Hai semuanya, apa kabar? Di tulisan sebelumnya kita sudah belajar tentang cara instal VM TrueNAS di Proxmox VE. Kali ini kita akan lanjutkan agar TrueNAS-nya bisa digunakan seperti NFS server.

Membuat Pool di TrueNAS
Pool di TrueNAS dapat diibaratkan sebagai “tempat” utama yang dapat terdiri dari satu disk atau lebih.
Dari halaman utama dashboard TrueNAS, buka menu Storage. Pada halaman ini masih kosong dan belum ada pool yang dibuat. Kita bisa buat pool baru dengan memilih tombol Create pool.

Beri nama pada pool, misalnya nfs-pool.

Pada bagian Data, pilih disk layout yang akan digunakan. Karena pada pengujian kali ini hanya satu disk yang akan dijadikan storage, maka opsi ini kita isi dengan Stripe. Stripe artinya data ditulis pada satu disk tanpa redundansi.
Disk terpilih secara otomatis pada bagian Auto Disk Selection, yaitu disk yang berukuran 500GiB. Apabila ingin custom atau pilih disk secara manual, dapat memilih tombol Manual Disk Selection.
Sebenarnya ada beberapa bagian lain, seperti log, spare, cache, metadata, dedup. Tapi kita lewati saja karena tahapan tersebut opsional. Pilih tombol Save and Go To Review.

Pada bagian Review menampilkan ringkasan dari konfigurasi yang kita pilih. Untuk melanjutkan proses pembuatan pool, pilih tombol Create Pool.


Gambar di bawah menampilkan pool nfs-pool yang baru saja dibuat.

Namun NFS masih belum siap. Konfigurasi selanjutnya adalah Dataset.
Membuat Dataset
Dataset bisa dibilang seperti suatu direktori khusus yang punya “atribut” sendiri. Misalnya permission, quota, compression, dan snapshot. Ibarat “mini filesystem“. Dari halaman dashboard TrueNAS, pilih menu Datasets. Buat dataset baru dengan memilih tombol Add Dataset.


Pada pengaturan hak akses dataset, pada pengujian kali ini saya set:
Membuat NFS Share
NFS share memungkinkan TrueNAS digunakan sebagai NFS server. Buka dashboard lalu pilih Shares. Share yang akan dibuat adalah UNIX (NFS). Pilih tombol Add untuk menambahkan share baru.

Path yang digunakan untuk share pada pengujian kali ini adalah /mnt/nfs-pool/nfs-dataset. Kemudian, kita juga bisa atur jaringan mana saja yang dapat mengakses ke share. Pada pengujian kali ini kita set 192.168.9.0/24.

Pada konfigurasi maproot, kali ini kita set:
- User: root
- Group: wheel

Ketika client (misalnya Proxmox) mengakses NFS share, secara default dia tidak otomatis menjadi user root. TrueNAS bisa menurunkan hak akses agar aman.
Untuk Proxmox, sering kali kita butuh akses penuh biar tidak terjadi error permission saat upload ISO, bikin VM, atau backup.
Maka kita “petakan” user NFS client menjadi root:
- maproot user = root
- maproot group = wheel
Klien yang mengakses share ini dianggap sebagai root ketika mengakses file di dalam folder tersebut.
Konfigurasi TrueNAS (sederhana) sudah selesai. Selanjutnya bisa kita coba tambahkan storage as NFS, misalnya di Proxmox VE. Buka menu Datacenter> Storage> Add> NFS.
Untuk tulisan kali ini sampai di sini dulu ya. Sampai jumpa. Bye.



