Hai semuanya, apa kabar? Sekarang kita sama-sama belajar tentang Linux lagi, yuk. Panduan ini bisa digunakan pada RHEL ataupun distro Linux mainstream lainnya.
Salah satu kegiatan yang sering dilakukan pada sistem Linux adalah melakukan manajemen file dan direktori. Misalnya membuat, menyalin, memindahkan, menngganti nama, dan juga menghapus file. Pada Windows, hal ini biasanya dilakukan melalui Windows Explorer. Namun pada Linux, kita bisa melakukannya melalui terminal/shell. Dengan terbiasa menggunakan CLI, pekerjaan sehari-hari dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien. Mari kita coba beberapa hal yang bisa dilakukan melalui terminal Linux.
Melihat Isi Direktori
Kita bisa menggunakan perintah ls
untuk melihat isi direktori.
# ls
file1 file2 file3 file4
Apabila ingin melihat detail lebih lengkap seperti hak akses, pemilik file, ukuran, dan waktu modifikasi, gunakan perintah ls -l
.
# ls -l
total 0
-rw-r--r-- 1 root root 0 Sep 29 15:57 file1
-rw-r--r-- 1 root root 0 Sep 29 15:57 file2
-rw-r--r-- 1 root root 0 Sep 29 15:57 file3
-rw-r--r-- 1 root root 0 Sep 29 15:57 file4
Apabila file berukuran besar, biasanya ukuran filenya agak susah dibaca. Kita bisa gunakan perintah ls -lh
. h
: human readable. Akan ada penanda ukuran (seperti K, M, G) agar kita bisa lebih mengetahui besar ukuran file tertentu.
# ls -l /
total 68
dr-xr-xr-x 2 root root 4096 May 16 2022 afs
lrwxrwxrwx 1 root root 7 May 16 2022 bin->usr/bin
dr-xr-xr-x 2 root root 4096 May 16 2022 boot
# ls -lh /
total 68K
dr-xr-xr-x 2 root root 4.0K May 16 2022 afs
lrwxrwxrwx 1 root root 7 May 16 2022 bin -> usr/bin
dr-xr-xr-x 2 root root 4.0K May 16 2022 boot
Membuat Direktori
Perintah utama untuk membuat direktori adalah mkdir
.
# mkdir phantom
# ls
file1 file2 file3 file4 phantom
Ada juga perintah mkdir -p
yang dapat digunakan apabila kita ingin membuat direktori beserta parent-nya (jika belum ada).
Pindah Direktori
Perintah untuk pindah direktori adallah cd
(change directory). Misalnya kita ingin pergi ke direktori /etc
, perintahnya adalah:
cd /etc
Untuk menampilkan direktori yang sedang “ditempati”/aktif, kita bisa menggunakan perintah pwd
(print working directory).
[root@rocky-lxc ~]# cd /etc
[root@rocky-lxc etc]# pwd
/etc
Untuk kembali ke home directory, kita cukup gunakan perintah cd
atau cd ~
. Dan untuk pindah ke direktori sebelunya (satu tingkat ke atas), kita bisa menggunakan perintah cd ..
.
Membuat File Kosong
File kosong? Buat apa? Kadang untuk testing atau latihan (seperti saat ini), lebih aman menggunakan file kosong daripada langsung mencoba di file “beneran”. Untuk membuat file kosong di Linux, kita bisa gunakan perintah touch
. Misalnya saya ingin membuat file kosong dengan nama filekosong.txt
.
[root@rocky-lxc ~]# touch filekosong.txt
[root@rocky-lxc ~]# ls -lh
total 4.0K
-rw-r--r-- 1 root root 0 Sep 29 15:57 file1
-rw-r--r-- 1 root root 0 Sep 29 15:57 file2
-rw-r--r-- 1 root root 0 Sep 29 15:57 file3
-rw-r--r-- 1 root root 0 Sep 29 15:57 file4
-rw-r--r-- 1 root root 0 Sep 29 16:16 filekosong.txt
Dari contoh di atas, kita bisa lihat bahwa filekosong.txt
sudah dibuat namun isinya kosong.
Sebagai catatan, apabila file dengan nama yang sama sudah ada, perintah touch
tidak akan menghapus isinya, melainkan hanya memperbarui timestamp dari filenya.
Menyalin File
Untuk menyalin file di Linux, kita dapat menggunakan perintah cp
(copy). Sintaks dasarnya:
cp [flag] sumber tujuan
Misalnya kita akan coba untuk salin file filekosong.txt
menjadi filekosong2.txt
.
