Skip to content

zaidan's blog

a newbie, writing IT-related stuff and some personal experiences

Menu
  • IT
  • Personal life/opinion
  • Linux
  • Sepeda
  • Proxmox
  • VM/Container
  • Kuliah/Catatan Kuliah
Menu

Deploy Proxmox VE dengan Konfigurasi ZFS RAID1

Posted on 17/09/2025 by Zaidan

Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau coba nulis tentang gimana caranya instal Proxmox VE tapi dengan konfigurasi RAID “virtual” menggunakan ZFS. Opsi penggunaan RAID ini dapat membantu meningkatkan keandalan data. Model RAID yang dipilih adalah RAID1.

RAID1 dengan ZFS

image host
RAID1 adalah metode penyimpanan data dengan cara mirroring. Dapat diibaratkan seperti cermin, artinya setiap data ditulis ke satu disk, maka salinan data yang sama akan ditulis pada disk lainnya.
RAID1 membutuhkan setidaknya dua buah disk. Dan mendukung hingga 32 disks.

Dengan mengimplementasikan sistem RAID1, apabila salah satu disk ada yang rusak, maka sistem dapat tetap berjalan karena salinan data yang sama masih ada pada disk yang masih sehat/normal.

Pada Proxmox VE, konsep ini didapatkan dengan menggunakan ZFS (Zettabyte File System). Jadi apabila server Proxmox VE kita tidak memiliki RAID controller fisik (RAID konvensional bentuknya perangkat fisik). Beberapa fitur tambahan yang ditawarkan dengan penggunaan ZFS di antaranya adalah:

  • Checksum & Self-Healing.
  • Snapshot & Cloning.
  • Storage Pool yang lebih efisien.

Mengapa Pakai RAID1 ZFS (dibandingkan xfs/ext4 biasa)

  • Redundansi Data. Apabila kita tidak menggunakan mekanisme RAID1 (pakai instalasi single disk), ketika ada kegagalan atau kerusakan disk yang digunakan sistem Proxmox VE, maka data bisa saja hilang dan sistem Proxmox VE tidak dapat diakses. Dengan menggunakan mekanisme RAID1 ZFS, data disalin ke dua disk (mirroring). Apabila ada kerusakan pada salah satu disk, Proxmox VE masih dapat diakses.
  • Self-Healing. XFS/ext4 tidak memiliki mekanisme bawaan untuk pengecekan apakah file/data yang disimpan masih utuh atau corrupt dan bisa saja baru ketahuan oleh user saat file/data tidak dapat dibuka/digunakan. ZFS memiliki checksum pada tiap blok data. Apabila ada blok data yang rusak, ZFS akan mengambil salinan data yang normal dari disk lain kemudian memperbaiki data yang rusak tersebut.
  • Snapshot. ZFS dilengkapi dengan fitur snapshot bawaan. Misalnya kita bisa ambil snapshot saat Proxmox VE baru selesai diinstal (freshly installed) agar kita dapat rollback lagi dengan lebih mudah tanpa perlu melakukan instalasi Proxmox VE dari awal.

Persiapan Instalasi

Siapkan file .iso Proxmox VE. Pada pengujian kali ini saya menggunakan installer versi 9. Untuk resource yang digunakan pada pengujian kali ini adalah:

  • 2x 100GB disk
  • 8 GiB RAM
  • 4 cores CPU

Instalasi

Umumnya sama dengan instalasi Proxmox VE biasa. Namun pada konfigurasi disk, ada yang berbeda.
image host
Pilih tombol Options.

Pada jendela Harddisk options>Filesystem, pilih opsi zfs (RAID1).
image host

Secara otomatis sistem akan assign dua disk yang sudah disiapkan dalam konfigurasi RAID. Apabila kita punya preferensi spesifik misal sda ingin jadi Harddisk 0 atau semacamnya juga bisa diatur.
image host

Pada pengujian kali ini ada hal lain yang dilakukan, yaitu set hdsize menjadi sebesar 30 GB saja. Agar disk yang digunakan untuk sistem Proxmox VE hanya sebesar 30GB saja.
image host

Instalasi lain seperti alamat IP, jaringan, dan lainnya sama seperti instalasi Proxmox VE biasanya, maka dari itu tidak saya tampilkan pada tulisan kali ini.

Cek Status RAID

Setelah instalasi selesai, kita bisa coba untuk cek status ZFS-nya dengan menggunakan perintah zpool status
image host

Bisa kita lihat dari hasil di atas bahwa nama pool-nya adalah rpool, kondisi ONLINE (aktif dan bisa digunakan). Dua disk juga sudah terdaftar ke dalam pool (yang namanya scsi-xxx).

Artinya, instalasi Proxmox VE dengan ZFS RAID1 berhasil dilakukan.

Simulasi Disk Rusak

Sekarang kita coba simulasikan misalnya salah satu disk-nya rusak. Saya akan coba untuk detach disk scsi1-nya, lalu cek lagi statusnya dengan perintah zpool status (Proxmox VE-nya di-restart).

Hasil pengecekan:
image host

Kita bisa lihat bahwa kondisi dari pool saat ini adlaah DEGRADED yang menandakan salah satu disk mengalami gangguan/tidak dapat digunakan.

scsi0 masih online, artinya masih berfungsi normal, namun scsi1 kondisinya UNAVAIL yang menandakan sistem ZFS tidak dapat mengakses disk tersebut.

Walaupun salah satu disk yang rusak atau tidak dapat diakses, sistem Proxmox VE tetap dapat digunakan. Data masih aman karena masih ada salinan yang masih tersedia pada disk yang lain.

Untuk tulisan kali ini sampai di sini dulu ya. Sampai jumpa. Bye.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tulisan saya yang lain:

  • Instalasi Web Server Apache pada Container Ubuntu Server (Proxmox VE)
  • Upgrade Zorin 16 ke Zorin 17
  • Komputer Lama
  • Nyoba Nge-gym (lagi)

Arsip blog

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
© 2025 zaidan's blog | Powered by Superbs Personal Blog theme