Cerita sedikit. Siapa nih yang lampu motornya masih pake bohlam biasa (bukan LED)? Biasanya sih lebih cepat matinya dibandingkan lampu LED.
Beberapa waktu yang lalu lampu belakang motor saya mati. Terakhir ganti di tahun 2023. Tergolong cepet juga ya. Terakhir kali ganti lampu belakang di bengkel kalo gak salah kena biaya Rp30.000,- plus pasang. Saya sempet kepikiran, mau ganti sendiri atau ke bengkel lagi ya?
Sebenarnya saya sudah bisa lepas-pasang sendiri untuk lampu belakang. Salah satu yang mungkin jadi keuntungan kalau ganti lampu di bengkel ya kita gak perlu agak repot bongkar-bongkarnya. Tapi untuk kali ini saya mau coba pasang sendiri deh.
Cari-cari di toko ijo, banyak yang muncul. Ternyata, harga satuan dari lampu tersebut rata-rata hanya berkisar di harga Rp1.000,- s.d. Rp2.000,- saja. Saya sekalian beli sepuluh (toko biasanya ada minimum pembelian) biar lebih gampang/buat jaga-jaga juga kalau seandainya putus lagi. Apakah harga Rp30.000,- tergolong mahal untuk saya? Gak juga sih. Masih wajar kalo menurut saya.
Saya juga sebenarnya masih banyak yang gak paham tentang ngoprek motor. Tapi mungkin akan lebih berguna kalau coba belajar hal-hal yang sederhana dulu. Misalnya ganti lampu (sudah). Ganti filter udara, ganti oli juga kayanya saya bisa juga tapi belum pernah coba.
Selain bisa menghemat biaya, dengan keahlian maintenance sederhana bisa bantu kita lebih mandiri. Misalnya ada masalah yang minor bisa langsung dieksekusi di rumah tanpa harus pergi ke bengkel.
Juga, dengan ngoprek motor dan belajar simple/light maintenance bisa bikin kita lebih paham dengan motor kita dan juga perawatannya.
Sebenarnya saya mau ganti ke lampu LED aja sekalian, biar lebih terang dan awet. Tapi kelistrikan motor saya belum fullwave jadinya kurang leluasa kalau mau ubah atau tambah aksesoris yang berkaitan dengan kelistrikan.
Masih ada kaitannya dengan ngoprek, karena saya bekerja sebagai IT support artinya ngoprek juga bukan hal yang terlalu asing. Misalnya insiden Workplus saya yang sampai ber-part-part. Karena gagal klaim garansi jadi saya mau sekalian belajar gimana sih cara bongkar-bongkar laptop dan per-DIY-an.
Pembongkaran Workplus saya membuat saya lebih “faham/familiar” tentang tata letak dan cara pembongkaran Workplus. Misalnya susunan sekrup, lokasi slot SSD, lokasi baterai, dan lainnya. Sehingga memudahkan saya saat pasang SSD baru.
Juga beberapa bulan yang lalu saya coba perbaiki tombol power Samsung A50s saya yang rusak (udah mendem gak bisa dipencet lagi). Harga part-nya murah kalo ga salah gak sampai Rp10.000,-. Bisa lebih mahal kalau gantinya di tempat servis hp.
Nah untuk ngoprek yang lain, misalnya Linux dan Proxmox VE saya belum terlalu in-depth kayanya (ngoprek yang lain juga belum jago sih wkwk). Mungkin perlu di-boost biar lebih paham banyak hal. Intinya, punya kemampuan bisa bikin value diri kita naik dan bisa juga meningkatkan peluang penghasilan.
Itu aja tulisan saya kali ini. Sampai jumpa. Bye.