Skip to content

zaidan's blog

a newbie, writing IT-related stuff and some personal experiences

Menu
  • IT
  • Personal life/opinion
  • Linux
  • Sepeda
  • Proxmox
  • VM/Container
  • Kuliah/Catatan Kuliah
Menu

Proxmox Backup Server

Posted on 14/11/202429/11/2024 by Zaidan

Selain Proxmox Virtual Environment, Proxmox juga menyediakan program lain untuk kebutuhan pencadangan data. Yaitu Proxmox Backup Server. Pada tulisan kali ini, saya mau coba instal Proxmox Backup Server (selanjutnya kita sebut saja PBS) dan kita lihat apa saja persamaan dan perbedaannya dari PVE (Proxmox Virtual Environment). PBS ini (tentu saja) bisa digunakan untuk backup dari PVE.

Untuk download file .iso atau file instalasi dapat diakses di link berikut. Saat tulisan ini dibuat, versi terbaru installer PBS yang tersedia adalah versi 3.2.1 (gambar 1). Ukuran file instalasi sekitar 1 GB.

image host

gambar 1

Sama seperti Proxmox VE, PBS juga diinstal secara baremetal. Namun untuk pengujian kali ini saya mau coba instal di VM. Spesifikasi sistem yang diperlukan untuk instalasi PBS antara lain:

Minimum:
– CPU AMD/Intel 64 bit. Minimal 2 core
– Memori 2GB
– Penyimpanan minimal 8 GB
– Network Interface

Rekomendasi
– CPU AMD/Intel 64 bit minimal 4 core
– Memori 4 GiB (sistem), tambahan 1 GiB tiap 1 TiB penyimpanan
– Penyimpanan sistem 32 GiB dengan hardware RAID
– Penyimpanan backup, enterprise grade SSD
– Multiple network interfaces

Spesifikasi lengkap dapat dilihat pada link https://pbs.proxmox.com/docs/installation.html#recommended-server-system-requirements . Sekilas mirip persyaratan untuk PVE.

Untuk pengujian yang akan dilakukan, saya akan membuat VM baru dengan spesifikasi berikut:

– CPU 4 cores
– Memori 8 GB
– Penyimpanan sistem 20 GB, penyimpanan untuk media backup 100 GB (jadinya total dua virtual disk)

Seperti PVE, PBS juga menggunakan web interface sebagai media/sarana manajemennya. Pada pengujian kali ini saya menggunakan web browser Firefox atau Brave (kalau Firefox bermasalah). PBS juga berbasis Linux (Debian).

Kita lanjut ke proses instalasi. Saat VM dijalankan, akan muncul jendela awal instalasi seperti pada gambar 2. Pada pengujian kali ini kita pilih opsi default saja yaitu Install PBS – Graphical. Halaman konfigurasi selanjutnya adalah menampilkan persyaratan pengguna atau end user license agreement (EULA – gambar 3).

image host

gambar 2

image host

gambar 3

Selanjutnya ada halaman untuk konfigurasi disk. Pada tahapan ini kita bisa mengatur ingin menggunakan disk mana dan juga disediakan beberapa jenis format disk yang didukung. Antara lain ext4 (default), xfs, dan zfs. Untuk pengujian kali ini kita pakai yang default saja  -gambar 4).

image host

gambar 4

Tahapan selanjutnya adalah konfigurasi lokasi dan zona waktu, dan juga pengaturan akun (gambar 5).

image host

gambar 5

Pada halaman selanjutnya (gambar 6), kita bisa mengatur hostname dan alamat IP yang akan digunakan untuk server PBS. Halaman setelahnya berisi rangkuman konfigurasi yang dipilih sebelum proses instalasi PBS.

image host

gambar 6

Gambar 7 menampilkan proses instalasi yang sedang dilakukan. Sejauh ini, tahapan instalasi yang dilakukan mirip sekali dengan instalasi PVE.

imgbox

gambar 7

Instalasi berhasil selesai dalam waktu kurang dari sepuluh menit. VM pun restart dan memunculkan halaman awal seperti pada Proxmox VE (gambar 8). Pada PBS, port yang digunakan untuk mengakses web interface adalah :8007.

image host

gambar 8

Sekarang, kita coba akses alamat IP tersebut di web browser (jangan lupa port-nya). Sama seperti PVE, apabila menemui tampilan seperti pada gambar 9. pilih lanjutkan/Continue.

image host

gambar 9

Gambar 10 menampilkan halaman utama dari web interface PBS. Tampilan dasbor menampilkan spesifikasi dan kondisi dari server PBS yang digunakan.

image host

gambar 10

Instalasi PBS sudah selesai dan dapat disimpulkan bahwa tahapan instalasi PBS sangat mirip dengan instalasi PVE. Sehingga, pengguna yang sudah pernah melakukan instalasi PVE dapat dengan mudah atau lebih familiar saat melakukan instalasi PBS.

Untuk tulisan kali ini sampai disini dulu ya. Sampai jumpa. Bye.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tulisan saya yang lain:

  • Hasil Medical Check Up
  • UAS Kuliah (Part 2)
  • Buat Router Virtual dengan pfSense (deploy di Proxmox VE) – bagian 2 (selesai): Konfigurasi pfSense dan Guest VM
  • Distro Hopping

Arsip blog

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
© 2025 zaidan's blog | Powered by Superbs Personal Blog theme