Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau bahas XCP-ng lagi. Sebenarnya virtualiasi ini masih banyak yang belum saya pelajari. Saya akan coba pelajari dan bandingkan fitur-fitur apa saja yang ada di Proxmox VE yang mungkin saja dapat dilakukan atau diterapkan pada XCP-ng.
Pada tulisan kali ini kita akan coba beberapa fitur dasarnya yaitu copy & export VM. Untuk web interface yang digunakan dalam pengujian kali ini adalah XO-Lite.
Copy VM
Fitur copy VM dapat dilakukan untuk berbagai skenario. Misalnya kita punya VM dengan aplikasi yang sudah berjalan (misalnya aplikasi yang sedang live/production). Kemudian kita ingin coba update sistem si VM teesebut. Kita bisa buat salinan dari VM tersebut dan lakukan testing pada VM salinan tersebut agar tidak mengganggu operasional aplikasi production.
Pertama, kita masuk ke XO-Lite-nya terlebih dahulu. Kita akan coba fitur copy VM terlebih dahulu. Untuk proses ini, VM harus dalam keadaan mati. Pilih VM> … > Copy.
Kali ini kita akan coba untuk copy VM Ubuntu. Setelah kita pilih tombol Copy dan tunggu sebentar, VM salinan akan muncui pada panel sebelah kiri.
VM salinan masih dalam keadaan mati. Kita bisa langsung jalankan dengan menekan tombol Start.
Ini adalah hal yang membuat saya agak bingung. Proses salin VM terlihat “instan” dan VM salinan bisa langsung dijalankan. Walaupun memang saat menjalankan/membuka konsol VM agak sedikit lama. Saya masih kurang paham apakah hal tersebut dikarenakan masih dalam proses penyalinan VM atau memang booting-nya agak lama. Hmm.
Export VM
Fitur export VM juga dapat digunakan untuk berbagai skenario. Misalnya kita ingin memiliki salinan VM yang ingin disimpan pada komputer kita (atau tempat lain) secara offline. Atau kita ingin memindahkan VM dari satu sistem ke sistem lain (export dari host asal, kemudian lakukan import pada host tujuan atau target).
Kita lanjut ke fitur selanjutnya yaitu export VM. Menunya terletak di dekat copy VM. Kita akan gunakan VM Ubuntu (bukan hasil salinan).
Pilih VM> …> Export VM. Ada beberapa mode kompresi yang dapat dipilih, yaitu none, gzip, zstd. Pada pengujian kali ini tidak menggunakan compression (disabled).
Sistem akan loading dan VM-nya akan di-export sebagai file .xva
yang langsung diunduh ke komputer (lokal).
Penutup
Jadi kesimpulannya adalah XCP-ng mendukung fitur copy & export VM. Selanjutnya mungkin kita bisa coba untuk lakukan import data VM ini, apakah bisa langsung digunakan atau tidak.
Tulisan kali ini sampai di sini dulu ya. Sampai jumpa. Bye.