Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau berbagi lagi mengenai Proxmox VE setelah sekian waktu gak bahas. Kali ini saya coba untuk mengimplementasikan penggunaan bot Telegram (seperti yang pernah kita bahas pada tulisan sebelumnya), yaitu notifikasi penggunaan disk.
Target Disk yang ingin saya gunakan adalah Shared Storage (NFS) yang terhubung dengan node Proxmox VE. Environment yang saya gunakan terdiri dari tiga node Proxmox VE yang semuanya sudah clustered dan terhubung ke shared storage. Penggunaan tiga node, shared storage dan clustering memungkinkan penggunaan fungsi live migration dan high availability.
Karena ketiga node sudah terhubung pada shared storage yang sama, sehingga konfigurasi skrip bisa dilakukan cukup pada satu node saja. Pada pengujian kali ini saya memilih node 1 (pve1) untuk lokasi skripnya.
Skripnya mirip seperti pada kiriman sebelumnya, hanya diganti beberapa parameter seperti lokasi file dan tampilan yang akan ditampilkan pada pesan notifikasi Telegram seperti ini:
#!/bin/bash
echo "Penggunaan myShared Tanggal $(date +'%d/%m/%Y pukul %H:%M')" > /root/penyimpanan.log
df -h /mnt/pve/myShared | awk 'NR==2 {print "Ukuran:", $2; print "Digunakan:", $3; print "Tersedia:", $4; print "Penggunaan:", $5;}' >> /root/penyimpanan.log
isi_log=$(cat /root/penyimpanan.log)
curl -s -F chat_id=<isi dengan chat id Telegram> -F text="$isi_log" https://api.telegram.org/bot<isi dengan token bot>/sendMessage >/dev/null
Selanjutnya kita coba untuk jalankan skrip tersebut dengan menggunakan perintah ./penyimpanan.sh
:
root@pve1:~# ./penyimpanan.sh
-bash: ./penyimpanan.sh: Permission denied
Tidak bisa, karena secara default belum diberi akses execute. Berikan akses execute dengan menggunakan perintah chmod +x penyimpanan.sh
. Lalu jalankan kembali perintah ./penyimpanan.sh
. Apabila berhasil, maka notifikasi via Telegram akan terkirim. Pada pengujian yang saya lakukan, pesan notifikasi berhasil dikirimkan. Gambar 1 menampilkan pesan notifikasi pada Telegram.
gambar 1 – notifikasi
Pengujian notifikasi berhasil, selanjutnya kita coba untuk buat cronjobnya agar skrip tersebut bisa dijalankan secara otomatis pada waktu tertentu. Pembuatan cronjobs juga pernah saya tulis pada tulisan sebelumnya. Kita tambahkan cronjob dengan menggunakan perintah crontab -e dan tambahkan jadwal execute skripnya. Pada pengujian kali ini saya coba untuk jalankan pada pukul 13:25 dan 13:30. Kode dibawah merupakan konfigurasi untuk cronjobnya:
# For more information see the manual pages of crontab(5) and cron(8)
# m h dom mon dow command
30 13 * * * /root/penyimpanan.sh
25 13 * * * /root/penyimpanan.sh
Untuk cek apakah job sudah ditambahkan bisa menggunakan perintah crontab -l
. Gambar 2 menampilkan notifikasi berhasil dikirimkan pada waktu yang telah ditentukan yaitu pada pukul 13:25 dan 13:30.
gambar 2 – berhasil
Nah, pada pengujian kali ini kita lihat gak beda jauh dengan yang waktu itu kita pelajari kan? Tulisan kali ini sampai disini dulu yaa. Bye~