Lubuntu adalah salah satu varian dari sistem operasi berbasis Linux yang sangat terkenal, yaitu Ubuntu. Salah satu kunci atau poin utama yang ditawarkan dari Lubuntu ini adalah lightweight (Lubuntu=Lightweight Ubuntu?) atau dapat dijalankan pada komputer dengan spesifikasi yang tidak terlalu tinggi. Saya mau coba Lubuntu sekalian nantinya mau saya jadikan bahan percobaan pengujian Nakivo B&R. Situs … Read more
Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau berbagi cara konfigurasi penyimpanan GlusterFS. GlusterFS merupakan suatu sistem file yang terdistribusi dan bersifat open-source. GlusterFS memungkinkan kita untuk menyimpan data, dimana data tersebut akan disimpan di beberapa server yang terhubung dalam GlusterFS (terdistribusi). Berikut adalah hal-hal yang berkaitan dengan GlusterFS: 1. Skalabel. GlusterFS memungkinkan penambahan kapasitas … Read more
Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau nulis tentang Proxmox VE lagi. Kadang saat tahapan instalasi saya lupa untuk ganti nama node. Misalnya ingin membuat cluster yang isinya pve1, pve2, dan pve3 dan saat instalasi ada node yang lupa/belum diganti namanya. Hal ini bisa bikin “kurang rapi” dalam hal manajemen servernya. Saya cari-cari di … Read more
Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau nulis tentang Proxmox VE lagi nih. Yang gampang-gampang aja tapi. Web interface dari Proxmox VE mendukung dua mode tampilan, yaitu mode gelap dan mode terang. Selain itu juga bisa menyesuaikan dengan tema perangkat yang digunakan (auto). Misalnya perangkat sedang menggunakan mode terang maka tampilan web interface akan … Read more
Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau nulis tentang Proxmox VE lagi nih. Di Proxmox VE bisa saja kita memiliki banyak VM/CT yang membuat kita bingung. Nah, kita bisa menandai VM/CT berdasarkan kategori tertentu guna memudahkan kita dalam mengelompokannya. Penandaan seperti ini bisa kita sebut dengan “tag” Untuk pengujian kali ini, saya akan menggunakan … Read more
Beberapa hari yang lalu tempat saya bekerja mengadakan Webinar mengenai Proxmox VE. Idenya dari tim sales. Persiapan sekitar sebulan sebelumnya dan saya juga dilibatkan sebagai tim teknis, namun bukan sebagai pembicara. Beberapa pekan belakangan, saya dan manajer saya (pemilik blog imanudin.net) sibuk melakukan persiapan. Seperti pengujian alat dan skenario. Hari H pun tiba. Sebelum weebinar … Read more
Misalkan kita mempunyai sebuah cluster Proxmox VE yang baru saja di-reinstall. Namun pada server Proxmox VE ini memiliki disk lain yang sebelumnya pernah dikonfigurasi Ceph. Kita ingin coba Wipe Disk dengan perintah yang disediakan pada menu Disks namun gagal atau tidak bisa. Muncul pesan galat (error) yang kurang lebih berisi: disk/partition ‘/dev/nvme0n1p1’ has a holder … Read more
Hai semuanya, apa kabar? Mungkin ada sebagian dari SysAdmin membutuhkan lebih dari satu koneksi pada server yang digunakan. Misalnya untuk jalur komunikasi ke perangkat lain ataupun hal lainnya. Apakah hal tersebut memungkinkan untuk dilakukan pada server Proxmox VE? Skenarionya adalah saya ingin menambahkan satu koneksi baru pada salah satu server Proxmox VE, dimana servernya menggunakan … Read more
Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau nulis singkat tentang hal yang baru saya coba-coba. Yaitu GlusterFS. Dulu saya pernah tulis berbagai jenis penyimpanan yang bisa dijadikan shared storage pada Proxmox VE seperti NFS, Ceph, dan ZFS. Kali ini saya mau tulis tentang jenis penyimpanan lain yang didukung pada Proxmox VE. Yaitu GlusterFS. GlusterFS … Read more
Hai semuanya, apa kabar? Setelah beberapa hari yang lalu kita udah sama-sama belajar cara instalasi Debian 12 sekarang kita coba instalasi Proxmox diatas Debian. Diatas Debian? Maksudnya gimana tuh?? Kalo cara biasanya kan kita instalasi Proxmox VE seperti instalasi OS pada umumnya, yaitu pakai file .ISO. Nah, kalau diatas Debian maksudnya adalah kita melakukan instalasi … Read more
