kita ada salah hapus file pada direktori ini (misalnya file kernel), maka sistem bisa saja gagal untuk booting atau berjalan.

Pada sistem Linux terkadang juga menyimpan beberapa versi kernel yang berbeda. Salah satu tujuannya adalah sebagai cadangan apabila salah satu versi kernel yang ada tidak dapat dijalankan/gagal booting.

/opt Directory

Direktori ini biasanya digunakan sebagai tempat penyimpanan file dari aplikasi pihak ketiga atau aplikasi yang diinstal oleh user (bukan aplikasi bawaan). Secara “kasar” dapat diibaratkan sebagai “Program Files” kalau di Windows.

Contoh isi direktori /opt:

$ ls /opt/
brave.com google rtl8188eus zoom

Beberapa contoh subdirektori dari /opt biasanya:

  • bin/: file binary (aplikasinya).
  • lib/: library khusus untuk aplikasi.
  • doc/: dokumentasi.
  • etc/: konfigurasi.

Apabila kita ingin menghapus aplikasi, kita bisa lakukan dengan menghapus direktori dari aplikasi tersebut yang ada pada direktori /opt.

/mnt Directory

Direktori ini digunakan untuk mounting filesystem/mountpoint secara sementara. Pada sistem Linux, perangkat penyimpanan (misalnya hard disk atau flash drive) harus di-mount agar dapat dibaca oleh sistem.

Contoh penggunaan: misalnya kita memiliki drive pada /dev/sdb1 dan kita ingin mengaksesnya:

  • Membuat direktori untuk tujuan mount:

    sudo mkdir /mnt/data

  • Mount partisi /dev/sdb1 ke direktori yang tadi dibuat:

    sudo mount /dev/sdb1 /mnt/data

  • Isi dari partisi /dev/sdb1 sudah dapat diakses lewat direktori /mnt/data.
  • Apabila kita sudah selesai menggunakan disk tersebut, kita bisa unmount:

    sudo umount /mnt/data

Direktori ini adalah mountpoint umum untuk penggunaan sementara, misalnya saat SysAdmin ingin melakukan mounting secara manual. Untuk penggunaan sehari-hari, sistem Linux modern menggunakan auto-mount pada direktori /media.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tulisan saya yang lain:

  • Kasus Honey
  • Kuliah atau Kerja? Atau Kerja Sambil Kuliah?
  • Menggunakan Hosting Eksternal untuk Gambar di Blog
  • Coba Instal XCP-ng

Arsip blog

  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
© 2025 zaidan's blog | Powered by Superbs Personal Blog theme