Nyoba Nge-gym

gym with treadmills

Saya sempat berpikir atau berminat untuk nge-gym. Untuk meningkatkan kebugaran. Orang tua saya juga menganjurkan hal yang demikian. Awalnya saya pikir tidak perlu karena saya cukup sering olahrraga (baca:gowes) tapi setelah dipikir pikir sepertinya kurang deh kalau gowes saja. Karena kalau gowes lebih fokus ke kaki, tapi untuk bagian atas kurang terlatih.

Saya diskusi saat main dengan teman saya, ternyata beberapa teman saya juga banyak yang berminat untuk latihan gym. Ada juga teman saya (teman dari SMP dan SMA) yang ternyata rutin latihan ke gym.

Saya juga sebenarnya ingin ke gym sendirian, sebab di dekat rumah saya di radius satu hingga tiga kilometer ada beberapa pusat kebugaran. Tapi, saya masih bingung. Kalo nyampe gym gimana daftarnya? Mau latihan apa aja? Gimana latihannya-takut salah atau cidera?

Ternyata yang baku cedera bukan cidera. Hehehe.

Sebelumnya, pekan lalu teman saya yang lain juga mengajak saya berolahraga, badminton. Kami waktu itu berlima (gimana coba main badminton berlima? hehehe). Kami having fun saja bukan kompetitif, ganti-gantian, main tidak sesuai aturan badminton, saya juga belum paham banget siapa yang harus servis setelah dapat poin. Hehehe

Ada kejadian yang menurut saya cukup lucu. (Tapi gak tau menurut pembaca lucu atau tidak. Kayanya tidak deh, saya aja yang berlebihan), kok (kok? shuttlecock hehehe) yang saya gunakan nyangkut di lampu gor badminton. Hehehe. Gitu. gak lucu kan?

Saya di gor badminton

Karena tidak tahu teknik yang tepat saat bermain badminton, kostum yang kurang pas (sepatu saya terlalu besar satu ukuran, jadi menghambat performa), kurang tau aturan dan kurang pemanasan mungkin menjadi hal hal yang menyebabkan saya pegal pegal hingga beberapa hari setelah malam badminton itu.

Saya ingin mengurangi terjadinya hal-hal semacam itu apabila saya nge-gym. Akhirnya saya liat youtube dan internet cara cara latihan di gym untuk pemula, nutrisi yang tepat dan lain sebagainya. Saya juga tanya ChatGPT.

Kemarin gak gini sarannya kayanya. Hmm.

Saya tidak ingat persis waktu itu saya dapat jawaban apa saja dari ChatGPT. Yang saya ingat kurang lebih seperti ini (untuk akhir pekan saja) jadwalnya


Hari 1- Full body workout

Hari 2 – Istirahat

Hari 3 – Upper Body

Hari 4 – Lower body

Pada pagi sekitar pukul 9 tanggal 18/5, saya berangkat ke rumah teman saya untuk nyamper ke Gym di daerah Tambun. Saat sampai di gym, kami langsung bayar (biaya reguler 20 bebas seharian, member 180 per bulan). Saya tanya ke teman saya ini (sebut saja Niko) dan dia menyarankan untuk treadmill dulu. Dari yang saya baca juga banyak yang menyarankan treadmill untuk pemanasan di gym karena sebagai olahraga kardio-yang berfungsi untuk meningkatkan detak jantung.

Saya dan Niko di Treadmill. Fotonya gak jelas ya hehehe.

Saya target lima menit di treadmill. Keringetan, basah kuyup. Alat treadmillnya banyak tombolnya hehehe. Ada untuk menghatur ketinggian (incline) dan kecepatan. Setelah treadmill saya ingin coba alat kardio selanjutnya yaitu sepeda statis. Tapi saya tidak jadi latihan banyak dengan sepeda itu karena kurang nyaman alatnya.

yang ini juga gak jelas fotonya. Mungkin saya berminat ikut kompetisi foto gak jelas. Hehe

Foto saya pas badminton, yang ga jelas ternyata lensa kamera hp saya. Hehehe

Selesai kardio, saya pun bingung mau coba alat apa lagi. Saya dan Niko pun berkeliling sambil lihat-lihat dan coba-coba alat yang ada. Kami balik lagi ke area kardio untuk main Cross-trainer.Seperti alat yang ada di taman bermain.

Seperti alat yang dilingkari. Untuk yang mau pesan alat-alat kebugaran bisa kontak Nagpal Engineering & Sports, tapi mereka buka kantor di Haryana, India. Hehehehe

Kemudian kami coba angkat beban (dumbbell, kalau barbell gak dulu hehe). Saya coba pakai beban 2 kg (mirip mirip laptop hehe) kalau tidak salah 10 kali bergantian tangan kiri kanan, tiga kali repetisi. Cukup melelahkan -bagi saya yang baru kali ini ke gym-. Selanjutnya saya mencoba alat tarik beban, yang memakainya dengan dada bersandar dan.. saya tidak tahu apa namanya. Saya mau tanya ChatGPT dulu..

Hmm, cek dulu

Iya yang kaya gini.

Saya coba tanpa beban tambahan saja cukup berat. Saya hanya menambahkan beban kalau tidak salah 2×2 KG. Mencoba 10 kali dengan tiga hingga empat kali repetisi. Alat ini membantu melatih punggung atas, bahu, dan lengan.

Kemudian saya juga mencoba alat lat-pull down machine. Seperti ini gambarnya:

homegymstrength.com

Alat ini membantu melatih otot punggung. Saya pribadi cukup nyaman dengan alat ini, tidak seberat beberapa alat-alat lain menurut saya. Beban bisa dipilih dari mulai sangat ringan (tanpa beban) hingga beban yang berat.

Untuk mengakhiri sesi gym kali ini, kami balik lagi ke area kardio. Hehehe. Saya balik lagi ke treadmill dengan waktu yang agak lama, lima belas menit dengan berbagai variasi kecepatan dan kemiringan (incline).

Oiya, di gym biasanya diputar musik musik yang “beat”, mungkin bagi yang kurang atau tidak suka mendengarkan musik bisa bawa headset sendiri;bisa juga buat mendengarkan podcast.

Sesi gym kami berakhir jam sebelas siang dan dilanjutkan ngopi sebelum pulang. Mungkin saya akan mencoba latihan di gym lagi di waktu yang akan datang. Mungkin di gym lain yang peralatannya lebih beragam?

Update, saya menulis ini pada tanggal 19/5. Kondisi badan saya cukup pegal hehehe, terutama di bagian otot pektoral dada dan bisep.

Leave a Comment