Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau sharing pengalaman saya beberapa waktu yang lalu. Saya instal ulang komputer saya karena ingin ganti distro Linux. Dari Zorin Lite ke Zorin Core (bukan perubahan yang sangat drastis sih). Salah satu perbedaan dari Zorin Lite dan Zorin Core adalah desktop environment (DE) yang digunakan. Zorin Lite menggunakan DE berbasis XFCE sedangkan Zorin Core menggunakan DE berbasis GNOME. Ada beberapa fitur juga yang tidak saya temui di Zorin Lite, maka dari itu saya memutuskan untuk beralih ke Zorin Core.
Ternyata Zorin Core ada versi baru yaitu versi 17.3. Saya unduh file instalasinya dan lakukan instalasi seperti instalasi OS berbasis Linux pada umumnya. Namun setelah instalasi selesai, ada satu perubahan yang sangat terlihat bagi saya. Bukan tentang tampilan UI-nya, melainkan aplikasi bawaannya.
Umumnya distribusi Linux dengan GUI menyertakan Firefox sebagai default web browser-nya. Namun tidak pada Zorin Core versi 17.3 ini. Yang dijadikan sebagai default web browser-nya adalah Brave. Setelah saya cari di internet, ternyata yang membuat tim dari Zorin mengambil keputusan ini adalah adanya pembaruan persyaratan penggunaan dari Firefox yang berkaitan dengan data pengguna yang dikirimkan menggunakan Firefox. Dan Zorin merasa concern terkait hal ini dan merasa Firefox sudah tidak sejalan dengan visi mereka.
Hal ini juga disampaikan di halaman resmi Zorin (bagian FAQ) –> https://help.zorin.com/docs/system-software/frequently-asked-questions-about-the-change-of-default-web-browser/
Namun untuk pengguna yang masih belum terbiasa menggunakan Brave atau masih ingin menggunakan Firefox sebagai web browser, Firefox masih bisa didapatkan di software store atau dapat juga diunduh di internet dan diinstal sendiri.
Sekian dulu tulisan saya kali ini. Sampai jumpa. Bye.