Setting IP Statis di Ubuntu Server

Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau cerita pengalaman saya dalam.. konfigurasi alamat IP. Gak menarik ya? Hehe.

Biasanya saya pakai Proxmox VE dimana basisnya itu Debian, dan juga beberapa kali konfigurasi alamat IP statis. File yang digunakan untuk konfigurasi alamat IP statis pada Debian adalah /etc/hosts dan /etc/network/interfaces. Kali ini saya mau lakukan konfigurasi IP statis pada tiga buah Intel NUC yang semuanya dipasang Ubuntu Server.

File pertama (/etc/hosts) berhasil diedit dengan lancar. Kebingungan melanda saat saya ingin edit file /etc/network/interfaces. Saya nano kok malah buat file baru. Dan ternyata file tersebut tidak ada.

Saya cari-cari di internet, ternyata untuk konfigurasi pada Ubuntu menggunakan Netplan. Jadi file yang diedit bukanlah /etc/network/interfaces tapi /etc/netplan/00-installer-config.yaml (nama file mungkin berbeda pada komputer lain).

Untuk konfigurasinya sendiri agak “ketat”, dimana indentasi/spasinya harus sesuai dengan format. Apabila ada kesalahan, saat di-apply akan muncul peringatan yang berisi seperti “indentasi salah”. File contoh konfigurasi bisa didapatkan dari repositori resmi Netplan pada link ini.

Nah, saya juga mau kasih contoh isi filenya (screenshot aja ya biar rapi – gambar 1):

image host

gambar 1

Yang saya sesuaikan mulai dari ethernets. eno1 merupakan nama dari interface yang ingin dikonfigurasi, dalam hal ini yaitu ethernet interface. Alamat IP yang ingin dikonfigurasi diletakkan pada bagian addresses (baris baru dan gunakan “ “).

Bagian nameservers digunakan untuk menspesifikasikan DNS server yang digunakan. Dalam case ini saya menggunakan DNS 8.8.8.8 dan 1.1.1.1. Bagian routes digunakan untuk menspesifikasikan alamat IP gateway.

Apabila sudah sesuai konfigurasinya, simpan file konfigurasi. Namun konfigurasi tidak langsung diterapkan, kita perlu menjalankan perintah lain. Untuk testing konfigurasi (bukan full terapkan) kita bisa menjalankan perintah sudo netplan try dan konfigurasi akan diterapkan selama beberapa waktu (ada timeoutnya). Hal ini bisa digunakan untuk menguji konfigurasi yang baru dapat berfungsi atau tidak.

Untuk apply konfigurasi sebelum timeout kita bisa tekan Enter. Apabila waktu terus berjalan hingga timeout, konfigurasi baru tidak jadi diterapkan.

Untuk menerapkan konfigurasi dengan penuh, kita bisa menggunakan perintah sudo netplan apply.

Gimana? Untuk konfigurasi alamat IP statis di Ubuntu Server apakah tergolong mudah atau ribet nih teman-teman? Kalau menurut saya yang tadinya belum terbiasa ya agak bingung, terutama terkait file konfigurasi yang harus “rapi”. Tapi bukan yang susah-susah banget konfigurasinya sih hehe.

Gitu aja dulu ya tulisan saya kali ini. Sampai jumpa, bye~

Leave a Comment