Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau sharing lagi tentang Linux. Kita akan belajar salah satu kemampuan penting yang perlu dimiliki oleh seorang SysAdmin, yaitu mengelola jaringan sistem.
Di Linux, manajemen jaringan bisa dibilang rumit (apalagi bagi pemula) jika kita harus edit atau utak-atik file konfigurasi sistem. Salah-salah bisa saja sistem jadi rusak. Manajemen jaringan bisa jadi lebih mudah sekarang karena ada program NetworkManager.
Network Interfaces & Profile
Setiap perangkat jaringan di Linux disebut dengan interface. Misalnya enp1s0, wlp2s0
dan sejenisnya. Penamaan ini ditentukan oleh hardware ataupun rule yang ada pada kernel.
Fungsi dari NetworkManager adalah melakukan manajemen jaringan dalam bentuk profile/connection, dengan ketentuan umum sebagai berikut:
- Satu interface hanya dapat menggunakan satu profile aktif pada satu waktu.
- Profile berisi properti jaringan, seperti alamat IP, alamat gateway, DNS, dan metode konfigurasi (misalnya menggunakan DHCP atau manual)
nmcli
nmcli
adalah tool yang digunakan untuk melakukan manajemen jaringan seperti menambahkan, menghapus, atau memodifikasi konfigurasi jaringan tanpa kita perlu untuk mengedit file konfigurasinya secara manual.
Melihat Semua Profile
Kita bisa menggunakan perintah nmcli connection show
untuk melihat daftar semua profile yang ada.
NAME
: nama profile.UUID
: ID profile.TYPE
: jenis koneksi (ethernet, wifi, vlan, bridge, dll).DEVICE
: interface yang sedang menggunakan profile tersebut.
Melihat Interface yang Aktif
Kadang kita perlu untuk mengecek interface mana yang sedang aktif/digunakan. Kita dapat menggunakan perintah berikut untuk melakukan pengecekan:
ip address show
Output-nya adalah menampilkan semua interface beserta alamat IP, status (up/down), dan juga konfigurasi lainnya.
Pengujian: Mengganti Alamat IP pada RHEL
Kondisi awalnya adalah VM RHEL yang saya gunakan menggunakan alamat IP yang didapatkan secara dinamis (DHCP). Alamatnya adalah 192.168.80.199
. Akan kita ubah menjadi 192.168.9.199
.
- Lihat daftar profile aktif pada sistem menggunakan perintah
nmcli connection show
. - Ubah metode IPv4 menjadi statis
$ sudo nmcli connection modify "ens18" \
ipv4.addresses 192.168.9.199/24 \
ipv4.gateway 192.168.9.250 \
ipv4.method manual
- Tambahkan DNS
sudo nmcli connection modify "ens18" ipv4.dns "8.8.8.8 1.1.1.1"
- Restart koneksi agar konfigurasi aktif
sudo nmcli connection down "ens18" && sudo nmcli connection up "ens18"
Setelah melakukan perintah restart koneksi di atas, terminal RHEL dapat terlihat hang/stuck. Dikarenakan koneksi (alamat IP) yang sudah berubah.
Karena saya deploy RHEL-nya di Proxmox VE, saya coba cek di dashboard dan alamat IP sudah berubah (pastikan qemu-guest-agent
sudah diinstal dan berjalan pada VM).
Kita coba juga untuk connect ke RHEL via SSH tapi pastikan menggunakan alamat IP yang baru.
$ sudo ssh phantom@192.168.9.199
...
phantom@192.168.9.199's password:
Activate the web console with: systemctl enable --now cockpit.socket
Last login: Wed Oct 1 23:03:55 2025 from xxx
phantom@localhost:~$
Dari hasil di atas bisa kita lihat bahwa kita sudah berhasil terhubung ke RHEL dengan menggunakan alamat IP yang sudah diupdate.
Kesimpulan
Manajemen jaringan di Linux (termasuk RHEL) bisa jadi ribet (apalagi bagi pemula) kalau kita harus edit langsung file konfigurasinya. Dengan NetworkManager – nmcli kita bisa dengan lebih mudah dalam membuat, melihat, dan memodifikasi network profile dengan lebih aman.
Pada tullisan kali ini kita juga sudah mencoba untuk mengganti alamat IP yang tadinya menggunakan alamat IP dinamis (DHCP) menjadi alamat IP statis. Hasilnya, koneksi bisa langsung aktif menggunakan alamat IP baru.
Untuk tulisan kali ini sampai di sini dulu ya. Sampai jumpa. Bye.