Motoran ke Rawagede – Perjalanan Sukamakmur-Rawagede

Selesai rest  sekitar 20 menit, kami pun melanjutkan perjalanan. Jarak dari Indomaret tadi ke Rawagede sekitar 11km.
Gak jauh dari Indomaret tadi, rute jalan ada turunannya dan ada bangunan (sepertinya restoran atau tempat makan) “Saung Sabin”. Waktu itu saya lihat cukup banyak pengunjungnya.
image host
image host
tanjakan lagi
Current route juga ditemui beberapa tempat makan atau tempat wisata. Banyak juga lahan yang dijual (lahan kavling). Apabila lewat rute ini, selain mempersiapkan kondisi kendaraaan jangan lupa juga cek bahan bakar. Sebab, sepanjang jalur ini (sepertinya) tidak ada pom bensin Pertamina besar. Yang ada pom mini warga dan  juga pom bensin Mobil.
Frekuensi jalanan curam juga makin banyak. Contohnya di gambar berikut. Di tampilan street view saja terlihat curam. Aslinya, waahh.
image host
image host
sesudah tanjakan, ada turunan
image host
info di plang sih 4,4km lagi…
Lanjut jalan, saya pun sekilas melewati plang info tempat wisata. Ada persimpangan. Saya tetap lurus dan mengikuti arahan yang ada di navigasi. Sebenarnya ada dua pilihan. Bisa lewat jalur lurus (yang kami ambil) dan juga belok kanan. Saya juga kala itu masih belum tahu mana jalur yang lebih enak.
image host
di plang sih Rawagede ambil ke kanan. tapi kok jadi 7km?
image host
Karena tidak sempat stop untuk lihat rute, kami pun lanjut saja menggunakan rute yang disarankan di aplikasi navigasi. Sepanjang perjalanan, hampir selalu saya yang di depan (yaa juga karena saya yang menyarankan ke Rawagede sih hehe).
Mulai dari sini rutenya makin ekstrim. Frekuensi tanjakan makin sering. Dan bikin tegang juga.
image host
nanjak with a view
Saya juga masih “samar-samar” apakah ini jalan/rute yang saya lalui pas ke Ki Demang atau bukan. Akhirnya pada suatu ruas, saya ingat waktu itu sempat ada macet di jalan berikut. Jalanannya curam dan waktu itu (waktu ke Ki Demang) lagi banyak kendaraan, sehingga lebih sulit untuk berkendaranya.
image host
image host
kayanya saya waktu ke Ki Demang ambil kiri deh. Kali ini ambil kanan ke Rawagede
Segmen kali ini saya rasa sangat menegangkan. Karena yaa tanjakan curam dan juga kondisi jalanan kali ini cukup ramai. Motor ada mobil juga ada. Ada juga trik untuk sedikit mengatasi rute tanjakan. Yaitu berkendara secara zig-zag agar terasa less steep. 
image host foto tahun 2023, sekarang jalannya sudah dicor
Setelah segmen jalan yang menegangkan (gemeter cuy), jalanan kembali landai dan titik selanjutnya adalah “Tanjakan Dua Ribu”. Saya pernah lihat di YT kalau banyak kendaraan yang gak kuat di titik ini. Saya juga khawatir bakal ramai karena saat itu bisa dibilang “weekend terakhir” sebelum puasa.
Ternyata saat saya sampai di sana, gak begitu ramai. Bahkan cenderung sepi. Mobil yang hendak naik sempat di-stop terlebih dahulu oleh warga yang jaga (nunggu jalurnya kosong dulu sepertinya).
image hosttanjakan dua ribu
Saya juga gak tahu kenapa dinamakan Tanjakan Dua Ribu. Mungkin dua ribu untuk tip warga yang jaga ya? Hehe.
image host
capture street view 2022. sudah beda dengan sekarang. yang sekarang jalannya sudah lebih lebar dan diaspal
Saya dan Fahmi stop terlebih dahulu. Istirahat sebentar setelah ketar-ketir melewati jalanan sebelumnya. Akhirnya Aril dan Wisnu pun jalan kaki duluan, khawatir motornya gak kuat nanjak (udah jiper duluan lihat tanjakannya dari bawah).
Setelah mengumpulkan tekad, akhirnya saya dan Fahmi pun lanjut berkendara ke arah Tanjakan Dua Ribu. Sebagian jalannya berpasir dan ngeri tergelincir. Alhamdulillah bisa, dan saya rasa di Tanjakan Dua Ribu ini less steep dibandingkan beberapa segmen selanjutnya. Patokan selanjutnya adalah tempat makan “Ayam Bakar Nenex (ya, pakai X)”. Oiya, selama perjalanan dari rest area sampai sini hujannya sudah reda.
image host
Dari Ayam Bakar Nenex belok ke kanan (ada plang-nya juga). Dari sini ke Situ Rawagede jaraknya hanya sekitar 2 km. Belok kanan, dan kami minggir sebentar untuk foto-foto.
image host
tahun 2023 ternyata masih jalan kecil-gravel
image host
2025 sudah di-cor dan diperlebar
Setelah foto-foto, kami pun melanjutkan perjalanan. Seperti yang bisa kita lihat di gambar, jalanannya menurun. Ternyata lumayan curam turunannya. Alhamdulillah jalanannya sudah lebar dan dicor.
image host
2023 jalanannya masih satu lajur
Lanjut, memasuki wilayah pemukiman juga. Ternyata rutenya masih ada tanjakan curam lagi. Saya kira sudah selesai hehe.
image host
image hostpemandangan
Akhirnya kami sampai di tempat tujuan. Bilang ke petugas yang jaga kalau sudah pesan, dan diarahkan ke lokasi menginap dan bertemu dengan Kang Zulfikar yang memberi kuncinya.
image host
gerbang masuk. tampilan street view Ayam Bakar Nenek-Rawagede sudah banyak yang berbeda dengan kondisi saat ini
-bersambung-

Leave a Comment