Install Linux (Lagi)- Zorin OS di Advan Workplus

Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau nulis lagi, tapi kali ini bukan tentang PVE. Mau nulis Instalasi (kembali) Zorin OS. Karena didorong atasan buat make Linux (saya mulai keenakan pake Windows) setelah >6 bulan sebelumnya pake Linux. Saya pikir bisa juga nih buat bahan tulisan Blog (dan untuk sharing di grup FB Advan juga, soalnya saya lihat-lihat masih jarang yang post tentang linux). Saya memutuskan untuk balik lagi pake Zorin OS. Karena udah cukup familiar dan tampilannya yang cakep.

Apa bisa Linux dipasang di Advan Workplus? Bisa. Dual-boot? Bisa juga. WSL? Bisa juga. Jadi buat teman-teman yang mau coba-coba (beneran) pasang Linux di laptopnya (terkhusus teman-teman yang pake Advan) mungkin tulisan ini bisa bermanfaat. Buat temen-temen yang mungkin masih ragu-ragu atau takut instalasinya, bisa pakai VirtualBox dulu (nanti rencana saya buat juga tulisannya).

Oiya, catatan juga. Saya juga masih belajar tentang Linux, belum expert. Belum ada setahun make Linux (daily) juga hehehe.

Ada beberapa hal yang perlu kita siapin. Intinya partisi disk dan file instalasi (dibikin bootable ke USB pake Rufus). Kita siapin dulu aja ya file instalasi dan Rufusnya. Partisi mungkin agak ribet.

Distribusi (biasa disebut Distro) Linux itu sangat beragam. Buat pemula biasanya saya akan nyaranin Linux Mint atau Zorin ini. Di tulisan ini saya pakai Zorin OS. Situs web Zorin OS ada di https://zorin.com/os/ (gambar 1).

gambar 1

Zorin OS ada beberapa versi. Pro (berbayar), Core, Lite, dan Pro Lite (berbayar). Kita pake yang Core aja kali ini. File instalasi (.iso) ukurannya sekitar 3 GB (gambar 2). Selesai download file instalasi, lanjut kita download Rufus (gambar 3). Software untuk membuat USB flashdisk kita jadi bisa bootable.

gambar 2

gambar 3

Kita buka Rufusnya. Kita cek gambar 4 untuk lebih jelas. Ada beberapa parameter yang perlu kita konfigurasi. Pada parameter Device, pilih USB disk yang ingin digunakan untuk instalasi (perlu diperhatikan bahwa proses ini akan mem-format USB disk). Pilih SELECT untuk memilih file instalasi. Untuk Partition Scheme kita pilih GPT. File System kita pilih FAT32 (karena NTFS digunakan untuk instalasi Windows). Juga disarankan untuk memillih Quick Format agar proses format jadi lebih cepat. Tekan tombol Start untuk memulai proses format.

gambar 4

Selanjutnya akan muncul pilihan seperti pada gambar 5. Pilih opsi Write in ISO Image mode kemudian pilih OK. Selanjutnya pilih OK juga untuk melanjutkan. Perlu diingat, proses ini akan menghapus semua data yang ada pada USB disk teman-teman. jadi, periksa kembali ya barangkali teman-teman menyimpan file penting di USB disk

gambar 5

Selanjutnya, yang kita lakukan adalah mengatur partisi disk. Untuk yang gak mau ribet atur partisi bisa skip ke gambar 11, nanti urusan partisi diatur otomatis. Pada tulisan kali ini saya buat partisi sendiri. Kurang lebih caranya sama dengan yang saya tulis disini (di pengujian ini, saya menggunakan partisi yang sudah saya buat sebelumnya, dulu saya sempet pake Deepin OS). Mungkin saya salin aja dari tulisan itu, biar gak ribet bolak-balik hehe.

Berikut ini cara membuat partisi baru di Windows menggunakan program Disk Management:

Buka Disk Management. Terlihat partisi apa saja yang sudah ada. Tujuan saya adalah mengecilkan (shrink) partisi utama dan membuat partisi tersendiri untuk instalasi Linux.

gambar 6 – disk management

Gambar 6 menampilkan tampilan Disk Management. Pada partisi utama, klik kanan dan pilih Shrink Volume. Pada gambar 7, isi kapasitas yang ingin dikurangi dari partisi utama. Pada pengujian kali ini saya isi dengan 50 GB (50.000 MB). Pilih shrink untuk melanjutkan proses.

gambar 7 – atur kapasitas

gambar 8 – partisi baru telah dibuat

Gambar 8 menampilkan bahwa partisi baru sudah berhasil dibuat. Namun partisi ini belum dapat digunakan dan harus diformat terlebih dahulu. Klik kanan pada partisi baru tersebut dan pilih New Simple Volume.

gambar 9 – atur besar partisi baru

Gambar 9 menampilkan jendela konfigurasi untuk format partisi baru. Isi parameter Simple volume size in MB dengan jumlah kapasitas yang diinginkan untuk partisi baru. Pada pengujian kali ini, saya atur menjadi maksimum. Sebelumnya saya atur 50 GB untuk membuat partisi baru, namun pada tahap ini yang dapat diformat adalah sebesar ~49,7 GB.Pilih Next untuk melanjutkan.

gambar 10 – format partisi baru

Kira-kira seperti itu proses partisi. Selanjutnya kita mulai instalasinya. Colok USB disk (gambar 11) dan lakukan restart. Saat kembali menyala, tekan tombol F2 (berkali-kali hehe) untuk bisa masuk ke menu BIOS. Dan atur boot device ke USB disk (gambar 12).

