Skip to content

zaidan's blog

a newbie, writing IT-related stuff and some personal experiences

Menu
  • IT
  • Personal life/opinion
  • Linux
  • Sepeda
  • Proxmox
  • VM/Container
  • Kuliah/Catatan Kuliah
Menu

Clustering di Proxmox VE

Posted on 25/08/202524/08/2025 by Zaidan

Salah satu fitur yang ada di Proxmox VE adalah clustering. Fitur clustering ini memungkinkan kita untuk dapat mengelola lebih dari satu host cukup dengan satu interface. Tidak perlu login ke host spesifik untuk melakukan manajemen server. Manajemen server dapat dilakukan dari interface mana saja asal terhubung ke dalam cluster.

Fitur clustering ini adalah fitur bawaan di Proxmox VE. Jadi kita tidak memerlukan lisensi tambahan atau aplikasi tambahan dan bisa langsung digunakan. Berbeda dari VMWare yang memerlukan service terpisah seperti vCenter untuk manajemen clustering-nya.

Multi-Master Cluster

Clustering di Proxmox VE bersifat multi-master. Artinya kita bisa mengakses cluster dan konfigurasi host mana saja (yang tergabung ke dalam cluster tentu saja). Misalnya kita punya 3 node dalam satu cluster (pve151, pve152, dan pve153). Kita bisa masuk dari alamat IP mana saja (IP pve151, pve152, atau pve153 bisa) dan kita bisa melakukan manajemen VM/CT/host mana saja yang terhubung/yang ada pada cluster.
image host
Contohnya pada gambar di atas, kita bisa melakukan akses pada host mana saja dari alamat IP/interface mana saja (dalam satu cluster).

Syarat dan Ketentuan

Tentu untuk urusan per-cluster-an ini ada beberapa kondisi yang perlu dipenuhi:

  • Node pertama (cluster creator)
    Node pertama yang akan membuat cluster bisa memiliki VM/CT di dalamnya. Node ini yang akan menjadi “cikal bakal” cluster.
  • Node tambahan (join cluster)
    Node yang ingin ditambahkan ke dalam cluster tidak boleh memiliki VM/CT di dalamnya. Hal ini dimaksudkan salah satunya untuk menghindari adanya VMID yang bentrok antara dua host.

Menggabungkan Node yang Sudah Memiliki VM/CT ke Dalam Cluster

Apabila node yang ingin diitambahkan ke dalam cluster sudah memiliki VM/CT di dalamnya, maka ada workaround yang dapat dilakukan:

  • Pindahkan file konfigurasi VM/CT terlebih dahulu ke tempat lain, agar pada web interface VM/CT-nya terlihat tidak ada/kosong. FIle konfigurasi VM terletak pada direktori /etc/pve/qemu-server, file konfigurasi CT terletak pada direktori /etc/pve/lxc.
    Contoh:
    root@pve151:~# ls /etc/pve/qemu-server
    101.conf
    root@pve151:~# ls /etc/pve/lxc
    107.conf
    Pada contoh di atas, kita bisa lihat lokasi file VM 101 dan CT 107.
  • Setelah VM/CT pada host (yang akan join cluster) sudah tidak ada, maka proses join cluster dapat dilakukan. Menunya terletak di Datacenter> Cluster> Join Cluster (paste-kan kode yang didapat dari node sudah terlebih dahulu bergabung ke dalam cluster).
    image host
  • Setelah proses join cluster selesai, file konfigurasi VM/CT dapat dikembalikan ke tempat asalnya (/etc/pve/qemu-server untuk VM, dan /etc/pve/lxc untuk CT). Pastikan juga VM/CT ID tidak ada yang bentrok.
  • Untuk rename VM/CT ID, cukup ganti nama file konfigurasi dengan nama yang diinginkan. Misalnya, apabila ingin mengganti VMID 101 menjadi 109, maka cukup ganti nama file konfigurasinya:
    # cd /etc/pve/qemu-server
    # ls
    101.conf
    # mv 101.conf 109.conf
    Perubahan biasanya akan langsung muncul pada web interface.
  • Selain VM/CT ID, hal lain yang perlu diperhatikan adalah nama storage. Misalnya host pve151 dan pve152 awalnya (saat masih menjadi server standalone) sudah sama-sama terhubung ke shared storage (NFS) yang sama. Namun penamaannya berbeda.
  • Pada pve151, NFS storage-nya dinamai dengan “myNFS” sedangkan pada pve152, NFS storage-nya menggunakan nama “NFSstorage”. Apabila seperti ini, file konfigurasi VM/CT pada pve152 dapat disesuaikan dengan format penamaan yang digunakan oleh pve151.
  • Contoh lokasi parameter nama storage pada file konfigurasi VM:
    root@pve151:/etc/pve/qemu-server# cat 101.conf
    -redacted-
    parent: test-snapshot
    scsi0: vmpool:vm-101-disk-0,iothread=1,size=10G
    scsihw: virtio-scsi-single
    -redacted-

Penutup

Clustering di Proxmox VE membantu kita dalam melakukan manajemen server dengan lebih mudah dan sederhana karena kita bisa melakukan konfigurasi pada semua host yang sudah bergabung ke dalam cluster. Ditambah, fitur clustering ini sudah menjadi bawaan sehingga kita tidak perlu instal layanan tambahan atau bahkan lisensi terpisah.

Namun perlu diingat, ada benerapa “aturan” yang perlu diikuti. Untuk node yang akan ditambahkan ke dalam cluster, tidak boleh ada VM/CT aktif (muncul di list VM/CT). Apabila sudah “terlanjur” deployVM/CT pada node tambahan, ada beberapa langkah tambahan yang perlu dilakukan.

Dengan memahami (dan mengimplementasikan) “syarat-syarat” tersebut, proses implementasi cluster Proxmox VE diharapkan dapat berjalan dengan lebih lancar.

Itu dulu tulisan saya kali ini. Sampai jumpa. Bye.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tulisan saya yang lain:

  • Laptop Rusak
  • Pengalaman Ikut Course DevOps
  • Migrasi Container di Proxmox VE Pakai Live Migration? Emang Bisa?
  • HAProxy

Arsip blog

  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
© 2025 zaidan's blog | Powered by Superbs Personal Blog theme