Hai semuanya, apa kabar? Kemarin kita udah belajar sama-sama tentang bilangan biner walaupun masih singkat hehe. Kemarin juga kita udah bisa konversi bilangan biner ke desimal. Nah, sekarang ayo kita coba konversi bilangan biasa ke biner. Mau tau caranya? Let’s goo!
Kita pakai angka 56₍₁₀₎ yaa. Nah, untuk kali ini kita pakai 1 byte (8 bit) posisi ya. Pertama kita lihat. Bit paling kiri nilainya 128. 56 kan lebih kecil dari 128, jadi bit ini nilainya nol. Pada bit selanjutnya yang nilainya 64 sama juga, kan 56 lebih kecil dari 64 maka nilai biner pada posisi ini juga nol.
Kita pindah ke bit selanjutnya, bit dengan nilai 32. 54 lebih besar dari 32, maka pada bit ini punya nilai 1, kemudian kita kurangin deh 54-32=22. Lalu kita pindah ke bit selanjutnya, yang bernilai 16. Kita pakai angka 22 yaa. 22 lebih besar dari 16, maka pada bit ini bernilai 1. Kita kurangi, 22-16=6.
Dan seterusnya. Maka hasilnya adalah 5610 = 1110002 . Apabila pada bagian kiri (kepala) bilangan biner dimulai nol kadang tidak perlu ditulis nolnya.
Sebenarnya ada banyak metode untuk menyelesaikan hal seperti ini. Kita coba pake cara lain yuk!
Lebih enak kalau kita sudah hafal nilai power of twos. Untuk contoh selanjutnya kita masih pakai angka 5610 yaa. Karena bilangan biner 1 byte bisa menampung hingga nilai 25510 maka kita pakai dari bit dengan nilai 128.
Bit pertama. Apa 56>128? Tidak. Maka bit ini bernilai nol
Bit kedua. Apa 56>64? Tidak. Maka bit ini bernilai nol juga
Bit ketiga. Apa 56>32? Ya. Maka bit ini bernilai satu. Tapi kita kurangi juga, 56-32=24.
Bit keempat. Apa 24>16? Ya. Maka bit ini bernilai satu. Tapi kita kurangi juga, 24-16=8
Bit kelima. Apa 8>8? Tidak, tapi 8=8 hehehe. Maka bit ini bernilai satu dan hingga ke bit terakhir (yang punya nilai dari 20 atau 1) bernilai nol.
Ada juga cara lain hehe. Kita pakai pembagian.
56 kita bagi dua (karena, bilangan biner berbasis dua), 56:2=28 sisa:0.
28 kita bagi dua, 28:2=14 sisa 0. Kita pake bantuan tabel aja ya biar gak bingung. Pertama, buat tiga kolom tabel. Bilangan yang ingin dikonversi ditaruh pada kolom kedua, pembagi ditaruh pada kolom pertama, dan sisa ditaruh pada kolom ketiga (paling kanan). Hasil bagi ditaruh di kolom dua, baris selanjutnya
Kita lanjutkan sesuai prinsip tadi. Sampai ke pembagian dengan angka 7, bilangan ganjil. 7:2=3 sisa 1. Hasil 3 sisa 1 dan tempatkan pada kolom yang sesuai. Apabila pada kolom hasil terakhir (kolom 2) sudah sampai nilai 1 atau 0, maka hentikan pembagian dengan 2. Urutkan bilangan- bilangan tersebut, maksudnya dari kolom hasil terakhir, ke kolom sisa. Dari bawah ke atas. Maka itulah hasil binernya. Kita coba pakai gambar:
Begitulah, nampak panjang namun sebenarnya asyik juga hehehe. Tulisan kali ini cukup sampai disini yaa, apa ada saran untuk tulisan lainnya? Sampai jumpa, bye~