Direktori Root di Linux

Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau sharing lagi tentang Linux.

Kalau kita lihat direktori root di Linux, kita bisa lihat banyak direktori (yang mungkin asing bagi kita). Mungkin teman-teman ada yang berpikir “apa ini file sistem?”.

Contoh isi direktori root:

~$ ls /
bin etc lost+found root swapfile
bin.usr-is-merged home media run sys
boot lib mnt sbin tmp
cdrom lib64 opt sbin.usr-is-merged usr
dev lib.usr-is-merged proc srv var

Cukup banyak, ya? Di tulisan ini kita gak bahas semuanya kok. Sedikit saja.

1. /bin dan /sbin

Kedua direktori ini berisi file binaries atau file program. Umumnya, direktori /bin bisa diakses oleh user biasa sedangkan direktori /sbin hanya bisa diakses oleh akun root.
Contohnya, perintah ls disimpannya di /bin/ls. Jadi, kalau kita jalankan perintah /bin/ls, maka output-nya akan sama seperti saat kita jalankan perintah ls biasa.

2. /boot

Direktori ini isinya adalah kernel Linux dan hal-hal yang berkaitan dengan bootloader (misalnya GRUB). Jangan diutak-atik. Salah-salah nanti sistem Linux kita bisa aja jadi gak nyala.

3. /dev

Seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya, di Linux “semuanya adalah file”. Termasuk juga perangkat fisik (hardware) direpresentasikan sebagai file. Nah, direktori /dev isinya adalah device files atau representasi hardware sebagai file.

Contohnya, SSD/NVMe yang direpresentasikan sebagai file terletak pada direktori /dev:

$ ls /dev/nv*
/dev/nvme0 /dev/nvme0n1p2

4. /etc

etc adalah singkatan dari “extended text configuration“. Jadi, file-file konfigurasi baik itu sistem atau aplikasi biasanya disimpan pada direktori /etc.

Misalnya, file konfigurasi SSH yang terletak di /etc/ssh/sshd_config.

5. /usr

Direktori ini adalah direktori sistem. Digunakan untuk menyimpan file sistem keseluruhan (system-wide) dan tidak begitu digunakan saat proses booting.

6. /var

Var…iabel. Direktori ini berfungsi sebagai tempat file yang expected atau diperkirakan bersifat dinamis atau berubah-ubah. Misalnya adalah log file yang ukurannya bisa saja sangat dinamis. Biasanya file-file log disimpan di /var/log/

7. /home

“Rumah”. Atau direktori utama dari user. Biasanya user menyimpan data-datanya di sini. Misalnya di /home/user/Documents untuk menyimpan dokumen.

Akun root juga punya home directory-nya sendiri. Bukan /, tapi /root.

Selain ketujuh direktori tersebut, sebenarnya masih banyak lagi direktori lain. Misalnya direktori /tmp untuk menyimpan file sementara. Direktori /proc untuk menyimpan info sistem. Dan juga direktori /opt untuk menyimpan data aplikasi pihak ketiga.

Tulisan kali ini sampai di sini dulu ya. Sampai jumpa. Bye.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *