Skip to content

zaidan's blog

a newbie, writing IT-related stuff and some personal experiences

Menu
  • IT
  • Personal life/opinion
  • Linux
  • Sepeda
  • Proxmox
  • VM/Container
  • Kuliah/Catatan Kuliah
Menu

Testing Virtual Router dengan Mikrotik pada Proxmox VE (SDN Subnet)

Posted on 24/09/2025 by Zaidan

Proxmox VE mendukung fitur Software-Defined Network (SDN) yang memungkinkan pembuatan jaringan virtual secara terpusat. Terdapat fitur SDN Subnet yang memungkinkan pembuatan pool alamat IP untuk dialokasikan ke guest VM.

Untuk menguji skenario ini, kita dapat menggunakan VM Mikrotik sebagai virtual router yang diinstal pada server Proxmox VE. VM Mikrotik akan digunakan sebagai gateway untuk subnet yang dibuat di SDN Proxmox VE, sehingga VM yang ada pada subnet tersebut dapat saling berkomunikasi dengan menggunakan alamat IP yang diberikan oleh VM Mikrotik.

Ilustrasinya kurang lebih seperti ini:
image host

Sebenarnya mirip dengan tulisan saya yang sebelumnya, tapi kali ini menggunakan Mikrotik instead of pfSense, dan pada pengujian kali ini kita akan menggunakan konfigurasi SDN pada Proxmox VE.

Konfigurasi SDN

Pertama, kita buka Proxmox VE> Datacenter> SDN> Zones. Zone secara singkat adalah pembagian jaringan (logical) pada SDN. Ada beberapa jenis zone yang disediakan:

  1. Simple
  2. VLAN
  3. QinQ
  4. VXLAN
  5. EVPN

Pada pengujian kali ini kita pilih saja opsi pertama (Simple). Opsi simple mirip dengan bridge biasa, di mana VM kita sambungkan ke sini.
image host

Kita beri nama untuk zone baru ini. Misalnya kita gunakan nama newzone pada pengujian kali ini. Parameter lain dibiarkan saja. Pilih tombol Add untuk melanjutkan.
image host

Setelah zone dibuat, selanjutnya kita buat VNet baru. VNet dapat diibaratkan seperti virtual switch yang ada di dalam zone. Beri nama untuk VNet dan assign ke Zone yang sudah dibuat sebelumnya.
image host

Setelah membuat VNet, selanjutnya adalah konfigurasi Subnet. Pilih VNet yang sudah dibuat, lalu lihat panel sebelah kanan. Pilih Create (pada panel Subnets) untuk membuat subnet baru.
image host

Pada pengujian kali ini menggunakan alamat IP 10.0.0.0/24. Checkbox SNAT tidak perlu dipilih karena kita akan menggunakan VM Mikrotik sebagai virtual router. Pilih tombol Create untuk menambahkan subnet baru.

Jangan lupa, kita perlu terapkan konfigurasi yang sudah dilakukan. Buka SDN> Apply.

Instalasi VM Mikrotik

VM Mikrotik yang dimaksud adalah Mikrotik CHR (Cloud Hosted Router). Selengkapnya dapat dibaca pada link berikut: https://help.mikrotik.com/docs/spaces/ROS/pages/18350234/Cloud+Hosted+Router+CHR .

Mikrotik CHR memang dirancang untuk dapat dijalankan sebagai VM. Misalnya ESX, Hyper-V, QEMU/KVM, dan VirtualBox. System requirement-nya juga minimalis. 1 core CPU, 128 MB RAM, 128 MB disk. Namun untuk pengujian kali ini, resource-nya adalah 1 core CPU, 2 GB RAM (overkill), 10 GB disk (overkill juga).

Proses pembuatan VM tidak ditulis pada artikel kali ini. Kita langsung ke step-by-step instalasinya saja.

Tahapan pertama, kita bisa memilih apa layanan apa saja yang ingin diinstal. Kita pilih yang system saja.
image host

Selanjutnya adalah konfirmasi tempat instalasi Mikrotik-nya. Pilih y* untuk konfirmasi. Apabila instalasi sudah selesai, akan ada pesan Software installed.
image host

Gambar di bawah ini mungkin bisa disebut sebagai “welcome page-“nya. Sistem ini bersifat trial selama 24 jam. Selanjutnya, kita juga diminta untuk menambahkan password untuk masuk ke dalam sistem Mikrotik-nya.
image host

Konfigurasi VM Mikrotik

Kita lanjut masuk ke shell Mikrotik-nya. Untuk menampilkan daftar interface yang terpasang, kita dapat menggunakan perintah /interface print.
image host

Interface yang terpasang baru satu saja yaitu ether1. Ether1 ini akan dijadikan sebagai jalur simulasi WAN (akses ke jaringan luar). Kita butuh tambahan satu interface lagi pada VM Mikrotik-nya.

