Saat kita mengganti nameserver, menambahkan DNS record baru, atau konfigurasi lain, kadang kita mengalami kesulitan akses situs web. Hal tersebut bisa saja terjadi karena propagasi DNS.
Apa itu DNS?
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai propagasi DNS, kita coba lihat sedikit mengenai DNS. Domain Name System (DNS) adalah sistem yang fungsinya adalah mengubah nama domain yang bisa dibaca (misalnya: contoh.xyz) menjadi alamat IP (misalnya: 123.230.11.22) supaya web browser dan web server bisa saling berkomunikasi. Tiap kali pengguna mengunjungi situs web, komputer akan “bertanya” ke DNS, istilah kata “berapa alamat IP dari domain ini?”. Lalu DNS akan memberikan balasan dengan berdasarkan record yang tersimpan.
Apa Itu Propagasi DNS?
Propagasi DNS adalah waktu yang dibutuhkan agar perubahan yang terjadi pada DNS dapat tersebar dan di-update ke seluruh dunia. Maka, misalnya kita melakukan perubahan konfigurasi yang ada hubungan/kaitannya dengan DNS, maka bisa saja konfigurasi tersebut belum bisa terlihat karena masih membutuhkan waktu untuk semua DNS server di dunia sudah mengetahui perubahan yang dilakukan.
Berapa Lama Propagasi DNS?
Umumnya, dalam hitungan jam (4-8 jam) sudah bisa terlihat perubahannya (atau dapat diakses) di beberapa tempat. Dan dalam jangka waktu 24 jam umumnya propagasi DNS sudah selesai. Untuk mengecek status propagasi DNS, di internet sudah banyak tool yang bisa digunakan. Misalnya https://dnschecker.org .
Penutup
Pemahaman mengenai propagasi DNS ini penting untuk rekan-rekan yang sehari-hari mengurus/menjadi administrator situs web. Tanpa pemahaman terkait hal ini, bisa jadi gagal akses situs web ini disangka konfigurasi DNS gagal, padahal bisa jadi memang propagasi DNS-nya belum selesai.
Tulisan kali ini cukup sampai di sini dulu ya. Sampai jumpa. Bye.
Leave a Reply