Hard Disk

Ini mah pengen nulis aja. Beberapa waktu belakangan ini, saya dan GM saya sedang “ngoprek” Proxmox VE di mini PC. Salah satu skenario yang dicoba (oleh GM saya sih) adalah pengujian dengan HDD. Saya bagian bongkar pasang mini PC dan disk-nya.

image host

Saat saya iseng cari harga HDD di toko hijau, ternyata sangat jauh lebih murah dibandingkan dengan SSD atau bahkan SSD NVME.

image host

Mungkin hampir semua HDD murah yang dijual adalah barang bekas (iya dong). Performa spinning disk memang jauh lebih lambat apabila dibandingkan dengan SSD yang tidak memiliki moving part di dalamnya. HDD juga lebih rentan terhadap guncangan. Jadi wajar dan sangat masuk akal apabila harganya tergolong sangat terjangkau. Sepertinya HDD bekas ini bisa dijadikan media penyimpanan data-data non krusial atau backup dari home server. Atau juga sebagai media pembelajaran atau testing seperti yang sedang kami lakukan. Perlu juga pintar-pintar pilih toko dan kondisi barang yang dijual.

Saya juga kepikiran, untuk harganya yang sangat murah (seperti gambar di bawah ini), Rp50.000,- sudah dapat media penyimpanan sebesar ~120GB. TInggal beli enclosure tambahan atau konverter SATA to USB dan dijadikan sebagai penyimpanan. Misalnya ingin punya tempat khusus untuk menyimpan file instalasi dari berbagai distro Linux dan aplikasi-aplikasi lain. Tapi yang jelas, HDD ini jauh lebih besar dan less portable dibandingkan USB flash drive.

image host

Itu dulu aja tulisan saya kali ini. Barusan kepikiran dan langsung tulis tanpa drafting terlebih dahulu. Sampai jumpa. Bye.

Leave a Comment