Motoran Cileungsi – lagi

Tulisan  kali ini masih tentang jalan-jalan.

Sejak beberapa pekan yang lalu saya merencanakan agenda motoran dengan salah satu teman sekolah saya. Sudah ajak yang lain tapi pada gak bisa. Mungkin sibuk dengan urusan pekerjaan/pribadi masing-masing. Rencana awal yaitu hanya sekadar ngopi di Kota Bekasi (tapi Kota Bekasi-nya juga yang agak jauhan). Saya samper teman saya (sebut saja F) sekitar pukul delapan pagi, lalu nyamper satu teman lagi (sebut saja A). Jadi hanya bertiga saja. Saya bawa motor sendiri, F dan A berboncengan.

Saat mau berangkat, kami diskusi singkat lagi. Apa benar mau ke Bekasi atau ke tempat lain. Beberapa opsi ada Jonggol/Puncak 2 tapi rasanya terlalu jauh (dan sudah kesiangan juga). Akhirnya kami putuskan untuk berkendara dulu ke arah Harvest City-Cileungsi. Tujuan akhir ditentukan belakangan.

Rute yang dilalui adalah rute yang familiar bagi saya. Arah jalan raya Cibitung-Setu. Kondisi jalanan kala itu cukup lancar dan cuacanya cerah. Mendekati kawasan Kabupaten Bogor (saya cek Maps, soalnya daerah sini yang saya tahu gak ada plang /tugu perbatasan Bekasi-Bogor), aplikasi navigasi memberikan dua opsi. Mau terus lewat jalan utama (Jalan Raya Cileungsi-Setu) atau mau lewat jalanan kampung. Saya bilang ke teman-teman saya untuk ambil jalan kampung saja, biar lebih terasa “jalan-jalan”-nya.

Masuklah kami ke gang tersebut. Sempat salah jalan juga dan akhirnya putar balik ke jalan yang sesuai. Jalanan kampung dan jalanan tanah merah juga. Kala itu kondisi tanah merahnya cukup kering sehingga tidak becek dan menyulitkan.

image host

ilustrasi

Ternyata tembusnya ke Perumahan Metland CIleungsi. Tembus lagi ke arah kampung. Untuk navigasinya kami masih “tembak” ke Harvest City CIleungsi. Saat masuk ke arah kampung lagi, sekilas terlihat ada pemandangan yang cukup indah. Seperti hutan dengan banyak pohon tinggi dan ada lapak kecil.

image host

capture Street View

Ternyata tempat tersebut adalah tempat pemakaman. Hmm. Kami pun berpikir untuk mampir di lapak tersebut. Namun kami keliling dulu untuk cari makanan (di lapak tersebut gak menjual makanan berat). Mampir di salah satu lapak ketoprak di perumahan Harvest City.

image host

Balik lagi ke lapak yang berada di daerah TPU tersebut. Sambil pesan beberapa minuman yang ada. Saya pesan es teh. Suasana di sana kala itu sejuk (cukup banyak angin), cukup sepi (saat kami datang) dan sesekali ada pengunjung yang  berziarah.  Kami ngobrol cukup lama di sana, mulai dari obrolan kerjaan, kuliah, makanan, dan lainnya.

image host image host

Pukul 11 dan kami bersiap untuk lanjut arah pulang. Bayar dulu. Teajus Rp2.000,-. Murah. Kami gak langsung pulang, mau lihat dulu lapangan basket terdekat yang ada. Yaitu di perumahan Relife yang berada gak jauh dari Metland CIleungsi. Gak sampai 2 km dari lokasi TPU.

Perumahan Relife Cileungsi ini sebenarnya masih masuk wilayah Kabupaten Bekasi. Sudah ada sejak saya kuliah di Bogor. Dari dulu penasaran kompleknya seperti apa namun belum pernah masuk. Baru kali ini hehe. Gerbang kompleknya berada di sisi timur jalan raya. Dan kompleknya seperti mengarah ke bawah dari jalan raya (turunan). Di dekat gerbang komplek, ada beberapa fasilitas seperti sekolah (TK, SD, dan SMP islam), masjid, dan juga lapangan (ada dua).

image host

Karena sudah cukup siang, kami hanya lihat-lihat sebentar dan lanjut pulang ke arah Cibitung. Perjalanan yang cukup unik menurut saya, karena jauh-jauh ke Bogor untuk mampir di lapak area pemakaman. Hmm.

Itu dulu tulisan kali ini. Sampai jumpa. Bye.

Leave a Comment