Hai semuanya. Balik lagi dengan saya disini. Kali ini saya mau coba-coba distro yang biasa dipake buat skala enterprise yaitu yang mirip-mirip dengan CentOS. Semenjak “kematian” CentOS pada tahun 2021 karena Red Hat selaku induk dari CentOS lebih memilih pengembangan CentOS Stream yang memiliki prinsip rolling release, bukan stable seperti CentOS biasa. Ada beberapa distro yang bertujuan untuk “meneruskan” CentOS. Salah satunya adalah Alma Linux.
Untuk software virtualisasinya saya juga mau coba gunakan yang baru saya tau juga. Gnome Boxes. Tersedia di Software Center (gambar 1). Oiya, saya menggunakan Zorin OS, dan tersedia beberapa “sumber” untuk download aplikasi di Software Center. Sebelum tulisan ini dibuat juga sebenarnya saya sudah coba instal AlmaLinuxnya, tapi saya liat kok seperti banyak bug di aplikasi Boxesnya. Saya ternyata menggunakan sumber Zorin OS untuk aplikasinya. Untuk pengujian kali ini saya menggunakan Flathub sebagai sumbernya. Pada Software Center biasanya kita bisa pilih opsi sumber pada pojok kanan atas.
gambar 1
Kita siapin bahan-bahannya. Untuk Gnome Boxes sebenarnya juga mendukung untuk pilih dan downloadfile instalasi didalam aplikasinya, namun untuk pengujian kali ini saya pakai metode biasa, yaitu download dulu file .isonya. Kita buka situs resmi AlmaLinux dan untuk pengujian kali ini kita pakai versi minimal agar kecil file instalasinya (sekitar 1,8 GB, versi reguler sekitar 9-10GB). Buka https://mirrors.almalinux.org/isos/x86_64/9.3.html dan pilih mirror yang ada (otomatis menampilkan mirror yang terdekat- gambar 2).
gambar 2
Selanjutnya kita buka Gnome Boxes. Kita bisa Launch dari Software Center atau dari daftar aplikasi. Gnome Boxes dirancang sebagai aplikasi virtualisasi yang simpel dan gak memiliki fitur-fitur yang “super high tech” tapi ditujukan untuk pengguna yang pengen “just works” tanpa konfigurasi yang ribet. Apa iya? Kita sekalian coba aja yuk
gambar 3
Gambar 3 menampilkan tampilan awal dari Boxes. Untuk memulai membuat VM, pilih tombol + yang ada di pojok kiri atas Boxes. Terdapat dua pilihan, yaitu Install from File (yang akan kita gunakan) dan Download OS. Pada saat saya coba menggunakan Boxes versi Zorin OS, tampilan dari Boxes warna dark mode dan tulisan sulit untuk dibaca. Tampilannya pun agak berbeda.
Selanjutnya, kita pilih file .iso yang akan kita gunakan untuk instalasi. Gambar 4 menampilkan halaman konfigurasi untuk membuat VM baru
gambar 4
Seperti konfigurasi VM pada umumnya, ada parameter untuk nama VM serta alokasi RAM dan disk yang akan digunakan. Opsi Express Installation tidak perlu diaktifkan. Opsi ini fungsinya adalah akan melakukan setting up secara otomatis (kita “hanya” perlu siapkan credentials). Namun saat saya coba dengan fungsi ini sebelumnya, instalasi malah tidak dapat berjalan.
Untuk konfigurasi VM pada pengujian kali ini saya alokasikan 5 GiB untuk memori dan 30 GiB untuk disk/penyimpanan. Saat klik Create untuk melanjutkan, Boxes langsung menjalankan VM tersebut (gambar 5). Sangat cepat.
gambar 5
Pada gambar 5, kita pilih opsi yang ditandai (Install AlmaLinux 9.3) untuk melanjutkan proses instalasi. Oiya, kalau di VirtualBox default key untuk bisa keluar dari jendela adalah Right Ctrl, untuk Boxes kita bisa tekan tombol Ctrl+Alt (kiri dua-duanya). Gambar 6 menampilkan halaman awal untuk instalasi OS. Yaitu untuk memilih bahasa yang akan digunakan.
gambar 6
Pilih Continue untuk melanjutkan. Selanjutnya adalah halaman utama instalasi (gambar 7). Mirip seperti halaman untuk instalasi CentOS. Terdapat beberapa hal yang perlu dikonfigurasi sebelum memulai proses instalasi yang sebenarnya. Yaitu parameter yang ditandai dengan huruf merah.
gambar 7
Gambar 7 keliatannya kompleks ya? Hehehe. Pertama, ada opsi untuk partisi atau lokasi instalasi, pilih menu tersebut dan pilih disk yang tersedia (pas pilih menu itu kemudian langsung pilih Done juga bisa karena otomatis terpilih). Kemudian pada opsi Software Selection bisa pilih mau sekaligus pasang service apa saja.
Kemudian kita juga harus atur kata sandi untuk akun root. Apabila kata sandi yang dipilih tidak lolos dictionary check (artinya kata sandi yang dipilih kemungkinan adalah kata-kata umum), maka untuk menyimpan konfigurasi kata sandi tersebut perlu memilih menu Done dua kali.
gambar 8
Gambar 8 menampilkan tiga buah gambar. Yang pertama adalah saat konfigurasi yang diperlukan untuk memulai instalasi (disk dan user account) sudah selesai dilakukan, akan muncul tombol Begin Installation untuk memulai proses instalasi. Gambar selanjutnya (masih di gambar 8, yang tengah) menampilkan proses instalasi yang sedang dilakukan. Cukup cepat, hanya beberapa menit.
Saat instalasi berhasil, ditampilkan pada gambar 8 paling kanan, dan kita diminta untuk reboot (tombol Reboot System) untuk menyelesaikan instalasi dengan penuh. Apabila jendela VM tidak muncul secara otomatis, klik pada gambar VM di Boxes. Gambar 9 menampilkan tampilan AlmaLinux setelah diinstal.
gambar 9
Untuk AlmaLinux minimal secara default tidak dilengkapi dengan GUI. Namun, untuk GUI bisa kok dipasang. Jadi bisa digunakan seperti Desktop OS lainnya. Tapi, untuk tulisan kali ini cukup sampai disini ya. Untuk GUI mungkin akan saya lanjutkan untuk tulis besok. Sampai ketemu di tulisan yang akan datang. Bye~