Skip to content

zaidan's blog

a newbie, writing IT-related stuff and some personal experiences

Menu
  • IT
  • Personal life/opinion
  • Linux
  • Sepeda
  • Proxmox
  • VM/Container
  • Kuliah/Catatan Kuliah
Menu

Mode Jaringan Virtual Box: NAT VS Bridged

Posted on 27/02/202428/02/2024 by Zaidan

Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau sharing singkat. Mengenai jenis adapter jaringan yang ada pada Virtual Box.

Mungkin teman-teman disini ada yang pernah pakai Virtual Box untuk instalasi VM dan bingung mau pakai opsi adapter yang mana. Secara default sih pakai NAT. Tapi apa teman-teman tau perbedaannya? Saya juga dulu gak tau hehehe.

NAT

NAT adalah akronim dari Network Address Translation. Singkatnya, NAT merubah private IP menjadi public IP. Opsi ini pada Virtual Box memungkinkan VM mengakses internet dan mengenali perangkat lain yang ada pada jaringan host (host: komputer induk) namun perangkat dari luar termasuk host secara default tidak bisa mengenali VM tersebut. Gambar 1 menampilkan saya mencoba ping dari VM ke host dan sebaliknya dalam mode NAT.

image host

gambar 1

Konfigurasi ini sama seperti yang berlaku pada Gnome Boxes. Dan pada Gnome Boxes tidak ada konfigurasi untuk mengganti mode jaringannya. Jadi, saat saya coba ping dari VM yang ada di Boxes keĀ host bisa. Tapi saat coba ping dari host ke VM tidak bisa. Hal ini walaupun agak menyulitkan namun dapat lebih menjaga keamanan VM karena tidak dapat dikenali oleh perangkat lain yang ada di jaringan yang sama.

Bridged Adapter

Seperti namanya, bridged adapter artinya adalah menjembatani. Seperti menjembatani VM dengan jaringan host. Apabila menggunakan jenis adapter ini, maka VM akan dianggap sebagai suatu perangkat sendiri yang ada di dalam jaringan. Serta dapat berkomunikasi (misalkan saling ping) dengan perangkat lain yang ada di jaringan yang sama. Gambar 2 menampilkan saya mencoba ping dari VM ke host dan sebaliknya dalam mode bridged adapter.

image host

gambar 2

Walaupun terlihat lebih convenient karena dapat dikenali oleh perangkat lain yang ada di dalam jaringan yang sama, namun hal ini juga menjadi salah satu celah keamanan yang mungkin dapat membahayakan VM. Jadi, perlu pengawasan agar tidak dapat serangan atau akses yang tidak sah dari perangkat lain.

Pilih Mana?

Tentu kembali lagi ke kebutuhan teman-teman. Tiap jenis memiliki plus-minusnya masing-masing. Pilih mode NAT apabila teman-teman tidak membutuhkan akses VM dari perangkat lain namun pilih mode Bridged apabila teman-teman ingin VMnya dapat dikenali/diakses dari perangkat lain yang ada di dalam jaringan yang sama.

Segitu dulu yaa tulisan kali ini. Sampai jumpa, bye~

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tulisan saya yang lain:

  • Menjadwalkan Backups pada Proxmox VE
  • Gowes Bogor – part 1
  • Pengalaman Mengambil Online Linux Course
  • Motoran ke Rawagede – Perjalanan Jonggol-Sukamakmur

Arsip blog

  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
© 2025 zaidan's blog | Powered by Superbs Personal Blog theme