[root@rocky-lxc ~]# cp filekosong.txt filekosong2.txt
[root@rocky-lxc ~]# ls -lh
total 4.0K
-rw-r--r-- 1 root root 0 Sep 29 15:57 file1
-rw-r--r-- 1 root root 0 Sep 29 16:21 filekosong2.txt
-rw-r--r-- 1 root root 0 Sep 29 16:16 filekosong.txt
drwxr-xr-x 2 root root 4.0K Sep 29 16:04 phantom
Selain menyalin dengan nama baru, kita juga bisa menyalin file ke direktori lain, misalnya kita akan salin file filekosong.txt
ke direktori /tmp
[root@rocky-lxc ~]# cp filekosong.txt /tmp
[root@rocky-lxc ~]# ls /tmp/
filekosong.txt
Untuk menyalin direktori, perlu tambahan flag, jadinya menggunakan perintah cp -r
(-r
: recursive).
cp -r myfolder backupfolder
Perintah di atas akan menyalin semua file dan subdirektori yang ada di dalam myfolder
ke backupfolder
.
Memindahkan dan Mengganti Nama File
Untuk task ini, perintah utamanya adalah mv
. Perintah ini dapat digunakan untuk dua hal:
- Memindahkan file/direktori dari satu lokasi ke lokasi yang lain.
- Mengganti nama file/direktori tanpa dipindahkan.
Misalnya, kita punya file filekosong.txt
yang awalnya berada di direktori /tmp
dan akan dipindahkan ke direktori etc
[root@rocky-lxc tmp]# mv filekosong.txt /etc/
[root@rocky-lxc tmp]# ls
systemd-private-xxx
[root@rocky-lxc tmp]# ls /etc/ | grep -i 'file'
filekosong.txt
filekosong.txt
sudah tidak lagi berada pada direktori /tmp
karena sudah dipindahkan ke /etc
.
Kemudian kita coba untuk ganti nama file dari filekosong.txt
jadi filekosong1.txt
.
[root@rocky-lxc ~]# ls
file1 filekosong2.txt filekosong.txt phantom
[root@rocky-lxc ~]# mv filekosong.txt filekosong1.txt
[root@rocky-lxc ~]# ls
file1 filekosong1.txt filekosong2.txt phantom
Perintah mv
juga bisa digunakan untuk memindahkan direktori. Contohnya, apabila kita ingin memindahkan myfolder
ke /opt
, kita dapat menggunakan perintah berikut:
mv myfolder /opt/
Menghapus File/Direktori
Perintah utamanya adalah rm
(remove). Namun kita perlu lebih berhati-hati saat menjalankan perintah ini. Karena di Linux (apalagi kalau pakai CLI) biasanya tidak ada mekanisme seperti recycle bin/trash melainkan file yang dihapus langsung hilang dari sistem.
Kita coba terlebih dahulu untuk menghapus file1
.
[root@rocky-lxc ~]# rm file1
rm: remove regular empty file 'file1'? y
[root@rocky-lxc ~]# ls
filekosong1.txt filekosong2.txt phantom
Pada beberapa sistem, terkadang ada prompt untuk konfirmasi sebelum menghapus file. Sistem yang saya gunakan untuk pengujian kali ini adalah Rocky Linux. Namun untuk lebih amannya, kita dapat menggunakan perintah rm -i
(interactive) untuk memastikan sistem akan memunculkan prompt atau konfirmasi sebelum benar-benar menghapus file.
Untuk menghapus direktori, kita bisa menggunakan perintah rmdir
. Namun perintah tersebut hanya bisa digunakan untuk menghapus direktori yang kosong. Apabila direktori masih ada isinya (dan kita ingin menghapus direktori beserta semua isinya), kita dapat menggunakan perintah rm -r
(recursive). Misalnya kita ingin menghapus direktori project
:
rm -r project/
Catatan Tambahan
Apabila teman-teman menggunakan Linux yang dilengkapi dengan GUI, proses manajemen file juga bisa dilakukan melalui file manager yang ada seperti di Windows. Contoh file manager bawaan di Linux Mint namanya adalah Nemo. Walaupun penggunaan GUI lebih mudah untuk pengguna awam, penggunaan CLI menjadi pilihan utama SysAdmin karena kecepatan dan fleksibilitas yang ditawarkan apabila menggunakan CLI.
Dengan kombinasi perintah-perintah umum di Linux untuk manajemen file, seperti ls, mkdir, cd, touch, cp, mv, rm
, kita sudah bisa melakukan sebagian besar “tugas” atau fungsi utama dalam pengelolaan file dan direktori di Linux. Skill ini walaupun (mungkin) terlihat sederhana, namun bisa dibilang penting untuk dipahami karena menjadi dasar atau fondasi sebelum masuk ke administrasi sistem Linux yang lebih kompleks.
Untuk tulisan kali ini sampai di sini dulu ya. Sampai jumpa. Bye.