Perpustakaan Cikini-Jakarta
Halo semuanya, apa kabar? Semoga kalian semua sehat ya. Kali ini, saya mau berbagi pengalaman saya berkunjung ke perpustakaan Jakarta di Cikini, tepatnya di kawasan Taman Ismail Marzuki.
Kenapa sih saya mau ke perpustakaan? Awalnya, dari beberapa tugas di kantor dan membaca beberapa bacaan dari Bos saya, saya tertarik untuk mulai membaca buku. Saya kemudian membaca suatu buku di Google Play Book (trial) dan ternyata saya cukup tertarik terhadap buku tersebut.
Saya memutuskan untuk mencari judul buku tersebut, dan muncul bahwa buku tersebut tersedia di Perpustakaan Jakarta-Cikini. Saya mencari tahu cara-cara untuk daftar dan baca buku disana.
Caranya adalah buka situs https://kios-perpustakaan.jakarta.go.id/?nik= dan ikuti petunjuknya. Nanti akan ditampilkan kode QR untuk dipindai saat check in di perpustakaan.
Saya kesana pada tanggal 11/6 kemarin. Saya berencana ke Jakarta sekalian gowes, CFD di Jakarta hehe. Saya loading naik KRL dari stasiun Cibitung dan turun di Stasiun Sudirman. Saya kayanya agak kesiangan naik keretanya, soalnya lumayan penuh padahal akhir pekan. Mungkin yang lain juga mau liburan. Hehehe.
Jam menunjukkan sekitar pukul 7.10 saat kereta datang. Kereta yang saya naiki kalau tidak salah jenis Tokyu 8000, tujuanAnke/Kampung Bandan saya lupa hehe. Saya naik di kereta bagian tengah. Untuk pengguna sepeda lipat, disarankan untuk menempati bagian pintu, agar sepedanya tidak terlalu menghalangi penumpang lain (mepet pintu). Saya kemarin terpaksa di bagian tengah dekat pintu karena penuh. hehe.
Jenis kereta yang saya naiki jenisnya sama dengan ini. (sumber wikipedia)
Saya sampai di Stasiun Sudirman sekitar pukul 8 pagi. Saya lihat ternyata masih ramai masyarakat yang CFD-an. Banyak juga yang sepedaan. Di Jakarta jenis sepedanya sangat beragam. Mulai sepeda yang terjangkau dan sepeda puluhan hingga ratusan juta juga sering muncul saat CFD. Hehe.
Saya sebenarnya belum punya rencana pasti mau kemana saja sebelum ke perpustakaan. Akhirnya saya berkeliling dan menuju Monas. Kemudian “nostalgia” mampir lewat ke kantor lama.
Sebelum saya kerja di tempat saat ini, rute kerja saya juga hampir sama dengan ini. Saat perjalanan pun saya merasakan “feeling” yang gimana gitu hehe (karena sudah cukup lama tidak gowes di Jakarta hehe).
Persis dibalik tembok berwarna biru itu tempat kerja saya dulu. Hehehe.
Lanjut dari temppat kerja lama, saya lanjut ke Perpustakaan Cikini. Rutenya pun saya sudah familiar karena merupakan rute saya kalau pulang kantor dulu. Melewati Kantor Pos Jakarta Pusat, berbagai kantor Kementerian, Lapangan Banteng, Stasiun Gambir, Tugu Tani dan Stasiun Gondangdia.
Saya merasa kota dengan infrastruktur terbaik untuk bersepeda di Indonesia yaitu Jakarta. Walaupun untuk urusan di tingkat dunia masih jauh hehe. Sudah banyak lajur sepeda terproteksi (terutama di daerah Sudirman-Thamrin sangat nyaman untuk gowes), dan banyak juga lajur sepeda biasa namun dengan penanda lajur berwarna hijau dan paku jalan yang menyala di malam hari.
Sudah banyak juga parkir sepeda yang disediakan mulai dari Pemprov Jakarta maupun dari tempat-tempat seperti tempat perbelanjaan ataupun kantor.
Namun, yang jadi perhatian saya kali ini adalah di Taman Ismail Marzuki belum disediakan parkir khusus sepeda. Saya tanyakan ke satpam dan diarahkan untuk parkir saja di post satpam. Dan gratis. Saya sarankan juga untuk membawa gembok sendiri.
