Skip to content

zaidan's blog

a newbie, writing IT-related stuff and some personal experiences

Menu
  • IT
  • Personal life/opinion
  • Linux
  • Sepeda
  • Proxmox
  • VM/Container
  • Kuliah/Catatan Kuliah
Menu

Perbandingan Performa VM Proxmox VE Menggunakan Storage Local VS Ceph

Posted on 18/03/2024 by Zaidan

Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau bandingin atau benchmark kecepatan penyimpanan kalau kita pakai VM dengan menggunakan penyimpanan local dan menggunakan Ceph. Saya ingin lihat sejauh mana perbedaan performanya. Perintah yang saya gunakan adalah dd. VM yang saya gunakan adalah Alma Linux.

Gambar 1 menampilkan konfigurasi/susunan disks pada Proxmox VE cluster yang saya gunakan. Untuk pengetesan VM local saya lakukan pada node pve3

image host

gambar 1

Kita bisa menggunakan perintah dd (Data Duplicator) yang bisa kita pakai untuk mengukur kecepatan disk. Jenis tes yang dapat dilakukan dengan menggunakan dd adalah Sequential Read and Write. Pertama-tama kita akan lakukan tes write terlebih dahulu di kedua VM kemudian kita bandingkan hasilnya. Berikut ini adalah perintah yang digunakan:

dd if=/dev/zero of=testing bs=1M count=1000 conv=fdatasync status=progress

  1. Parameter if digunakan untuk menentukan masukan atau input file/device. /dev/zero merupakan file yang dapat memberikan null bytes tanpa henti. Kita gunakan file ini sebagai sumber data yang akan ditulis pada disk.
  2. Parameter of digunakan untuk memberi nama output file. Perintah diatas artinya testing merupakan nama output file-nya.
  3. Parameter bs artinya adalah block size. Parameter count artinya jumlah block yang akan ditulis. Pada perintah diatas, block size-nya adalah 1MB sebanyak (count) 1000 kali.
  4. Parameter conv=fdatasync berguna untuk memastikan data benar-benar ditulis pada disk bukan pada cache.

Secara default perintah ini tidak menampilkan progress display/bar. Sehingga kita bisa gunakan parameter status=progress untuk menampilkan progress-nya

Kita coba lakukan perintah tersebut pada VM. Gambar 2 menampilkan hasil dari write test pada local dan Ceph.

image host

gambar 2

Dari gambar 2 kita bisa lihat bahwa kecepatan tulis VM yang menggunakan Ceph lebih cepat daripada yang menggunakan local storage (2,1 GB/s VS 1,4 GB/s). Selanjutnya kita lakukan read test namun sebelumnya kita clear cache dulu agar hasil tes lebih nyata (karena dengan cache biasanya hasilnya akan lebih cepat). Untuk clear cache kita perlu masuk sebagai root terlebih dahulu dan gunakan perintah echo 3 > /proc/sys/vm/drop_caches (atau bisa juga reboot VM-nya hehehe).

Berikut ini adalah perintah yang kita bisa gunakan untuk melakukan read test:

dd if=testing of=/dev/null bs=1M iflag=direct

  1. Parameter if menyatakan file testing sebagai input-nya.
  2. Parameter of menyatakan output “dibuang” ke /dev/null, yaitu direktori yang dapat menghapus/membuang data yang masuk ke dalamnya. Hal ini dilakukan agar lebih fokus mengukur kecepatan read tanpa terbebani harus menulis output dari proses.
  3. Parameter bs, sama seperti sebelumnya yaitu block size.
  4. Parameter iflag=direct memungkinkan melewati (bypass) buffer cache sehingga proses read langsung dari storage.

Gambar 3 menampilkan hasil read test kedua VM tersebut.

image host

gambar 3

Dari hasil read test yang ditampilkan pada gambar 3, hasilnya VM dengan Ceph lebih cepat daripada VM dengan local storage (3,9 GB/s VS 1,6 GB/s). Hasil ini konsisten seperti sebelumnya yaitu VM dengan Ceph yang unggul.

Tentu pengujian atau benchmark yang saya lakukan masih jauh dari kata ideal, pasti masih banyak hal yang perlu dilakukan agar pengujian dapat lebih akurat. Namun setidaknya untuk pengguna sehari-hari atau pengguna umum, pengujian seperti ini dapat memberikan kita sekilas wawasan tentang perbandingan performa penyimpanan yang digunakan oleh VM.

Sampai jumpa di tulisan yang akan datang, bye~

 


Salah satu referensi https://www.baeldung.com/linux/disk-performance-test

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tulisan saya yang lain:

  • Menjadwalkan Backups pada Proxmox VE
  • Gowes Bogor – part 1
  • Pengalaman Mengambil Online Linux Course
  • Motoran ke Rawagede – Perjalanan Jonggol-Sukamakmur

Arsip blog

  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
© 2025 zaidan's blog | Powered by Superbs Personal Blog theme