Hai semuanya, apa kabar? Kali ini kita bahas Proxmox VE lagi yuk! Setelah pada tulisan sebelumnya kita sudah mengganti repositori yang digunakan menjadi no-subscription repository, nah kita coba sekarang apakah dialogue box / prompt yang tulisannya “No valid subscription” apakah masih ada atau tidak saat masuk ke sistem. Kita lihat pada gambar 1. gambar 1 Ternyata … Read more
Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau berbagi tentang aplikasi di Linux. Beberapa waktu belakangan ini saya ada task di kantor untuk mengedit sejumlah gambar. Bukan edit yang gimana-gimana atau high class gitu, cuma nambah teks. Kalau di Windows kan bisa pake Paint. Namun di Linux kan gak ada tuh (secara default) jadi saya … Read more
Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau lanjutin tulisan lalu tentang Ceph. Di tulisan itu secara singkat kita sudah belajar apa itu Ceph Monitor dan Ceph OSD. Ceph Monitors adalah komponen yang bertugas untuk manajemen cluster Ceph. Termasuk informasi bagaimana data ditempatkan lintas OSD, kesehatan OSD, dan metadata lain yang berkaitan dengan cluster Ceph. … Read more
Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau berbagi lagi mengenai Proxmox VE setelah sekian waktu gak bahas. Kali ini saya coba untuk mengimplementasikan penggunaan bot Telegram (seperti yang pernah kita bahas pada tulisan sebelumnya), yaitu notifikasi penggunaan disk. Target Disk yang ingin saya gunakan adalah Shared Storage (NFS) yang terhubung dengan node Proxmox VE. … Read more
Hai semuanya, kali ini saya mau coba untuk menggunakan fitur yang ada pada Proxmox VE. Yaitu fitur Disk Health Monitoring yang sesuai namanya, berfungsi untuk memeriksa kondisi disk pada Proxmox Server. Nama dari tool ini adalah Smartmontools. Tersedia juga untuk distribusi Linux lain. syntax dari perintah ini adalah smartctl -a /dev/<nama disk>. Untuk mengetahui detail … Read more
Hai semuanya, apa kabar? Sekarang kita lanjutin yuk. Masih tentang izin di Linux, kali ini kita pakai kode angka. Kemarin kita sudah belajar tentang cara menambahkan atau mengurangi izin suatu file di Linux menggunakan kode huruf (r/w/x). Singkatnya kode huruf itu bisa diartikan seperti ini: read (r) = 4 write (w) = 2 execute (x) … Read more
Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau lanjutin tulisan saya sebelumnya. Kali ini saya mau sharing tentang izin file di Linux. Setelah pada tulisan sebelumnya kita belajar tentang izin file secara singkat, kali ini kita belajar untuk mengubahnya. Kita sudah belajar bahwa ada tiga izin pada Linux. Read, write, dan execute. Perintah yang digunakan … Read more
Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau berbagi lagi tentang Linux, setelah tulisan sebelumnya kan personal, sekarang balik lagi ke Linux hehehe. Pada Linux, file dan direktori memiliki izin atau tersendiri. Mungkin teman-teman sudah tahu bagaimana cara cek izin dari suatu file atau direktori. Yaitu dengan menggunakan perintah ls -l. Untuk pengujian pada tulisan … Read more
Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau lanjutin tulisan kemarin. Udah baca belum? Kalau belum klik disini buat baca tulisan yang kemarin. Kemarin kita sudah berhasil mengirimkan penggunaan penyimpanan pada telegram seperti pada gambar 1 dibawah ini. Namun, apabila dilihat kurang rapi karena formattingnya berbeda karena Terminal menggunakan monospace dan pesan biasa pada Telegram … Read more
Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau lanjutin yang kemarin. Masih berkaitan dengan Bot Telegram. Di tulisan sebelumnya kita sama-sama sudah belajar cara bikin Bot di Telegram dan mengirimkan pesan sederhana. Nah, kali ini yuk kita belajar meningkatkan Bot tersebut agar bisa melakukan hal yang lebih kompleks. Saya kepikiran buat bikin Bot yang setiap … Read more
