Skip to content

zaidan's blog

a newbie, writing IT-related stuff and some personal experiences

Menu
  • IT
  • Personal life/opinion
  • Linux
  • Sepeda
  • Proxmox
  • VM/Container
  • Kuliah/Catatan Kuliah
Menu

Membuat Storage Repository (SR) untuk File ISO di XCP-ng

Posted on 28/10/202527/10/2025 by Zaidan

Hai semuanya, apa kabar? Kita balik lagi membahas XCP-ng. Ada suatu kendala teknis di cluster XCP-ng saya dan jadinya saya membuat instance XCP-ng yang baru. Kita mulai lagi dari awal, dan kita coba lagi untuk belajar ulang, sekalian untuk refresh memori kita hehe.

Setelah instalasi XCP-ng berhasil dan kita sudah deploy XOA juga (disarankan), konfigurasi yang perlu kita lakukan selanjutnya adalah pembuatan Storage Repository (SR). SR adalah tempat untuk penyimpanan, dalam hal ini kita akan gunakan SR-nya sebagai tempat penyimpanan file iso.

Pada pengujian kali ini, kita gunakan satu disk sebesar 500GB yang sudah terpasang pada server XCP-ng.

Membuat Lokasi Penyimpanan

Pada sistem berbasis Linux, kita tidak dapat langsung mendefinisikan suatu direktori sebagai SR. Kita perlu terlebih dahulu membuat mount point yang nantinya akan menjadi tempat file iso berada.

Pada pengujian kali ini, kita akan membuat direktori di /srv/iso. Kita masuk ke shell dari XCP-ng, lalu kita gunakan perintah:

mkdir -p /srv/iso

Mendefinisikan Direktori Sebagai SR

Setelah direktori baru dibuat, kita perlu menspesifikasikan sistem bahwa direktori /srv/iso akan digunakan sebagai SR untuk file iso. Perintah yang digunakan adalah xe sr-create.

xe sr-create name-label="ISO" type=iso device-config:location=/srv/iso device-config:legacy_mode=true content-type=iso

Kita coba lihat fungsi dari perintah di atas.
–name-label="ISO": nama/label SR.
–type=iso: mendefinisikan SR akan digunakan sebagai tempat penyimpanan file iso.
–device-config:location=/srv/iso: path lengkap yang menunjuk pada direktori yang digunakan sebagai tempat file iso disimpan. Harus sama dengan direktori yang kita buat sebelumnya.
–device-config:legacy_mode=true: flag yang dipakai untuk SR berbasis direktori non-disk fisik, untuk memastikan kompatibilitas lebih luas.
–content-type=iso: metadata internal yang memberi tahu sistem bahwa konten di dalam SR adalah file iso.

Setelah perintah dijalankan, XCP-ng akan merespons dengan menampilkan UUID dari SR yang baru saja dibuat.

Verifikasi SR

Setelah SR dibuat, kita dapat memastikan bahwa SR tersebut benar-benar sudah terdaftar pada sistem. Kita dapat menggunakan perintah berikut:

xe sr-list content-type=iso
image host

Dari gambar di atas (uuid: 74bfxxx), kita bisa lihat bahwa SR yang tadi kita buat sudah terdaftar pada sistem.

Selanjutnya, kita coba cek melalui XO-Lite dan XOA.

Pada dashboard XO-Lite, kita bisa lihat pada bagian Storage usage, sudah ada penyimpanan dengan label ISO.
image host

Pada menu XOA juga SR ISO sudah berhasil terdeteksi.
image host image host

Penutup

Kita sudah berhasil untuk membuat SR yang nantinya dapat digunakan untuk penyimpanan file iso. Untuk tulisan kali ini sampai di sini dulu ya. Sampai jumpa. Bye.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tulisan saya yang lain:

  • Meningkatkan Kapasitas Disk TrueNAS Scale (Proxmox VE)
  • Pengantar Teknologi Informasi
  • Instalasi VM Windows di Proxmox VE
  • Cara Instal Lightspeed – Command Line Assistant di Red Hat Enterprise Linux 10

Arsip blog

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
© 2025 zaidan's blog | Powered by Superbs Personal Blog theme