Hai semuanya, apa kabar? Sebelumnya kita sudah membahas secara singkat mengapa HA membutuhkan minimal 3 server dan disarankan berjumlah ganjil. Sekarang kita mau coba ulik gimana caranya kalau misalnya kita hanya punya dua server dan mau pakai fitur HA.
Pada tulisan sebelumnya kita juga sudah buat cluster baru untuk pengujian dan menginstal CT Debian untuk dijadikan qdevice. Sekarang kita lanjutkan ke tahapan berikutnya.
Persiapan VM untuk Pengujian
Pada pengujian kali ini, saya sudah menyiapkan satu VM Rocky Linux. VM ini akan dijadikan sebagai contoh workload yang nanti akan pindah secara otomatis saat server asalnya mengalami kegagalan/mati.

Aktifkan HA pada VM
Pada Proxmox VE, HA tidak diaktifkan secara otomatis untuk semua VM. Jadi kita perlu set VM mana saja yang ingin dikonfigurasi HA. Menunya terletak di Datacenter> HA> Add.

Pada halaman HA ditampilkan beberapa informasi seperti VM mana saja yang terdaftar untuk HA, server mana saja yang sedang menjalankan VM tersebut, dan juga kondisi atau status HA-nya.

Cek Kondisi Cluster & QDevice
Sebelum melakukan simulasi HA, kita cek terlebih dahulu dengan menggunakan perintah pvecm status.

Dari perintah ini kita bisa melihat beberapa informasi seperti server mana saja yang online, status quorum, apakah qdevice aktif, dan lain-lain.
Pada gambar di atas, status quorate menunjukkan yes yang artinya proses HA dapat berjalan.
Simulasi: Mematikan Server pve12
Untuk simulasi HA, saya matikan server pve12. Beberapa saat (detik) kemudian, status pve12 pada halaman HA sudah terdeteksi mati. Namun VM belum berpindah ke pve11. Proxmox punya alur internal untuk memastikan bahwa node benar-benar mati dan aman untuk dipindahkan.

Status VM Menjadi Fence
Beberapa saata kemudian, status VM berubah menjadi fence. Fencing adalah mekanisme untuk memastikan node yang bermasalah benar-benar “terputus” dan tidak bisa menjalankan VM lagi.

Fencing bertujuan untuk mencegah keadaan di mana dua VM berjalan ganda/duplikat, konflik storage, dan juga split brain.
VM Dipindahkan Otomatis ke pve11
Beberapa saat kemudian, VM sudah pindah secara otomatis ke pve11. Namun perlu diingat, ada downtime pada HA, tidak seperti live migration yang menjaga VM tetap hidup saat pindah ke server lain.

Prosesnya berjalan dengan lancar dan membutuhkan waktu sekitar 1-3 menit.
Penutup
Pengujian HA dengan 2 server + 1 qdevice berhasil dilakukan. VM berhasil pindah secara otomatis ke server lain dengan lancar. Namun, untuk penggunaan di tingkat enterprise/production, lebih disarankan untuk menggunakan 3 server atau lebih. Penggunaan 2 server+ qdevice lebih cocok digunakan untuk skala mini-lab* atau penggunaan pribadi.
Tulisan kali ini sampai di sini dulu ya. Sampai jumpa. Bye.
