gambar 1 – AI generated
Hi all. Pada beberapa kiriman sebelumnya saya pernah sekilas membahas tentang shared storage pada Proxmox VE. Shared storage pada Proxmox VE mendukung beberapa jenis penyimpanan. Salah satunya adalah Network File System (NFS). Pada tulisan ini saya akan sekilas membahas tentang NFS.
Network File System merupakan suatu distributed file system yang awalnya dikembangkan oleh Sun Microsystems pada tahun 1984. NFS memungkinkan pengguna suatu komputer untuk dapat mengakses file dari jaringan komputer namun seolah-olah seperti mengakses file tersebut di jaringan lokal. NFS biasa digunakan dalam lingkup jaringan komputer.
gambar 2 – client-server – AI generated
Sistem kerja NFS adalah client-server dimana server mengekspor direktori yang dapat di-mount oleh klien. Sehingga klien dapat menggunakan atau mengakses file tersebut seolah-olah file tersebut disimpan pada jaringan lokal. Hal ini memungkinkan terjadinya proses transfer file yang transparan, efisien, dan seamless dalam jaringan.
NFS memudahkan kita untuk berbagi file dengan host atau komputer lain yang ada pada jaringan. Sistem ini memungkinkan berbagai komputer atau perangkat untuk mengakses file atau direktori yang sama secara bersamaan. Kita dapat berbagi file tanpa harus berbagi seperti cara konvensional seperti copy ke flash drive. Hal ini juga dapat meningkatkan kolaborasi apabila digunakan pada lingkungan kerja.
Pada NFS juga terdapat beberapa fitur yang dapat meningkatkan performa dari storage. Misalkan fitur caching. Dimana dengan caching ini dapat menyimpan data yang sering diakses secara lokal pada klien, dimana dapat mengurangi request yang berulang. Hal ini juga dapat mempercepat kinerja misalkan untuk mengakses file.
Pada tulisan selanjutnya, saya akan berencana untuk menulis bagaimana untuk menambahkan shared storage berjenis NFS pada cluster Proxmox VE. Dimana dengan shared storage ini memungkinkan kita untuk menggunakan beberapa fitur dari Proxmox VE seperti live migration dan high availability. Bye~