Skip to content

zaidan's blog

a newbie, writing IT-related stuff and some personal experiences

Menu
  • IT
  • Personal life/opinion
  • Linux
  • Sepeda
  • Proxmox
  • VM/Container
  • Kuliah/Catatan Kuliah
Menu

Percobaan HA Proxmox VE dengan 2 Server + Qdevice – part 2

Posted on 28/11/2025 by Zaidan

Hai semuanya, apa kabar? Sebelumnya kita sudah membahas secara singkat mengapa HA membutuhkan minimal 3 server dan disarankan berjumlah ganjil. Sekarang kita mau coba ulik gimana caranya kalau misalnya kita hanya punya dua server dan mau pakai fitur HA.

Pada tulisan sebelumnya kita juga sudah buat cluster baru untuk pengujian dan menginstal CT Debian untuk dijadikan qdevice. Sekarang kita lanjutkan ke tahapan berikutnya.

Persiapan VM untuk Pengujian

Pada pengujian kali ini, saya sudah menyiapkan satu VM Rocky Linux. VM ini akan dijadikan sebagai contoh workload yang nanti akan pindah secara otomatis saat server asalnya mengalami kegagalan/mati.
image host

Aktifkan HA pada VM

Pada Proxmox VE, HA tidak diaktifkan secara otomatis untuk semua VM. Jadi kita perlu set VM mana saja yang ingin dikonfigurasi HA. Menunya terletak di Datacenter> HA> Add.
image host

Pada halaman HA ditampilkan beberapa informasi seperti VM mana saja yang terdaftar untuk HA, server mana saja yang sedang menjalankan VM tersebut, dan juga kondisi atau status HA-nya.
image host

Cek Kondisi Cluster & QDevice

Sebelum melakukan simulasi HA, kita cek terlebih dahulu dengan menggunakan perintah pvecm status.
image host

Dari perintah ini kita bisa melihat beberapa informasi seperti server mana saja yang online, status quorum, apakah qdevice aktif, dan lain-lain.
Pada gambar di atas, status quorate menunjukkan yes yang artinya proses HA dapat berjalan.

Simulasi: Mematikan Server pve12

Untuk simulasi HA, saya matikan server pve12. Beberapa saat (detik) kemudian, status pve12 pada halaman HA sudah terdeteksi mati. Namun VM belum berpindah ke pve11. Proxmox punya alur internal untuk memastikan bahwa node benar-benar mati dan aman untuk dipindahkan.
image host

Status VM Menjadi Fence

Beberapa saata kemudian, status VM berubah menjadi fence. Fencing adalah mekanisme untuk memastikan node yang bermasalah benar-benar “terputus” dan tidak bisa menjalankan VM lagi.
image host
Fencing bertujuan untuk mencegah keadaan di mana dua VM berjalan ganda/duplikat, konflik storage, dan juga split brain.

VM Dipindahkan Otomatis ke pve11

Beberapa saat kemudian, VM sudah pindah secara otomatis ke pve11. Namun perlu diingat, ada downtime pada HA, tidak seperti live migration yang menjaga VM tetap hidup saat pindah ke server lain.
image host

image host

Prosesnya berjalan dengan lancar dan membutuhkan waktu sekitar 1-3 menit.

Penutup

Pengujian HA dengan 2 server + 1 qdevice berhasil dilakukan. VM berhasil pindah secara otomatis ke server lain dengan lancar. Namun, untuk penggunaan di tingkat enterprise/production, lebih disarankan untuk menggunakan 3 server atau lebih. Penggunaan 2 server+ qdevice lebih cocok digunakan untuk skala mini-lab* atau penggunaan pribadi.

Tulisan kali ini sampai di sini dulu ya. Sampai jumpa. Bye.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tulisan saya yang lain:

  • Nakivo V11 Beta – Menambahkan Node Proxmox VE
  • Membuat Bot Telegram (dan coba kirim dari Linux)
  • Autosave Text Editor di Linux
  • Clustering di Proxmox VE

Arsip blog

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
© 2025 zaidan's blog | Powered by Superbs Personal Blog theme