Menambahkan Shared Storage (NFS) pada Proxmox VE

Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau nulis, masih terkait tulisan kemarin (NFS Storage). Kali ini saya mau coba tulis bagaimana cara menambahkan shared storage berjenis NFS pada Proxmox VE.

Skenario pengujian kali ini adalah, saya sudah menyiapkan sebuah storage berjenis NFS (Synology) yang akan dijadikan shared storage untuk satu cluster yang memiliki 3 nodes pada Proxmox VE.

gambar 1

Pada gambar 1 kita lihat saya memiliki 3 nodes yang semuanya masih belum terhubung ke shared storage. Namun, ketiga nodes tersebut sudah berada dalam satu cluster. Saya juga pernah buat tutorial singkat mengenai menambahkan cluster pada Proxmox VE pada beberapa kiriman sebelumnya. Selanjutnya kita pilih Datacenter lalu Storage. Kita bisa lihat pada gambar 2 bahwa storage yang ada masih local storage. Untuk menambahkan storage baru kita pilih tombol Add dan pilih jenis storage yang ingin ditambahkan. Pada pengujian ini kita pilih NFS

gambar 2

Kemudian, akan muncul dialogue box seperti pada gambar 3 untuk konfigurasinya. Ada beberapa parameter yang dapat disesuaikan, yaitu:

ID: nama dari shared storage yang akan ditambahkan

Server: alamat IP dari shared storage yang akan digunakan.

Export: path untuk penyimpanan pada storage. Pada parameter ini juga bisa di-browse untuk memilihnya.

Content: jenis data apa saja yang ingin disimpan pada storage. Untuk pengujian ini kita pakai opsi 1-3 (Disk image, ISO image, Container template).

Nodes: untuk memilih node mana saja yang ingin ditambahkan untuk dapat menggunakan shared storage. Secara default semua node dipilih (All).

Enable (checkbox): parameter untuk mengaktifkan atau menonaktifkan storage.

gambar 3

Apabila semua parameter sudah disesuaikan dengan kebutuhan kita, kita lanjutkan proses dengan menekan tombol Add. Kemudian proses akan berjalan dan apabila sudah selesai, storage baru akan tampil pada panel kiri Proxmox VE (pada tiap node yang dipilih). Seperti pada gambar 4, kita bisa lihat bahwa myShared sudah muncul pada tiap node.

gambar 4

Selanjutnya, kita coba upload sebuah file pada shared storage tersebut. Kita lihat gambar 5.  Kita pilih shared storage dari salah satu node. Pada pengujian kali ini, kita coba pakai yang ada pada node 3. Kemudian, pillih menu ISO Images dan pilih tombol Upload untuk mengunggah file ke shared storage. Pada pengujian kali ini saya coba pakai file instalasi Zorin OS dengan ukuran sekitar 3GB. Pilih tombol Upload untuk melanjutkan proses unggah file.

gambar 5

Apabila proses unggah sudah selesai, kita coba cek pada masing-masing node. Cek pada shared storage apakah file yang baru saja diunggah tampil pada masing-masing node? Gambar 6 menampilkan hasil pengecekan dari masing-masing node. Berhasil, semuanya menampilkan file .iso yang baru diunggah.

gambar 6

Kita telah berhasil melakukan konfigurasi sederhana shared storage jenis NFS. Kita sudah bisa melakukan fungsi dasar seperti unggah file dan berhasil diakses oleh node lain yang ada pada cluster yang sama. Masih banyak kegunaan lain yang berkaitan dengan shared storage. Tapi, untuk tulisan kali ini seperti ini saja dulu ya. Next post mungkin saya akan tulis tentang live migration. See you on future post, Bye~

Leave a Comment