Menambahkan Storage GlusterFS pada Proxmox VE

Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau berbagi cara konfigurasi penyimpanan GlusterFS.

GlusterFS merupakan suatu sistem file yang terdistribusi dan bersifat open-source. GlusterFS memungkinkan kita untuk menyimpan data, dimana data tersebut akan disimpan di beberapa server yang terhubung dalam GlusterFS (terdistribusi). Berikut adalah hal-hal yang berkaitan dengan GlusterFS:

1. Skalabel. GlusterFS memungkinkan penambahan kapasitas dengan cara menambahkan server baru ke dalam kluster penyimpanan GlusterFS. Hal ini dapat memudahkan apabila kita ingin menambah kapasitas penyimpanan.
2. Redundansi. Dengan mendistribusikan data ke beberapa lokasi penyimpanan yang ada dalam kluster, hal ini meningkatkan redundansi. Apabila salah satu server GlusterFS tidak dapat diakses/bermasalah, data masih ada pada server GlusterFS yang lain.

Dalam GlusterFS dikenal konsep brick. Brick ini merujuk kepada server GlusterFS untuk penyimpanan data. Gabungan dari beberapa brick disebut volume yang terdistribusi. Saat kita menyimpan data ke volume GlusterFS, data tersebut akan didistribusikan pada brick yang ada. GlusterFS mengelola proses replikasi dan sinkronisasi datanya.

Skenario pada pengujian ini adalah kita memiliki tiga node Proxmox VE yang masing-masing memiliki disk yang akan dialokasikan menjadi penyimpanan GlusterFS sebesar ~40GB (mounted on /dev/sda).

IPs: pve1, pve2, pve3: 192.168.80.231, 192.168.80.232, 192.168.80.233

Pertama, kita perlu melakukan instalasi GlusterFS pada semua node.

apt-get update
apt-get install glusterfs-server

Kemudian kita perlu melakukan konfigurasi pada file /etc/hosts (semua node) agar semua node bisa “saling kenal” menggunakan alamat IP dan hostname. Contoh isian filenya seperti ini

127.0.0.1 localhost.localdomain localhost
192.168.80.231 pve1.excellent.co.id pve1
192.168.80.232 pve2.excellent.co.id pve2
192.168.80.233 pve3.excellent.co.id pve3

Selanjutnya, kita lanjut ke tahapan persiapan disk dan direktori. Tahapan ini dilakukan pada semua node. Pertama, format ulang disk yang akan dijadikan penyimpanan GlusterFS dengan format xfs.

mkfs.xfs /dev/sda4 ← sesuaikan dengan lokasi disk yang digunakan

Kemudian buat direktori baru (dalam pengujian ini dinamakan /gluster) sebagai mount point untuk volume GlusterFS

mkdir /gluster

Kita juga perlu menambahkan suatu perintah/entri pada file /etc/fstab agar partisi yang baru kita buat tersebut otomatis dimuat (mounted) saat sistem/server dijalankan.

echo "/dev/sda4 /gluster xfs defaults 0 0" >> /etc/fstab
mount -a

Selanjutnya, kita buat brick atau satuan penyimpanan pada GlusterFS.

mkdir /gluster/brick1 -p

Restart dan enable GlusterFS untuk menerapkan konfigurasi dan memastikan GlusterFS berjalan secara otomatis tiap kali server dihidupkan.

systemctl enable glusterd.service
systemctl restart glusterd.service

Selanjutnya, kita lakukan peer probe dari satu node ke node lain. Misalnya dari pve1 ke pve2 dan pve3 dan cek status peering-nya

gluster peer probe 192.168.80.232
gluster peer probe 192.168.80.233
gluster peer probe status

Tahapan selanjutnya adalah membuat brick volume yang digunakan untuk sinkronisasi antar folder yang disediakan oleh tiap node dengan tiga kali replikasi data (di ketiga node).

gluster volume create gfsvolume \
replica 3 transport tcp \
192.168.80.231:/gluster/brick1 \
192.168.80.232:/gluster/brick1 \
192.168.80.233:/gluster/brick1 force
gluster volume start gfsvolume

Setelah konfigurasi menggunakan CLI selesai, selanjutnya kita perllu menambahkan penyimpanan GlusterFS melalui Web Interface. Masuk ke menu Datacenter>Storage>Add.

image host

Tambahkan GlusterFS dan isi pada bagian ID dan Server diisi dengan localhost dan pada parameter Volume name sesuaikan volume name-nya dengan yang dibuat saat konfigurasi (dalam pengujian ini: gfsvolume). Pada parameter Content juga dapat diatur penyimpanan GlusterFS ingin digunakan untuk menyimpan data apa saja.

image host

Apabila penyimpanan GlusterFS berhasil ditambahkan, maka akan muncul pada panel kiri (sesuai node yang dipilih juga).

image host

Pengujian lanjutan yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan membuat VM baru yang menggunakan GlusterFS sebagai media penyimpanannya. Namun hal tersebut tidak saya tulis pada tulisan kali ini.

Gitu dulu yaa tulisan kali ini. Sampai jumpa. Bye.

Leave a Comment