Kita bisa tambahkan interface-nya dengan cara pilih VM di Proxmox VE> Hardware> Add> Network device. Lalu sesuaikan/pilih bridge yang sesuai. Periksa kembali interface pada VM Mikrotik, apakah sudah ada ether2 atau belum.
image host

Kita berikan IP statis ke interface ether1 (WAN). Ini ibarat “IP publik” yang didapatkan dari ISP (disimulasikan pada lab jaringan lokal).

/ip address add address=192.168.9.20/24 interface=ether1

Tambahkan default gateway-nya.

/ip route add gateway=192.168.9.250

Atur DNS resolver-nya. Kita gunakan 1.1.1.1 & 8.8.8.8. Kita juga bisa atur agar VM yang ada (yang akan menggunakan jaringan LAN dari Mikrotik) dapat menggunakan VM Mikrotik sebagai DNS forwarder.

/ip dns set servers=1.1.1.1,8.8.8.8 allow-remote-requests=yes

Beri alamat IP untuk ether2.

/ip address add address=10.0.0.1/24 interface=ether2

Apabila sudah, kita dapat memastikan apakah alamat IP sudah berhasil ditambahkan pada interface atau tidak dengan menggunakan perintah /ip address print.
image host

Kita juga bisa coba apakah Mikrotik sudah bisa mendapatkan akses ke internet dari jaringan Proxmox VE dengan cara ping ke luar. Misalnya ping ke gateway atau ke Google.
image host image host

Cek DHCP server.

/ip dhcp-server print

Hasilnya kosong karena belum ada DHCP server yang aktif.

Buat IP pool atau rentang alamat IP yang dapat dibagikan (misalnya dari 10.0.0.10 s.d. 10.0.0.100).

/ip pool add name=lan-pool ranges=10.0.0.10-10.0.0.100

Tambahkan DHCP server pada intereface ether2 (LAN).

/ip dhcp-server add name=lan-dhcp interface=ether2 lease-time=1h address-pool=lan-pool

Tambahkan network profile

/ip dhcp-server network add address=10.0.0.0/24 gateway=10.0.0.1 dns-server=8.8.8.8

Nyalakan DHCP server.

/ip dhcp-server enable lan-dhcp

Test dari VM

Setelah ini, VM yang terhubung ke jaringan LAN dari Mikrotik akan mendapatkan alamat IP secara otomatis. Untuk pengujiannya kita akan gunakan VM Rocky Linux.

Pastikan untuk network device pada VM pengujian (dalam hal ini berarti VM Rocky Linux) sudah terhubung ke bridge/jaringan yang sama dengan ether2 dari VM Mikrotik (dalam hal ini berarti VM Rocky perlu terhubung ke vnet100).
image host

Masuk ke shell dari VM Rocky. Untuk mengecek alamat IP, kita bisa menggunakan perintah ip addr.
image host

Selanjutnya, kita coba untuk melakukan ping dari VM Rocky. Kita akan coba ping ke 10.0.0.1, 8.8.8.8, google.com.
image host

Pada gambar di atas, bisa kita lihat bahwa kita berhasil melakukan ping ke beberapa tujuan dari VM Rocky. Artinya konfigurasi yang digunakan sudah berhasil.

Dengan skenario ini, kita berhasil melakukan pengujian bahwa fitur SDN yang ada di Proxmox VE dapat dikombinasikan dengan VM Mikrotik untuk dijadikan virtual router yang “menyebarkan” alamat IP ke VM lain dan menyediakan akses internet.

Konsep ini dapat dikembangkan untuk implementasi jaringan yang lebih kompleks, misalnya multi-subnet dan firewall rules.

Untuk tulisan kali ini cukup sampai di sini dulu ya. Sampai jumpa. Bye.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tulisan saya yang lain:

  • Instalasi Web Server Apache pada Container Ubuntu Server (Proxmox VE)
  • Upgrade Zorin 16 ke Zorin 17
  • Komputer Lama
  • Nyoba Nge-gym (lagi)

Arsip blog

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
© 2025 zaidan's blog | Powered by Superbs Personal Blog theme