Skip to content

zaidan's blog

a newbie, writing IT-related stuff and some personal experiences

Menu
  • IT
  • Personal life/opinion
  • Linux
  • Sepeda
  • Proxmox
  • VM/Container
  • Kuliah/Catatan Kuliah
Menu

Konfigurasi High Availability di Proxmox VE menggunakan Ceph Storage

Posted on 21/03/2024 by Zaidan

Hai semuanya, apa kabar? Mungkin teman-teman yang sering baca tulisan saya udah tau kalo saya dulu pernah nulis tentang High Availability (HA) di blog ini. Kali ini saya mau uji coba konfigurasi HA pada VM yang menggunakan Ceph storage. Intinya sih sama saja dengan apabila VM menggunakan shared storage lain seperti NFS. Tapi sekalian testing Ceph storage-nya juga hehehe.

Seperti beberapa tulisan sebelumnya, VM yang akan saya jadikan percobaan adalah VM AlmaLinux. Saat ini masih terdapat pada pve2. Konfigurasi HA ini dilakukan per VM. Konfigurasi dapat dilakukan melalui menu Datacenter > HA (gambar 1).

image host

gambar 1

Pada gambar 1 juga ditandai pada bagian Resources. Untuk menambahkan/melakukan konfigurasi HA untuk VM, pilih tombol Add kemudian pilih VM yang akan dikonfigurasi HA-nya (gambar 2).

image host

gambar 2

Gambar 2 menampilkan jendela konfigurasi HA. Pilih VM yang ingin kita konfigurasi pada parameter VM. Kemudian ada parameter lain seperti Max Restart, Max Relocate, dan Request State. Parameter Max Restart digunakan untuk menentukan berapa kali Proxmox VE akan mencoba memulai ulang VM pada node saat terdeteksi kegagalan. Parameter Max Relocate digunakan untuk menentukan berapa kali Proxmox VE akan memindahkan VM ke node lain. Nilai default dari kedua parameter tersebut adalah 1. Kemudian ada juga parameter Request State untuk menentukan keadaan VM setelah berhasil dipindahkan. Pengujian yang dilakukan menggunakan konfigurasi yang ada pada gambar 2 (Max Restart&Relocate=3, State=Started). Tekan OK apabila konfigurasi telah sesuai. Apabila berhasil, VM tersebut akan muncul pada halaman Datacenter>HA (seperti pada gambar 3).

image host

gambar 3

HA ini dapat diterapkan pada VM yang dirasa penting dan “harus” selalu tersedia. Saya akan coba lakukan pengujian dengan menonaktifkan koneksi (cabut kabel ethernet menuju node pve1) dan kita lihat seberapa lama proses migrasi otomatis oleh HA bekerja. Kita lihat video dibawah (proses migrasi secara otomatis).

video 1

Pada pengujian yang dilakukan, saya cabut kabel ethernet pada pukul 10:22. Beberapa saat kemudian pve2 terdeteksi down di web interface. Saya cek lagi VM masih belum pindah, mungkin masih melakukan restart sesuai dengan parameter yang ada pada gambar 2. Kemudian saya cek pada Datacenter>HA, VM sedang dalam proses fencing. Fencing adalah mekanisme yang menjaga agar VM hanya berjalan pada satu node dalam waktu yang sama. Kemudian, VM mulai pindah ke node pve3 dan status pada Datacenter>HA menjadi started. Proses ini (hingga VM dinyalakan kembali) membutuhkan waktu sekitar 4 menit dalam pengujian kali ini.

Itu dulu tulisan kali ini. Sampai jumpa, bye~

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tulisan saya yang lain:

  • Akhirnya Upgrade Ke Zorin 17
  • Jadi Trainer
  • Macam-Macam OS Red Hat
  • Special Lunch

Arsip blog

  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
© 2025 zaidan's blog | Powered by Superbs Personal Blog theme