Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya masih nulis tentang Linux lagi, khusunya Red Hat.
Salah satu fondasi di dalam sistem Linux adalah package management. Pada sistem Linux keluarga Red Hat (RHEL, CentOS, Alma Linux, Rocky Linux, dll) pengelolaan software dilakukan melalui sitem berbasis RPM (Red Hat Packet Manager).
RPM adalah format paket standar yang ada di RHEL dan distribusi turunannya. File RPM memiliki format tersendiri, contohnya:,
bash-4.4.19-10.el8.x86_64.rpm
Pada contoh di atas, file tersebut mengandung nama paket itu sendiri (bash
), versi (4.4.19
), nomor rilis (10.el8
), dan juga arsitektur targetnya (x86_64
).
Secara teknis, kita bisa saja mengunduh file .rpm
dari mana saja. Tapi, belum tentu file tersebut aman. Red Hat menyediakan layanan subscription untuk membantu memastikan bahwa paket sudah teruji, tidak mengandung virus berbahaya/malware, update yang dijamin, dan juga integritas-kompatibilitas sistem yang terjaga.
Biasanya RHEL digunakan oleh perusahaan/enterprise yang memang ingin mendapatkan paket yang stabil dan dukungan teknis langsung dari Red Hat langsung. Tapi untuk penggunaan pribadi, kita bisa pakai distro alternatif seperti Rocky atau Alma Linux.
Untuk manajemen paket, RHEL juga menggunakan YUM (Yellowdog Updater, Modified). Fungsinya adalah untuk instalasi, hapus, dan update paket berbasis RPM di RHEL.
Berikut ini beberapa perintah yum
(umum) yang dapat digunakan:
- Melihat daftar repositori:
yum repolist all
- Melihat info paket:
yum info [nama-paket]
- Install paket:
yum install [nama-paket]
- Update paket:
yum update [nama-paket]
- Hapus paket:
yum remove [nama-paket]
RHEL menggunakan sistem manajemen paket berbasis RPM, dan menggunakan YUM untuk proses administrasi/manajemen paket pada sistem. Memahami cara kerja RPM, YUM, dan repositori RHEL adalah salah satu fondasi penting bagi SysAdmin.
Itu dulu tulisan saya kali ini. Sampai jumpa. Bye.
Leave a Reply