Skip to content

zaidan's blog

a newbie, writing IT-related stuff and some personal experiences

Menu
  • IT
  • Personal life/opinion
  • Linux
  • Sepeda
  • Proxmox
  • VM/Container
  • Kuliah/Catatan Kuliah
Menu

Camping Rawagede – hari pertama

Posted on 07/03/2025 by Zaidan

-lanjutan tulisan sebelumnya-

Kami diantar Kang Zulfikar ke tenda keong. Saat itu di area campervan (tenda keong termasuk di area campervan), di sebelah tenda kami juga ada yang sedang beberes membangun tenda (bawa tenda sendiri, sekeluarga). Saat kami sampai, cuacanya cukup cerah (sudah tidak hujan) namun di beberapa titik agak becek. Suhu udara sepertinya sekitar 24-26 derajat Celsius.

Di depan pintu gerbang juga ada plang Rawa Gede berukuran besar.

image host

lensa saya burem, berembun

Di dalam tenda keong sudah ada lampu, colokan (satu), kursi mancing, alat masak (panci, penggorengan, kompor & gas portable), matras, bantal, dan selimut. Lantai atau dasar dari tenda keong ini dari kayu dan agak di atas tanah, jadi gak langsung nempel dengan tanah.

image host

view dari dalam tenda, pakai hp wisnu

Pemandangan dari dalam tenda sangat indah. Di depan ada sungai kecil, depannya lagi ada saung-saung, depannya lagi ada danau besar. Di seberang danau adalah area nature camp dan di atas bukit itu ada tempat wisata dan camping ground Curug Cidulang. Beda elevasi sekitar 400m dari Rawa Gede (Rawa Gede sekitar 900-1000mdpl) dan jalanan ke sana (saya lihat di Maps) lebih ekstrim.

Area campervan ini juga terdapat beberapa fasilitas seperti mushola, toilet, aula, dan ada warung juga. Motor kami diparkir persis di belakang tenda kami.

image host

yang sebelah kiri ada sekretariat/kantor pengurus dan warung makan, tengah (gedung besar) aula, sebelah kanan ada mushola

Sekitar jam 1 atau 2 gitu (lupa) kami pun berkeliling area Rawa Gede. Rutenya saya gambarin aja ya wkwk.

image host

Dari tenda keong nyebrang ke “pulau kecil” (lebih ke tanah rawa sih, tanahnya lembek) yang ada saung-saungnya. Saung-saung ini bisa dipakai makan oleh pengunjung Rawa Gede yang hanya berkunjung (tidak camping). Tidak ada reservasi, siapa cepat dia dapat. Sayang, kondisi beberapa saung terlihat rusak namun saya juga melihat (sepertinya) pembangunan saung baru.

image host

Melewati area persaungan ini pakai jembatan bambu. Terus ke arah barat dan menyebrangi danau. Jembatan danau ini berupa jembatan terapung (pakai gentong) namun harus berhati-hati karena beberapa titik gak ada pegangannya dan beberapa gentong pelampung juga rusak.

Lewat jembatan apung ini bergoyang-goyang dan bisa bikin agak pusing dan mual hehehe. Di jembatan ini juga ada spot fotonya.

image host

Selesai nyebrang, di sisi barat ada banyak lapak atau warung yang menjual makanan dan juga penyewaan perlengkapan camping. Parkir motor juga bisa di sini.

Lanjut dari area perwarungan ada kolam renang (untuk anak) dan ke arah kanan (makin ke barat) juga ada jalan menanjak dan ada curug kecil.

image host

jalan ke arah curug

image host

curugnya keliatan gak?

image host

image host

view dari area curug

Curugnya ini relatif kecil. Di bawah curugnya juga ada kolam kecil (biasa juga dipakai bocah untuk main air).

Beres dari curug, kami kembali ke bawah. Selain kolam renang, ada juga kolam ikan yang bisa untuk “terapi” atau makanin kulit mati yang ada di kaki kita. Geli.

Lanjut dari kolam ikan, kami jalan terus menyusuri area family camp hingga ke ujung yaitu nature camp. Untuk family camp areanya (yang saya perhatikan) ada beberapa yang datar (bertingkat) dan untuk nature camp sedikit lebih terjal. Di berbagai titik camp juga disediakan beberapa wahana air (baca: toilet).

Makin siang (atau sore?) ternyata makin banyak yang datang untuk camping. Banyak juga yang sedang mendirikan tenda saat kami berjalan ke nature camp, jadi gak jarang kami “permisi-permisi” ke pengunjung lain.

image host

nongkrong dulu di rerumputan nature camp

Selesai dari nature camp, kami pun kembali ke tenda kami. Namun sebelumnya mampir beli makan dulu di area warung. Banyak yang jualan makanan. Saya sendiri beli nasi rames isi telor dadar, tempe orek, dan kuah seharga Rp15.000,-. Hmm masih wajar lah ya gak terlalu mahal.

image host

-bersambung-

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tulisan saya yang lain:

  • Gowes Pantai – part 3
  • Auto-start VM/Container di Proxmox VE
  • Membuat Voting di Telegram menggunakan VoteBot (@vote)
  • Coba Instal NGINX (lagi) + SSL-nya

Arsip blog

  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
© 2025 zaidan's blog | Powered by Superbs Personal Blog theme