Skip to content

zaidan's blog

a newbie, writing IT-related stuff and some personal experiences

Menu
  • IT
  • Personal life/opinion
  • Linux
  • Sepeda
  • Proxmox
  • VM/Container
  • Kuliah/Catatan Kuliah
Menu

RAID 0 dan RAID 1

Posted on 06/02/2024 by Zaidan

Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau bahas sesuatu yang mungkin kalian juga pernah liat, terutama yang sering oprek disk. Apa tuh? RAID.

Saya bukan mau jelasin tentang film aksi ya hehe. RAID yang kita coba mau bahas ini kepanjangannya adalah Redundant Array of Independent Disk atau apabila diterjemahkan secara kasar artinya adalah susunan disk yang redundant (?). Yaitu teknologi yang membuat susunan beberapa harddisk fisik dijadikan satu unit logical. Ada beberapa jenis RAID, diantaranya adalah RAID 0, RAID 1, RAID 5, dan RAID 10. Tapi di tulisan ini kita bahas RAID 0 dan RAID 1 aja yaa..

RAID 0 (striping)

image host

Pada RAID 0, dibutuhkan minimal 2 disk. Yang dimaksud striping pada RAID 0 adalah data yang akan ditulis ke disk dipotong/dibagi-bagi menjadi beberapa blok lalu kemudian ditulis ke disk.

image host

Penggunaan RAID 0 dapat mempercepat kinerja karena data yang ditulis “beban” kerjanya dibagi ke beberapa disk yang berbeda, tidak terfokus pada satu disk. Namun, sistem RAID 0 tidak menyediakan fault tolerance atau redundansi karena tidak ada data yang diduplikasikan. Artinya, apabila salah satu disk mengalami kerusakan (misalkan disk A yang rusak) maka kita tidak bisa mengakses/menggunakan data yang ada pada disk A. Atau bisa juga dikatakan kita kehilangan data yang ada pada disk A.

RAID 1 (mirroring)

image host

Apa teman-teman sudah ada yang get it? Mirroring. Artinya, pada RAID 1, data yang ditulis pada disk diduplikasikan pada disk lain sehingga menyediakan cadangan (atau fault tolerance). Dibutuhkan juga minimal 2 disk untuk RAID 1.

image host

Karena pada RAID 1 data ditulis atau diduplikasikan pada dua atau lebih disk, maka performanya akan lebih lambat daripada RAID 0. Pada RAID 1 juga kapasitas penyimpanan yang dapat digunakan oleh pengguna/dapat ditulis lebih sedikit dibandingkan apabila menggunakan RAID 0. Namun, penggunaan RAID 1 dapat menyediakan proteksi data apabila sewaktu-waktu salah satu disk rusak (misalkan disk A yang rusak), maka kita masih bisa mengakses/menggunakan data pada disk B karena datanya sama/duplicated dengan disk A.

Kesimpulannya, RAID 0 memiliki kelebihan di sisi kecepatan/performa namun memiliki risiko tinggi apabila sewaktu-waktu terjadi kegagalan pada disk sedangkan RAID 1 memiliki kecepatan dan kapasitas disk (usable) yang lebih rendah dari RAID 0 namun mendukung data redundancy yang membuat data menjadi “lebih aman” apabila terjadi kegagalan disk.

Itu dulu untuk tulisan kali ini. Barangkali teman-teman ada ide untuk tulisan di waktu yang akan datang? Sampai jumpa, bye~

 

Referensi:

  1. https://www.youtube.com/watch?v=U-OCdTeZLac&ab_channel=PowerCertAnimatedVideos

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tulisan saya yang lain:

  • Menjadwalkan Backups pada Proxmox VE
  • Gowes Bogor – part 1
  • Pengalaman Mengambil Online Linux Course
  • Motoran ke Rawagede – Perjalanan Jonggol-Sukamakmur

Arsip blog

  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
© 2025 zaidan's blog | Powered by Superbs Personal Blog theme