gambar 11

gambar 12

Bisa pilih USB disk dan tekan Enter atau pada parameter Boot Option #1, tekan tombol +/- sehingga berubah menjadi USB disk dan atur Boot Option #2 menjadi NVME. Kalau tidak, kemungkinan gak bisa boot di sesi selanjutnya. Oiya, matikan juga opsi Fast Boot.

gambar 13

Selanjutnya, akan muncul pilihan seperti pada gambar 13. Pilih opsi pertama (Try or Install Zorin OS). Selanjutnya akan muncul seperti pada gambar 13 bagian bawah, melakukan pengecekan. Tunggu saja beberapa saat hingga selesai.https://iili.io/JocZAep.png

gambar 14

Akan muncul dua pilihan seperti pada gambar 14. Ada Try Zorin OS dan Install Zorin OS. Kita bisa pilih Try Zorin OS kalau kita mau coba-coba atau berkeliling dulu secara singkat, gimana sih Zorin OS feels like. Kalau mau lanjut install kita pilih opsi Install Zorin OS.

gambar 15

Selanjutnya muncul konfigurasi keyboard layout (gambar 15). Kita bisa lanjut saja (Continue) apabila kita tidak ingin ribet dan pakai konfigurasi default (English US) saja. Selanjutnya akan muncul jendela untuk konfigurasi jaringan (gambar 16). Kalau teman-teman mau langsung menghubungkan ke jaringan yang tersedia bisa memilihnya di tahap ini. Tapi kalau merasa belum perlu bisa pilih opsi I don’t want to connect to a wi-fi network right now. Pilih Continue untuk melanjutkan.

gambar 16

Gambar 17 menampilkan tahap berikutnya. Terdapat beberapa checkbox. Diantaranya adalah Download updates while installing Zorin OS. Opsi ini akan sekaligus mengunduh update OS (apabila tersedia) saat instalasi Zorin OS. Opsi ini tidak muncul apabila kita tidak menghubungkan ke jaringan. Kemudian ada checkbox Install third-party software… Opsi ini artinya, saat instalasi Zorin OS juga akan melakukan instalasi beberapa software tambahan dan juga drivers. Saya menyarankan untuk mengaktifkan opsi ini agar tidak ribet terkait dengan drivers.

gambar 17

Kemudian pada gambar 17 masih ada checkbox lain yaitu Don’t participate in the census. Pilih opsi ini apabila teman-teman tidak ingin mengirim data (untuk menghitung berapa jumlah pengguna Zorin OS) untuk “sensus” Zorin OS. Untuk melanjutkan, pilih tombol Continue.

gambar 18

Selanjutnya muncul untuk konfigurasi jenis instalasi yang ingin dilakukan. Ada tiga opsi. Opsi pertama (Install Zorin OS alongside Windows) bisa dipilih untuk yang gak mau ribet urus tentang partisi. Opsi kedua (Erase disk and install Zorin OS) akan menghapus isi disk. Opsi ketiga (Something else) adalah untuk mengatur partisi sendiri. Pilih Continue untuk melanjutkan.

gambar 19

Selanjutnya adalah pengaturan partisi (gambar 19). Pada pengaturan partisi, akan muncul partisi baru (yang masih berupa free space) yang bisa kita pilih untuk melakukan instalasi Zorin OS. Umumnya dalam instalasi Linux ada dua buah partisi yang dibutuhkan, yaitu partisi untuk root (sistem, ditandai juga sebagai tanda “/“) dan untuk swap (untuk menampung data apabila RAM penuh). Untuk pengujian kali ini saya alokasi seluruh partisi yang baru dibuat sebagai root (mount point /) dan saya tidak membuat partisi swap. Pilih partisi yang ingin digunakan > klik kanan dan pilih Add kemudian akan muncul seperti pada gambar 19. Gambar 20 menampilkan partisi sudah dipilih, dan kita pilih tombol Install Now  untuk melanjutkan proses instalasi (gambar 20).

gambar 20

Selanjutnya ada konfigurasi zona waktu dan akun (username dan password) yang ditampilkan di gambar 21. Selanjutnya, proses instalasi akan berjalan dan memakan waktu beberapa menit (bentar kok).

gambar 21

gambar 22

Setelah instalasi selesai akan ada pemberitahuan yang meminta untuk melakukan restart (gambar 23). Pilih tombol Restart Now untuk melakukannya. Kemudian, jangan lupa cabut USB disk saat muncul tulisan Please remove the installation medium, then press ENTER (seperti pada gambar 24).

gambar 23

gambar 24

Selanjutnya, komputer akan restart dan akan muncul pilihan saat booting (gambar 25). Mau pilih Zorin OS atau Windows (Windows Boot Manager). Pilih Zorin OS untuk melanjutkan menggunakan Zorin OS. Dan pada gambar 26 menampilkan lockscreen dan desktop dari Zorin OS.

gambar 25

gambar 26

Sudah selesai. Zorin OS sudah bisa digunakan. Mungkin di tulisan yang akan datang saya akan tulis tentang kustomisasi apa aja yang bisa dilakukan di Zorin OS. Dan fitur-fitur lainnya.

Sejauh ini, kendala yang saya hadapi (jarang juga sih) yaitu kadang desktopnya agak bug. Udah show desktop tapi masih muncul tampilan aplikasi. Tapi hal ini biasanya bisa diatasi dengan tekan tombol Alt+F2 terus ketik r.

Segitu dulu ya yang saya tulis kali ini. Bye~

Leave a Comment