Skip to content

zaidan's blog

a newbie, writing IT-related stuff and some personal experiences

Menu
  • IT
  • Personal life/opinion
  • Linux
  • Sepeda
  • Proxmox
  • VM/Container
  • Kuliah/Catatan Kuliah
Menu

Mengelola Jaringan Linux dengan NetworkManager dan nmcli

Posted on 01/10/2025 by Zaidan

Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau sharing lagi tentang Linux. Kita akan belajar salah satu kemampuan penting yang perlu dimiliki oleh seorang SysAdmin, yaitu mengelola jaringan sistem.

Di Linux, manajemen jaringan bisa dibilang rumit (apalagi bagi pemula) jika kita harus edit atau utak-atik file konfigurasi sistem. Salah-salah bisa saja sistem jadi rusak. Manajemen jaringan bisa jadi lebih mudah sekarang karena ada program NetworkManager.

Network Interfaces & Profile

Setiap perangkat jaringan di Linux disebut dengan interface. Misalnya enp1s0, wlp2s0 dan sejenisnya. Penamaan ini ditentukan oleh hardware ataupun rule yang ada pada kernel.

Fungsi dari NetworkManager adalah melakukan manajemen jaringan dalam bentuk profile/connection, dengan ketentuan umum sebagai berikut:

  • Satu interface hanya dapat menggunakan satu profile aktif pada satu waktu.
  • Profile berisi properti jaringan, seperti alamat IP, alamat gateway, DNS, dan metode konfigurasi (misalnya menggunakan DHCP atau manual)

nmcli

nmcli adalah tool yang digunakan untuk melakukan manajemen jaringan seperti menambahkan, menghapus, atau memodifikasi konfigurasi jaringan tanpa kita perlu untuk mengedit file konfigurasinya secara manual.

Melihat Semua Profile

Kita bisa menggunakan perintah nmcli connection show untuk melihat daftar semua profile yang ada.
image host

  • NAME : nama profile.
  • UUID : ID profile.
  • TYPE : jenis koneksi (ethernet, wifi, vlan, bridge, dll).
  • DEVICE : interface yang sedang menggunakan profile tersebut.

Melihat Interface yang Aktif

Kadang kita perlu untuk mengecek interface mana yang sedang aktif/digunakan. Kita dapat menggunakan perintah berikut untuk melakukan pengecekan:

ip address show

Output-nya adalah menampilkan semua interface beserta alamat IP, status (up/down), dan juga konfigurasi lainnya.

Pengujian: Mengganti Alamat IP pada RHEL

Kondisi awalnya adalah VM RHEL yang saya gunakan menggunakan alamat IP yang didapatkan secara dinamis (DHCP). Alamatnya adalah 192.168.80.199. Akan kita ubah menjadi 192.168.9.199.

  • Lihat daftar profile aktif pada sistem menggunakan perintah nmcli connection show .
  • Ubah metode IPv4 menjadi statis

    $ sudo nmcli connection modify "ens18" \
    ipv4.addresses 192.168.9.199/24 \
    ipv4.gateway 192.168.9.250 \
    ipv4.method manual

  • Tambahkan DNS

    sudo nmcli connection modify "ens18" ipv4.dns "8.8.8.8 1.1.1.1"

  • Restart koneksi agar konfigurasi aktif

    sudo nmcli connection down "ens18" && sudo nmcli connection up "ens18"

Setelah melakukan perintah restart koneksi di atas, terminal RHEL dapat terlihat hang/stuck. Dikarenakan koneksi (alamat IP) yang sudah berubah.

Karena saya deploy RHEL-nya di Proxmox VE, saya coba cek di dashboard dan alamat IP sudah berubah (pastikan qemu-guest-agent sudah diinstal dan berjalan pada VM).
image host

Kita coba juga untuk connect ke RHEL via SSH tapi pastikan menggunakan alamat IP yang baru.

$ sudo ssh phantom@192.168.9.199
...
phantom@192.168.9.199's password:
Activate the web console with: systemctl enable --now cockpit.socket
Last login: Wed Oct 1 23:03:55 2025 from xxx
phantom@localhost:~$

Dari hasil di atas bisa kita lihat bahwa kita sudah berhasil terhubung ke RHEL dengan menggunakan alamat IP yang sudah diupdate.

Kesimpulan

Manajemen jaringan di Linux (termasuk RHEL) bisa jadi ribet (apalagi bagi pemula) kalau kita harus edit langsung file konfigurasinya. Dengan NetworkManager – nmcli kita bisa dengan lebih mudah dalam membuat, melihat, dan memodifikasi network profile dengan lebih aman.

Pada tullisan kali ini kita juga sudah mencoba untuk mengganti alamat IP yang tadinya menggunakan alamat IP dinamis (DHCP) menjadi alamat IP statis. Hasilnya, koneksi bisa langsung aktif menggunakan alamat IP baru.

Untuk tulisan kali ini sampai di sini dulu ya. Sampai jumpa. Bye.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tulisan saya yang lain:

  • Camping Rawagede – hari kedua (short)
  • Konfigurasi ZFS multi-node pada Proxmox VE
  • Membuat NFS Sendiri di Proxmox VE menggunakan TrueNas
  • Apa itu VLAN?

Arsip blog

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
© 2025 zaidan's blog | Powered by Superbs Personal Blog theme