Cara Install Linux Mint di Virtual Box – (Windows 11)

Hi All. Kali ini saya mau berbagi gimana cara download VirtualBox bagi temen-temen yang mau coba-coba Linux tanpa langsung install di disk. Metode ini biasa disebut dengan menggunakan Virtual machine atau bisa diibaratkan sebagai komputer virtual. Untuk Linuxnya kita pakai Linux Mint, karena Linux Mint adalah salah satu jenis (distribusi/distro) Linux yang ramah untuk pemula.

Kita siapkan dulu bahan-bahannya. Aplikasi Virtual Box dan file .iso Linux Mint. Oiya, pengujian yang saya lakukan pakai Windows 11 di Laptop Advan Workplus.

gambar 1 

Untuk VirtualBox kita bisa dapetin di situs resminya yaitu https://www.virtualbox.org/wiki/Downloads (gambar 1). Pilih Windows hosts dan file instalasi akan diunduh. Sekitar 100 MB.

Selanjutnya kita kunjungi situs resmi Linux Mint di https://linuxmint.com/download.php . Versi terbaru saat tulisan ini dibuat adalah versi 21.2 – Victoria. Linux Mint sendiri memiliki beberapa rasa, yaitu Cinnamon (paling tinggi dan paling “cantik” UInya), MATE (tampilan klasik), dan XFCE (paling ringan). Untuk pengujian ini kita coba yang XFCE saja, yang paling ringan. PIlih tombol Download dan pilih mirror lokal (Indonesia) agar lebih cepat proses downloadnya. File instalasi sekitar 2,8 GB.

gambar 2

Sambil menunggu unduhan Linux Mint selesai, kita instal dulu VirtualBoxnya. Buka file instalasi Virtual Box yang tadi sudah diunduh. Gambar 3 menampilkan jendela instalasi Virtual Box. Instalasi bisa dilakukan seperti instalasi aplikasi Windows pada umumnya.

Kalau sudah selesai diinstal, buka Virtual Box. Biasanya akan terbuka setelah instalasi selesai, namun apabila tidak kunjung muncul, kita bisa cari di search bar (gambar 3). Gambar 3 juga menampilkan aplikasi Virtual Box.

 

gambar 3

Apabila file .iso (instalasi) Linux Mint sudah selesai didownload kita mulai proses pemasangannya di VirtualBox. Pada gambar 3 juga ditandai tombol New yang kita pilih untuk memulai konfigurasi. Jendela konfigurasi ditampilkan pada gambar 4. Pada gambar 4, kita namai konfigurasi untuk Virtual Machine pilih file .iso pada parameter ISO Image. Kita tekan tombol Next untuk melanjutkan.

gambar 4

Gambar 4 menampilkan halaman untuk konfigurasi pembuatan VM baru. Kita beri nama VM kita pada parameter Name. Untuk folder atau penyimpanan data VM biarkan saja seperti default. Selanjutnya kita pilih file .iso untuk instalasi Linux Mint pada parameter ISO Image. Pada parameter Type & Version Virtual Box akan mendeteksi otomatis sebagai Linux dan Ubuntu. Namun kita perlu memilih opsi Skip Unattended Installation. Opsi ini berfungsi membantu kita karena Virtual Box akan melakukan instalasi secara otomatis dan VM akan siap pakai. Namun dari pengujian yang saya lakukan untuk Linux Mint tidak support. Tetap harus dilakukan instalasi secara manual. Untuk melanjutkan proses konfigurasi VM, tekan tombol Next.

gambar 5

Selanjutnya pada gambar 5 yaitu konfigurasi hardware yang akan digunakan oleh VM. Karena VM ini bisa dikatakan sebagai komputer virtual, artinya VM berbagi hardware dengan komputer kita. Kita bisa atur seberapa besar kapasitas RAM dan CPU yang kita akan berikan untuk VM. Secara default Virtual Box akan menampilkan alokasi RAM sekitar 2 GB dan 1 CPU. Untuk RAM saya rasa sekitar 2 GB sudah cukup namun untuk CPU saya tambahkan menjadi 2 CPU agar tidak terlalu lambat. Untuk Advan Workplus sebenarnya bisa lebih leluasa karena memiliki RAM sebesar 16 GB dan 6 buah CPU (core). Kita tekan tombol Next untuk melanjutkan.

gambar 6

Selanjutnya pada gambar 6 menampilkan halaman untuk konfigurasi seberapa besar disk yang akan kita alokasikan untuk VM. Secara default Virtual Box akan memberikan pilihan sebesar 25 GB. Saya rasa pilihan ini cukup untuk sekedar coba-coba (atau bahkan lebih dari cukup). Apabila teman-teman ingin atur yang berbeda juga bisa. Namun sepertinya lebih baik apabila lebih dari 20 GB. Kita tekan tombol Next untuk melanjutkan.

