Tes narkoba? N..nah i..ini parah ni…
Tenang tenang. Saya ga terkait dengan penyalahgunaan narkotika kok. Hehe. Tanggal 26/5 kemarin saya ke suatu klinik di daerah Ciracas untuk tes kesehatan termasuk tes narkoba, untuk kebutuhan administrasi pendaftaran kuliah.
Syarat yang diperlukan diantaranya adalah surat keterangan bebas narkoba, bebas buta warna, dan cek kesehatan umum.
Saya sendiri lebih penasaran tentang tes narkoba, bagaimana tahapannya.
Mungkin ada yang bertanya, loh kok jauh banget sampai ke Jakarta segala? Karena saya cek info di internet cari cari klinik yang tersedia, klinik ini yang menyediakan sekaligus ketiga surat tersebut, dan buka sampai malam.
Pulang kantor jam 16:30 langsung cus ke Jakarta. Dan seperti yang bisa ditebak. Macet, di daerah PGC. Saya sampai di klinik (nama kliniknya Klinik Elidas) sekitar pukul 18:30.
Begitu sampai di klinik, saya daftar dan melakukan pendaftaran (ga perlu dijelasin hehe).
Untuk tes kesehatan umum seperti pada umumnya (aduh) cek tinggi dan berat badan, cek tekanan darah, tanya riwayat kesehatan, tanya apa ada obat yang dikonsumsi (rutin) dan beberapa hal lain.
Untuk tes buta warna, seperti pada umumnya menggunakan buku Ishihara, yang seperti ini:
sumber gambar:color-blind-test.com
Saya disuruh untuk tebak gambar angka di buku tersebut.
Untuk cek narkoba menggunakan sampel urine. Saya disuruh untuk isi botol kecil dengan urin, sekitar 20-30ml.
Untuk pengetessan narkoba ini saya kurang tau teknisnya bagaimana, karena dokter yang melakukan pengetesan. Hehe. Saya pun meninggalkan klinik sebentar sembari menunggu hasilnya jadi.
Sekitar pukul 19:30, saya kembali lagi ke klinik dan hasilnya sudah selesai.
Hasil tes
Oiya, saya pernah baca-baca di Internet, kalau mengonsumsi obat-obatan tertentu (yang legal ya) bisa memengaruhi hasil tes narkoba.
Untuk keseluruhan tes (narkoba, buta warna, dan kesehatan) dikenakan biaya Rp175.000,-
Itu aja yang bisa saya share kali ini. Bye…