Skip to content

zaidan's blog

a newbie, writing IT-related stuff and some personal experiences

Menu
  • IT
  • Personal life/opinion
  • Linux
  • Sepeda
  • Proxmox
  • VM/Container
  • Kuliah/Catatan Kuliah
Menu

Controlling System Startups (Linux)

Posted on 14/08/2025 by Zaidan

Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau nulis yang berkaitan dengan Linux lagi. Tulisan kali ini akan membahas secara singkat mengenai systemd di Linux. systemd adalah suatu system&service manager di Linux. Beberapa tuguasnya antara lain adalah menjalankan, memantau, dan manajemen service misalnya mengatur kapan sebuah service harus dijalankan.

systemd juga bisa dibilang sebagai init system yang bertugas untuk mengatur resource seperti daemon, process, socket, mount point dan elemen penting lain pada sistem Linux. Manajemennya dapat dilakukan dengan menggunakan perintah systemctl.

Unit dalam systemd

Terdapat konsep unit pada systemd. Unit memiliki beberapa jenis, contohnya adalah:

  • Service unit: mengatur service/daemon. Misalnya sshd.service, nginx.service.
  • Socket unit: mengatur socket jaringan. Misalnya cups.socket.
  • Path unit: memantau perubahan file/direktori.
  • Timer unit: menjalankan tugas terjadwal (mirip dengan cronjob).
  • Mount unit: mengatur mount point sistem file.

Untuk melihat semua unit yang tersedia di Linux, dapat menggunakan perintah berikut:

systemctl list-unit-files

Perintah tersebut akan menampilkan daftar unit dan statusnya (enabled, disabled, static, dll).

Memeriksa Status Unit

Untuk memeriksa detail status dari sebuah unit, dapat menggunakan perintah berikut:

systemctl status [nama-unit]

Misalnya kita ingin cek status dari service SSH, kita dapat menggunakan perintah systemctl status sshd. Berikut ini adalah beberapa informasi yang dapat muncul:

  • Loaded: menunjukkan apakah unit dikenali oleh systemd dan dari file mana unit tersebut dimuat.
  • Active: menunjukkan apakah unit sedang berjalan atau berhenti.
  • Enabled/Disabled: menentukan apakah unit otomatis berjalan saat sistem startup.

Service Management

  • Menjalankan service: systemctl start [nama-unit]
  • Stop service: systemctl stop [nama-unit]
  • Enable service: systemctl enable [nama-unit]
  • Disable service: systemctl disable [nama-unit]
  • Restart service: systemctl restart [nama-unit]
  • Reload service: systemctl reload [nama-service]

Apa bedanya restart dan reload? Apabila kita menggunakan restart, maka Process ID (PID) akan berubah karena service benar-benar dimuat ulang. Sedangkan apabila kita menggunakan reload, maka konfigurasi service akan dimuat ulang tanpa menghentikan process. Sehingga PID tetap sama.

Service Status

  • Enabled: service otomatis dijalankan ketika sistem boot.
  • Disabled: service tidak otomatis berjalan saat sistem boot, namun masih bisa dijalankan secara manual.
  • Active (running): service berjalan.
  • Inactive (dead): service berhenti

Itu dulu tulisan saya kali ini. Sampai jumpa. Bye.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tulisan saya yang lain:

  • Menjadwalkan Backups pada Proxmox VE
  • Gowes Bogor – part 1
  • Pengalaman Mengambil Online Linux Course
  • Motoran ke Rawagede – Perjalanan Jonggol-Sukamakmur

Arsip blog

  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
© 2025 zaidan's blog | Powered by Superbs Personal Blog theme