Hujan Deras

18/05/2025, sekitar pukul 16:30. Kala itu saya sedang berada di rumah kakak saya. Langit sudah gelap dan gak lama kemudian hujan turun dengan sangat deras. Saya dan kedua orang tua saya memutuskan untuk pulang ke Cibitung.

Saking derasnya, jarak pandang hanya beberapa meter ke depan. Dalam kondisi seperti ini penting bagi pengemudi mobil untuk menyalakan lampu utama. Sebenarnya bukan untuk menerangi jalan (karena sebenarnya masih sore), tapi agar dapat lebih mudah terlihat oleh pengendara/pengguna jalan yang lain,

Kami sempat menemui beberapa titik kemacetan. Misalnya di Tugu Bambu dan juga di depan RS Permata Bekasi. Ternyata ada genangan yang agak tinggi. Masih bisa dilalui karena “hanya” setinggi betis. Sepertinya karena kontur jalan (atau daerahnya) yang cekung, air jadi terkumpul di situ. Setelah itu, sudah tidak ada genangan (besar) lagi.

image host

Tantangan selanjutnya ada muncul di persimpangan dekat Grand Wisata (GW)-Mutiara Gading Timur (MGT). Terjadi antrian lagi karena genangan airnya lebih dalam. Awalnya saya coba lurus terus (jalan utama), tapi karena genangan airnya makin tinggi akhirnya saya belok kiri ke komplek MGT, dan putar balik lagi ke arah GW.

Melewati gerbang barat GW, ternyata sudah banyak outlet baru yang sudah buka. Mulai dari restoran, bengkel, dan juga berbagai usaha lainnya. Saya juga melihat ada orang yang tetap jogging sore walaupun hujan cukup deras. Hmm mungkin dia punya personal goal yang harus diselesaikan.

Kami juga sempat mampir untuk makan di daerah Tambun, sekalian menunggu hujan reda (walaupun kami pakai mobil). Saat di tempat makan, saya sempet ngobrol (chat) teman saya tentang kondisi banjir. Beberapa teman saya bilang air di rumah mereka sudah naik.

Sekitar jam 6 sore dan hujan masih turun -walaupun tidak sederas sebelumnya-. Saat melewati komplek teman saya, benar saja bloknya banjir cukup tinggi.

Saat saya masuk ke komplek saya sendiri, saya lihat air kali sudah naik dan di salah satu gang air dari selokan sudah naik ke jalanan. Di jalanan utama komplek juga sudah banyak kendaraan yang diparkir di pinggir jalan. Bisa dipahami karena sebagian blok di komplek saya memang sempat kebanjiran di awal tahun 2025 lalu.

Alhamdulillah, sekarang airnya sudah surut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *