Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau nulils yang berkatan dengan troubleshooting sederhana lagi nih, kaya tulisan sebelumnya. Kali ini tentang Proxmox VE.
Gak jarang saya instal Proxmox VE secara nested, atau bisa dibilang menginstall PVE di dalam PVE. Memang fungsinya lebih ke testing atau ngulik, bukan buat production.
Cara yang saya lakukan biasanya adalah buat satu VM Proxmox VE sampai selesai. Lalu matikan VM tersebut (agar tidak konflik IP), lalu clone atau salin VM tersebut.
Setelah proses clone selesai, ada beberapa hal yang biasanya saya ubah atau sesuaikan:
- Hostname:
hostnamectl set-hostname [hostname-baru] - Hosts:
/etc/hosts - Interfaces:
/etc/network/interfaces
Biasanya berhasil. Tapi, pas saya coba.. kok gak bisa. Saya cek pve1 berhasil ping, tapi pve2 dan pve3 belum bisa.
Untuk mengatasi hal ini, selain mengganti alamat IP dan hostname, perhatikan juga file konfigurasi yang digunakan. Dalam hal ini yaitu file /etc/network/interfaces. File ini memuat keterangan interface mana yang digunakan. Untuk mengecek nama interface yang digunakan, dapat menggunakan perintah ip a.
Ternyata, setelah dilakukan pengecekan singkat, nama interface yang digunakan pada pve1 dan pve2-pve3 berbeda. Pada pve1 nama interface-nya adalah nic0, sedangkan pada pve2-pve3 interface yang digunakan adalah ens18. Tapi, di file /etc/network/interfaces masih menggunakan nama nic0. Sesuaikan nama interface-nya ya.
Setelah disesuaikan, pve2 dan pve3 pun dapat terkoneksi dengan jaringan. Hmm, berarti proses clone tidak menjamin nama interface yang digunakan pada VM akan tetap sama. Jadi kita perlu lebih teliti dalam melakukan manajemennya.
Untuk tulisan kali ini sampai di sini dulu ya. Sampai jumpa. Bye.