Saya sampai di perrpustakaan sekitar pukul 9 pagi. Lokasinya dekat dengan Stasiun Cikini dan Gondangdia.
Dekat Cikini dan Gondangdia tapi saya malah turun di Sudirman. Hehe.
Megah
Untuk masuk ke perpustakaannya menaiki anak tangga, pintu masuk sekitar ketinggian 2-3 tingkat dari pelataran taman. Begitu masuk, disuguhi dengan Outlet ✨Kopi Kenangan✨ . Kurang baik untuk kesehatan dompet kalu terlalu sering. Hehehe.
Masuk lagi, di sebelah kiri ada tangga menjuju lobi utama Perpustakaan. Pengunjung yang ingin berkunjung harus reservasi terlebih dahulu. Bisa juga di tempat, namun ada kuota harian.
Counter Check In dan Check Out
Area “loading-unloading barang”. Hehe
Counter penitipan barang
Petugas akan mengarahkan untuk pindai kode QR yang didapatkan ketika reservasi. Kemudian diarahkan untuk titip barang. Tas tidak boleh dibawa ke area perpustakaan, sebagai gantinya, pihak perpustakaan akan meminjamkan tas transparan. Barang seperti laptop, hp bisa dibawa masuk . Air minum bisa dibawa masuk apabila pakai tumblr.
Kita diberi kartu sebagai bukti titip barang. Di kartu tersebut berisi informasi untuk login Wifi Perpustakaan. Lanyard orange.
Saat di perpustakaan dan banyak orang memakai lanyard orange, saya merasa seperti bekerja di Toko Oren. Hehehe
Tangga lagi
Untuk masuk ke area utama perpustakaan, bisa naik lagi menggunakan es yang tidak bisa dimakan (eskalator hehe).
Megah
Saya pun kemudian berkeliling sebentar, kemudian bertanya ke petugas perpustakaan mengenai buku yang ingin saya baca. Ternyata di ruangan tersendiri dan pindai kode QR lagi. Dan buku tidak boleh dibawa keluar ruangan tersebut.
Ruangan yang saya maksud
Saya juga bawa laptop, mau mencari beberapa online course. Akhirnya saya lebih fokus baca buku daripada kerjain course. Hehe. Itu gambar buku Iptek abaikan aja, tadinya mau baca banyaak buku tapi ternyata ga sanggup. nanti lagi aja hehe.
Jam 12:30. Waktunya makan siang.
Saya turun keluar (kok bukan ke bawah? hehe) buat cari makan. Banyak tukang jualan di pinggir jalan (kalo di tengah jalan bahaya hehe). Saya pesan ketoprak tapi gak banyak orang pentas (hehe).
Penting juga untuk yang bawa laptop untuk beli Kensington Lock (kunci yg kaya di toko komputer gitu). Biar lebih tenang kalau mau ninggalin laptop misal mau jajan atau ke belakang sebentar. Barang saya untungnya aman saat ditinggal beli makan.
Saya teringat perkataan ini:
Tapi untuk keamanan tambahan, diperlukan juga gembok tambahan, hehe.
Sudah sekitar pukul 2 siang, dan perpustakaan tutup sekitar pukul 3. Saya siap siap pulang, dan buku yang saya baca belum selesai. Nanti mau kesini lagi kayanya pekan depan (atau coba perpus lain?). Saya siap siap pulang.
Ambil sepeda di pos satpam dan aman. Lanjut gowes ke Stasiun Manggarai, sekitar 4 KM dari perpustakaan. Ada Stasiun Cikini yang hanya berjarak sekitar 1 KM. Saya langsung ke Manggarai karena males transit dulu hehe. Jadi langsung saja ke Manggarai.
Sampai Stasiun Cibitung sekitar pukul 15:30.
Apa saja yang saya dapatkan dari perjalanan kali ini? Ternyata cukup menarik berkunjung ke perpustakaan. Bisa mendapatkan wawasan baru. Dan bisa sekaligus rekreasi.
Saya bingung ingin menulis apa lagi. Mungkin ini saja yang bisa saya bagikan. Bye…