gambar 7

Gambar 7 menampilkan halaman ringkasan konfigurasi yang kita pilih. Apabila ada yang tidak sesuai keinginan atau pilihan, kita bisa kembali dengan memilih tombol Back. Apabila sudah sesuai dan ingin melanjutkan, pilih Finish.

gambar 8

Gambar 8 menampilkan VM Linux Mint sudah berhasil dibuat. Untuk memulai VM, kita tekan tombol Start. VM berhasil dibuat bukan berarti Linux Mint sudah terpasang sepenuhnya yaa. Masih harus ada tahapan yang dilakukan. Pilih opsi pertama pada jendela VM (Start Linux Mint 21.2 Xfce)

gambar 9

Gambar 9 sebelah kiri menampilkan VM Linux Mint sedang dimulai, dan pada gambar 9 sebelah kanan dapat kita lihat tampilan desktop dari Linux Mint. Kita bisa eksplor Linux Mint dari sini. Namun, ini hanya “sesi live” saja dan Linux Mint belum benar-benar diinstal pada VM. Kita bisa lihat pada “Start menu-nya” (gambar 10) bahwa yang ditampilkan masih live session.

gambar 10

Lihat kembali ke gambar 9 bagian kanan. Terdapat ikon Install Linux Mint. Pilih ikon ini untuk melanjutkan proses instalasi. Pertama akan disambut dengan halaman Welcome yang juga meminta kita untuk memilih bahasa yang akan digunakan (Gambar 11). Masih pada gambar 11 juga, selanjutnya kita diminta untuk memilih keyboard layout. Saya biasanya pakai yang default jadi langsung ke tahap selanjutnya, yaitu apakah kita ingin sekalian memasang kodek multimedia (agar bisa memutar video dan beberapa situs web, masih pada gambar 11). Pilih Continue untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.

gambar 11

Pada gambar 12 kita diminta untuk memilih jenis instalasi (partisi) untuk instalasi. Kita pilih opsi pertama. Tidak akan berpengaruh ke file kita di komputer utama karena instalasi akan dilakukan pada VM. Selanjutnya kita pilih tombol Install Now dan akan muncul jendela konfirmasi lagi. Pilih Continue untuk melanjutkan.

gambar 12

gambar 13

Tahapan selanjutnya adalah memilih zona waktu dan konfigurasi akun pengguna yang ditampilkan pada gambar 13. Pilih Continue untuk melanjutkan. Akan muncul jendela seperti pada gambar 14 yang artinya proses instalasi sedang berjalan. Pada pengujian yang saya lakukan, instalasi tidak sampai memakan waktu 10 menit.

gambar 14

gambar 15

Apabila instalasi sudah selesai, kita akan diminta memilih, apakah kita ingin “berkeliling” dulu di desktop Linux Mint atau memulai ulang VM (restart) untuk menyelesaikan proses instalasi (gambar 15).

gambar 16

Apabila kita pilih restart, akan muncul seperti gambar 16. Kita bisa langsung tekan tombol enter saja. Beberapa saat kemudian, VM akan dimulai kembali dan memunculkan login screen dari Linux Mint (gambar 17).

gambar 17

Masukkan password dan gambar 18 menampilkan tampilan desktop dari Linux Mint. Mirip seperti pada gambar-gambar sebelumnya. Oiya, di Virtual Box kalau pointer teman-teman tidak bisa keluar dari jendela VM, tekan tombol Right Ctrl terlebih dahulu ya.

gambar 18

Apabila teman-teman kurang nyaman dengan resolusi default VM, kita bisa atur resolusinya dengan pilih tombol menu di pojok kiri bawah layar dan cari Display. Maka kita bisa membuka jendela konfigurasi untuk mengatur resolusi layar agar lebih enak dilihat. Oiya, Virtual Box juga bisa digunakan secara full screen (gambar 19).

gambar 19

That’s it. Kita udah bisa pasang Virtual Box dan melakukan instalasi salah satu Distro Linux di dalamnya. Sebenarnya masih banyak yang bisa kita lakukan. Tapi untuk kali ini, segitu dulu yang saya tulis ya. Next time mungkin saya akan coba nulis berbagai hal yang menarik yang berkaitan dengan Linux. Tentu yang gampang-gampang aja karena saya juga masih belajar hehehe. See ya~

Leave a Comment