Gowes Pagi

Kemarin saat akhir pekan (6/8), saya pergi bersepeda (gowes). Saya tergabung di komunitas sepeda lipat. Awalnya, salah satu member mengajak ke daerah Jonggol, Bogor. Tapi banyak yang tidak setuju dan lebih memilih ke Danau Cibeureum di Tambun-Bekasi. Akhirnya jadinya ke Danau.

Mereka sudah kumpul duluan jam 6 pagi di Gedung Juang Tambun. Saya bangun agak siang dan sarapan dahulu, sehingga saya tidak kumpul terlebih dahulu, namun langsung ke Danau.
Saya baru jalan jam 7, wah sudah cukup panas. Saya mengayuh sepeda dengan lebih cepat, biar gak terlalu kesiangan hehehe.



Di komunitas itu, saya adalah member paling muda. Saya juga belum menikah. Jadi saja, saya jadi bahan “lelucon” oleh anggota lain hehehe. Tapi bukan lelucon yang gimana gimana, saya juga ikut tertawa.
Lanjut, saya rasa hari itu cukup sedikit yang saya lihat bersepeda. Mungkin, orang-orang juga sudah mulai kurang berminat bersepeda. Saya juga bisa disebut “goweser pandemi”, tapi minat akan sepeda malah tetap bahkan naik hehehe.

Sampai di komplek Grand Wisata pada sekitar pukul 8 kurang. Sudah cukup panas hehehe. Komplek itu merupakan destinasi banyak pesepeda terutama di akhir pekan.
Tujuan Danau yang dituju bukan berada di komplek tersebut, namun di kampung sebelah komplek tersebut.


Akhirnya saya sampai di titik kumpul sekitar jam 8. Sudah banyak yang kumpul. Ada sekitar 10 orang yang sudah kumpul. Ternyata, ada komunitas lain juga yang ikut kumpul. Lumayan, bisa tambah kenalan.

Foto di pinggir danau. Kenapa gak di tengah danau? Saya rasa, Anda sudah tahu.

haha-hihi, ngobrol, dan sharing tentang sepeda dan kegiatan masing masing. Satu persatu pada pulang. Jam sudah menunjukkan jam setengah sepuluh. Kami memutuskan untuk pulang. Tapi, ada juga yang nanyain “mau kemana lagi nih habis ini”. Ternyata, rumah dia di dekat tempat kumpul. Jadi belum gowes terlalu jauh. Hehehe.

Nemu burung Gaes, saya kira temen saya sengaja masang bangkai burung buat hiasan di sepedanya. Ternyata hidup, dan kayanya dia numpang istirahat bentar hehehe.

Kami pun pulang ke arah timur Komplek Grand Wisata (East Gate). Saya duluan. Saya lihat yang lain kok masih pada jauh, yaudah saya foto foto dulu deh:


Kemudian kami lanjut lagi karena yang lain udah pada dekat. Di persimpangan Kalimalang, kami berpisah. Sebagian besar ke arah Cikarang (termasuk yang nanya tadi, dia ke arah sana untuk nambah kilometer hehehe). Saya dan anggota lain yang biasa dipanggil “Babeh” (yang usianya mirip dengan ayah saya hehe) ambil jalan pulang ke arah Kampung Utan. Saya dan Babeh pun melanjutkan perjalanan pulang. Saya sampai di rumah pada sekitar pukul setengah 11.

21 km, pekan lalu temen-temen yang lain gowesnya nyampe sekitar 210 km (Tambun-Cirebon, +19-20 jam). Kuat-kuat banget naik pedanya. Hehehe. Bucket list saya, pengen coba 100 km dulu, 50 km pernah hehehe.

Gowesnya gak terlalu jauh, sekitar 21 km. Tapi lama kumpulnya. Makannya, di komunitas kami, agenda kumpul biasanya disebut dengan Kongres. Alias Kongkow Ora Beres-Beres. Hihihi. (gak jarang juga sih kongres tapi sebentar hehe)

Segitu dulu yang saya share, mau lanjutin Bahas Asciidoc masih bingung hehehe. Bye!

Leave a Comment