Skip to content

zaidan's blog

a newbie, writing IT-related stuff and some personal experiences

Menu
  • IT
  • Personal life/opinion
  • Linux
  • Sepeda
  • Proxmox
  • VM/Container
  • Kuliah/Catatan Kuliah
Menu

Instal Zimbra 10

Posted on 11/03/2025 by Zaidan

Setelah sebelumnya gagal instal Carbonio, saya jadinya ingin instal Zimbra 10 saja. Pertama, instalasi dan file yang berkaitan dengan Carbonio dihapus terlebih dahulu. Bisa menggunakan perintah-perintah berikut:

Stop service Carbonio: systemctl stop carbonio-*
Hapus packages Carbonio: apt remove --purge carbonio-*
Hapus data terkait Carbonio: rm -rf /opt/zextras
rm -fr /etc/zextras

Hapus unused depencencies: apt autoremove
Restart: reboot

Untuk langkah-langkah konfigurasi secara umum sama dengan yang saya lakukan saat hendak instal Carbonio.

Saat ini Zimbra terbaru adalah versi 10. Dahulu Zimbra juga mengeluarkan versi open-source (didukung langsung oleh Zimbra) namun saat ini Zimbra hanya mengeluarkan versi NE (Network Edition). Namun ada juga pihak komunitas yang mengembangkan Zimbra 10 versi open source namun tentu saja tidak mendapatkan dukungan resmi seperti patch langsung dari Zimbra.

Untuk Zimbra 10 NE juga menyediakan versi trial 60 hari yang bisa didapatkan dengan mengisi form pada link ini. Nantinya kode lisensi akan dikirimkan melalui email dan tombol download (instalasi Zimbra) akan bisa diakses.

Untuk tahapan instalasi kurang lebih mirip untuk versi open-source dan NE. Namun pada versi NE nantinya akan ada prompt untuk memasukkan lisensi dan juga versi NE memiliki beberapa fitur lain misalnya dukungan penggunaan TFA (two factor authentication).

Untuk pengujian kali ini saya menggunakan versi open-source dan juga tidak menggunakan IP publik dan domain asli karena hanya akan digunakan untuk keperluan testing dan oprek/belajar.

Biasanya file instalasi Zimbra berupa file compressed dengan format .tgz. Untuk mengekstraknya, kita bisa gunakan perintah tar -xzvf namafile.tgz.

Setelah diekstrak, untuk memulai instalasi Zimbra, ada file dengan nama ./install.sh. Pastikan sudah ada hak akses execute lalu jalankan skrip tersebut (perlu menggunakan sudo/root).

Salah satu tahapan pertama saat installer dijalankan adalah pengecekan server (apakah sebelumnya sudah terinstal Zimbra atau belum), EULA, dan juga pilihan service yang akan diinstal (gambar 1).

image host

gambar 1

Pada pengujian kali ini, saya tidak memilih service zimbra-dnscache(pilih n apabila tidak ingin memilih service). Gambar 2 menampilkan service apa saja yang saya pilih pada pengujian kali ini.

image host

gambar 2

Apabila muncul pesan DNS ERROR, pilih yes dan isi domainnya (gambar 3).

image host

gambar 3

Selanjutnya kita sampai di tahapan Main menu (gambar 4). Pada tahap ini kita bisa mengatur password untuk akun admin. Pilih tombol sesuai dengan menunya (dari main menu pilih 6>4 untuk set password akun admin. pilih tombol r untuk kembali ke tahap sebelumnya).

image host

gambar 4

Dari main menu, pilih tombol a untuk menerapkan konfigurasi dan melanjutkan proses instalasi. Ada juga beberapa prompt untuk menentukan lokasi/file konfigurasi sebelum instalasi dilanjutkan (gambar 5).

image host

gambar 5

Instalasi pun berjalan. Apabila instalasi sudah selesai, akan muncul tulisan “Configuration complete – press return to exit” seperti pada gambar 6.

image host

gambar 6

Untuk cek apakah service-service Zimbra sudah menyala/aktif atau belum, kita bisa masuk ke user Zimbra (su - zimbra) dan gunakan perintah zmcontrol status. Gambar 7 menampilkan service yang ada dalam keadaan aktif (running).

image host

gambar 7

Selanjutnya, kita coba untuk buka halaman emailnya di web browser menggunakan alamat IP (dalam case ini alamat IP-nya 192.168.80.160).

image host

gambar 8

Gambar 8 menampilkan halaman login berhasil muncul saat diakses menggunakan alamat IP. Gambar 9 menampilkan halaman inbox yang isinya email sistem.

image host

gambar 9

Tentu saja karena konfigurasi yang dilakukan hanya menggunakan IP lokal dan tidak menggunakan domain asli, maka tidak bisa kirim email ke luar atau menerima email dari luar.

Namun untuk keperluan testing, oprek atau belajar misalnya dengan kirim email antar akun di server yang sama hal itu masih memungkinkan. Contohnya adalah pada gambar 10 saya coba kirim email dari akun user1 ke admin dan berhasil diterima di sisi admin.

image host

gambar 10

Untuk tulisan kali ini sampai di sini dulu ya. Sampai jumpa. Bye.

 

(Referensi dari blog GM saya)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tulisan saya yang lain:

  • Datacenter
  • Manajemen File di Linux – part 3 – Ekstensi File di Linux
  • Penggunaan Dasar GNOME3 di Red Hat Enterprise Linux 8
  • Menandai VM/CT di Proxmox VE

Arsip blog

  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
© 2025 zaidan's blog | Powered by Superbs Personal Blog theme