Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau nulis tentang VM lagi. Namun kali ini saya mau coba nulis tentang konfigurasi VM namun bukan dengan menggunakan Proxmox VE, namun VMWare ESXi. Saya sebenarnya sudah beberapa kali testing VM pakai VMWare ini, namun baru kali ini saya coba nulis di blog terkait VMWare.
Untuk OS yang ingin saya pasang di VM tersebut adalah Ubuntu 24 yang sekarang sudah rilis versi finalnya. File instalasi (.iso) Ubuntu 24 bisa didapatkan dari link ini (resmi Canonical). Ukurannya lumayan besar, 6 GB.
Untuk pengujian yang saya lakukan untuk tulisan kali ini, saya tidak menulis cara konfigurasi/instalasi VMWare ESXI-nya ya. Saya testing menggunakan konfigurasi yang sudah ada di tempat kerja saya. Untuk jenis penyimpanan yang digunakan adalah Synology NFS jadi performanya tidak akan sekencang SSD.
Pertama, saya siapkan terlebih dahulu file instalasi (.iso) dari Ubuntu 24. File tersebut kemudian saya unggah ke penyimpanan khusus .iso pada server (VMWare). Cara umumnya adalah pilih penyimpanan>Datastore browser>pilih direktori>Upload.
Untuk membuat VM baru, pilih menu Virtual Machines>Create/Register VM (gambar 1). Kemudian akan muncul jendela konfigurasi pembuatan VM.
gambar 1
Pilih opsi pertama (Create a new VM) untuk membuat VM baru. Terdapat opsi lain juga seperti untuk konfigurasi VM dariĀ OVA/OVF atau membuat VM yang datanya sudah ada pada datastore. Untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya, pilih tombol Next. Tahapan selanjutnya adalah konfigurasi untuk nama dan jenis VM (gambar 2). Beri nama untuk VM, jenis OS yang digunakan (Guest OS Family), dan versi OS yang digunakan (Guest OS version). Kita juga bisa mengatur kompatibilitas VM (parameter Compatibility) namun pada pengujian kali ini saya gunakan konfigurasi default. Pilih tombol Next untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya. Tahapan selanjutnya adalah untuk memilih penyimpanan. Pilih penyimpanan yang ingin digunakan sebagai penyimpanan data VM.
gambar 2
Setelah konfigurasi untuk memilih penyimpanan VM, tahapan selanjutnya adalah konfigurasi lanjutan untuk VM (gambar 3). Kita bisa mengatur resource yang dibutuhkan oleh VM seperti CPU, memori, dan penyimpanan. Pada tahap ini kita juga perlu untuk mengatur/memilih .ISO file yang dibutuhkan untuk instalasi (ditandai pada gambar 3). Pilih tombol Next untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.
gambar 3
Halaman konfigurasi selanjutnya menampilkan ringkasan dari konfigurasi yang kita pilih (gambar 4). Periksa lagi konfigurasinya apakah sudah sesuai atau belum. Apabila sudah sesuai dan ingin melanjutkan proses pembuatan VM, pilih tombol Finish.
gambar 4
Proses pembuatan VM berlangsung cukup cepat dalam pengujian yang saya lakukan. Apabila VM sudah berhasil dibuat, akan ada notifikasi. Kita juga bisa cek apakah VM kita sudah berhasil dibuat atau tidak dengan cara mencarinya pada halaman Virtual Machine seperti pada gambar 5.
gambar 5
VMnya sudah berhasil dibuat. Namun belum selesai. Kita masih perlu melakukan instalasi Ubuntu. Namun, untuk instalasi OS disimak di tulisan yang akan datang ya. Sampai jumpa. Bye~