Konfigurasi Ceph pada Ubuntu Server – part 1

Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau nulis sekilas tentang Ceph lagi nih. Kalau biasanya kan saya konfigurasi Ceph di Proxmox VE. Nah, sekarang saya mau coba tulis tentang konfigurasi Ceph di Ubuntu Server.

Emangnya bisa? Bisa kok. Konfigurasi Ceph gak harus dilakukan di Proxmox VE.

Untuk Ceph yang digunakan kali ini bukan Ceph seperti yang digunakan pada Proxmox VE. Tapi menggunakan MicroCeph. Mirip dengan Ceph biasa namun dirancang untuk penggunaan pada infrastruktur yang lebih sederhana (seperti home lab).

Untuk pengujian kali ini saya menggunakan tiga buah Intel NUC yang semuanya diinstall Ubuntu Server 22.04. Saya melakukan konfigurasinya lewat laptop, remote access ke NUCs. Disarankan juga untuk menggunakan Screen saat instalasi/konfigurasi seperti pengujian ini, ataupun menggunakan multiple terminal tab.

Konfigurasi yang akan dilakukan mirip dengan yang dilakukan di Proxmox VE. Ketiga NUC masing-masing memiliki dua disk, katakan disk A dan disk B. Nah, disk A digunakan untuk penyimpanan utama/sistem sedangkan disk B digunakan sebagai OSD/penyimpanan Ceph.

Untuk pengujian kali ini, disk B yang saya gunakan dalam keadaan non partisi sehingga dapat lebih mudah/lancar dalam proses instalasi/konfigurasinya. Untuk melihat disk yang ada dan beberapa keterangan singkatnya, kita bisa menggunakan perintah lsblk.

Pertama, kita instal terlebih dahulu MicroCeph pada ketiga node. Untuk instalasinya kali ini kita bukan pakai apt, melainkan snap (sudo snap install microceph). Lakukan perintah ini pada semua node.

Apabila instalasi microceph berhasil akan muncul tulisan seperti di bawah ini:

ubuntu1@ubuntuserver1:~$ sudo snap install microceph
microceph (reef/stable) 18.2.0+snap71f71782c5 from Canonical✓ installed

Kemudian, kita lanjutkan ke tahap berikutnya. Pada salah satu node (pada pengujian kali ini menggunakan node 1=ubuntu1) kita mulai inisiasi untuk pembuatan cluster dari MicroCeph ini.

Gunakan perintah sudo microceph init. Akan muncuk prompt yang menanyakan alamat IP yang hendak digunakan. Tekan Enter saja (default):

Please choose the address MicroCeph will be listening on [default=192.168.80.241]:<tekan enter>

Kemudian akan ada prompt seperti tulisan dibawah yang menanyakan apakah kita ingin membuat cluster baru atau tidak. Ketik Yes (kan kita belum punya cluster hehe), dan juga nama yang akan digunakan untuk node terpilih (Enter=default).

Would you like to create a new MicroCeph cluster? (yes/no) [default=no]: yes

Please choose a name for this system [default=ubuntuserver1]:

Selanjutnya, ada prompt yang menanyakan apakah kita ingin menambahkan node lain pada cluster. Pilih Yes untuk menambahkan node lain. Menekan tombol Enter=no. Selanjutnya, kita diminta untuk memasukkan hostname atau nama dari node lain yang ingin kita tambahkan.

Would you like to add additional servers to the cluster? (yes/no) [default=no]: yes

Would you like to add additional servers to the cluster? (yes/no) [default=no]: ubuntuserver2

<kode untuk disalin>

Pada bagian <kode untuk disalin> isinya adalah kode yang digunakan untuk join cluster, mirip seperti saat kita menambahkan node baru ke cluster Proxmox VE.

Selanjutnya ada prompt untuk menambahkan node lagi. Dalam pengujian kali ini karena saya masih ingin menambahkan node lagi, jadi saya isi. Apabila tidak ingin menambahkan node lagi, tekan Enter.

Akan muncul juga kode yang nantinya akan digunakan untuk menggabungkan/menambahkan node 3 ke cluster MicroCeph.

Sebenarnya masih ada tahapan lagi, namun kali ini kita pindah dulu ke node 2 dan 3 untuk join cluster. Konfigurasi pada node 1 jangan ditutup. Untuk tulisan kali ini sampai disini dulu ya, selanjutnya di tulisan yang akan datang. Sampai jumpa, bye~

 

 

 

 

Leave a Comment