Minivelo – Bagian 1

Genio Zippy v1

Kembali lagi di bahasan sepeda. Kali ini saya akan membahas mengenai sepeda Minivelo. Apa itu minivelo? Minivelo berasal dari kata mini yang artinya kecil dan velo yang artinya sepeda (Bahasa Perancis). Saya lihat jenis sepeda ini populer saat masa Bike-Boom pandemi kemarin. Sepeda jenis ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Sepeda pabrikan dengan jenis minivelo yang terkenal sudah muncul pada tahun 1962 yaitu sepeda Moulton.

Seperti apa sepeda minivelo? 

Dari penampilan, yang paling mencolok dari sepeda ini yaitu pada bagian roda. Sepeda minivelo umumnya menggunakan roda dengan ukuran 20” (murni atau 20 plus). Sepeda minivelo umumnya memiliki roda yang kecil namun memiliki geometri rangka atau frame menyerupai sepeda berukuran normal. 

Minivelo juga memiliki tampilan yang terkadang mirip dengan sepeda lipat, namun pada minivelo rangka sepeda tidak bisa dilipat. Sehingga minivelo tidak bisa untuk dibawa loading naik KRL.

Kenapa memilih Minivelo?

Minivelo cocok untuk orang orang yang tinggal di daerah perkotaan dimana lahan merupakan sesuatu yang langka. Minivelo dapat lebih mudah disimpan di tempat tinggal yang memiliki lahan sempit seperti kontrakan atau apartemen.

Minivelo juga cocok digunakan di perkotaan karena dengan roda yang lebih kecil, dapat lebih lincah dalam bermanuver di kemacetan kota diantara kendaraan. Minivelo juga cocok digunakan untuk orang yang tidak membutuhkan sepeda yang bisa dilipat seperti sepeda lipat namun membutuhkan sepeda yang ringkas dan gesit.

Ada juga beberapa minivelo yang bisa dilipat. Contohnya adalah Dahon Dash:

Dahon Dash D18

Namun sayang sepeda tersebut diluncurkan pada tahun 2015 dan Dahon di Indonesia saat ini tidak memasarkannya. Dahon di Indonesia kini bekerjasama dengan brand Ion (in house brand dari Element) dan Syte (in house brand dari Pacific) untuk memproduksi sepeda. Contohnya seperti Dahon.ion Denver dan Dahon.syte Houston

Minivelo di Indonesia

Pasar Minivelo di Indonesia saat ini (sejak Covid) mulai tumbuh. Ditandai dari beberapa pabrikan yang merilis sepeda minivelo pabrikan. Banyak juga penggemar sepeda yang membuat sepeda mereka sendiri (custom-made). Berikut ini beberapa daftar sepeda minivelo pabrikan di rentang harga 2.000 hingga sekitar 5.000

Revel Ignite dan Race

Revel merupakan sub-brand dari Trex Sporting, merk sepeda asal Indonesia. Sepeda ini rilis pada tahun 2021. Ada dua jenis utama yaitu Revel Ignite dan Revel Race. Ignite dan Race memiliki perbedaan utama pada bagian kemudi. Ignite menggunakan stang lurus biasa (flatbar) sedangkan Race menggunakan stang bengkok (dropbar).

Revel Ignite

Revel ignite memiliki dua varian, 2×8 speed dan 2×9 speed. Sepeda ini berbagan Aluminum yang lebih ringan daripada sepeda berbahan besi. Menggunakan roda dengan ukuran 20” plus (451). Pengereman sudah dilengkapi dengan rem cakram, namun masih cakram mekanik. Penggunaan cakram mekanik dirasa masih cukup untuk penggunaan perkotaan. Namun tetap leih baik rem hidrolik.

Penggunaan cakram mekanik memudahkan pengguna apabila mau upgrade ke stang balap (dropbar). Penggunaan stang balap atau dropbar memerlukan shifter dan tuas rem yang berbeda agar lebih nyaman digunakan, biasa disebut dengan Brifter (brake+shifter). Brifter ini jauh lebih mahal daripada tuas rem dan shifter konvensional. Sebagai contoh, brifter merk Sensah untuk varian 2×8 harganya bisa mencapai 800, jauh dibandingkan shifter dan tuas rem biasa yang harganya apabila digabung tidak sampai 500.

Perbandingan harga brifter mekanik dan hidrolik

Brifter hidrolik apalagi. Harga brifter ini sangat mahal. Untuk yangtermurah di pasaran saat ini adalah Brifter Shimano Tiagra 2×10 Speed seri 4720 yang dapat mencapai harga 4.000 hingga 5.000. Jauh lebih mahal dari unit Revel Ignite itu sendiri yang berada di kisaran 3.000.

Kembali lagi ke Revel Ignite. Bagaimana pendapat saya mengenai sepeda ini? Menurut saya sepeda ini cukup menarik. Setahu saya, Ignite merupakan minivelo pabrikan pertama yang muncul saat masa pandemi covid-19 kemarin. Spesifikasi yang ditawarkan terlihat cukup menarik. Namun sayang untuk penggunaan kabel masih di luar tidak seperti beberapa sepeda lain yang sudah menggunakan sistem inner cable. Saya juga merasa decal atau stiker pada Ignite terlalu “ramai” hehehe. Ini merupakan opini saya pribadi, yang saya rasa merupakan soal selera yang tidak berkaitan dengan teknis sepeda.

Revel Race

Revel Race

Merupakan opsi lain untuk yang ingin langsung pakai stang balap tanpa harus upgrade sendiri. Perbedaan Ignite dan Race selain penggunaan stang yaitu pada pengereman dan crankset. Pengereman yang digunakan pada Race masih menggunakan rim brake. Kenapa rim brake? Mungkin pihak pabrikan ingin mengikuti sepeda balap, yang sampai saat ini banyak juga sepeda balap dengan harga diatas 10.000 yang masih menggunakan rim brake.

Polygon Strattos S5, harga 13.000 namun masih menggunakan rim brake (sumber gambar SerbaSepeda). Walau masih menggunakan Rim-brake, saya tidak bilang kemampuannya jelek ya.. Rem yang digunakan juga Shimano 105, bukan kaleng kaleng hehehe. Saya juga tidak menolak apabila dikasih sepeda ini hehehe. Mau sharing juga, saya sempet bermimpi (real mimpi saat tidur bukan angan angan hehe) punya sepeda ini, tapi saya lupa waktu itu versi rim atau disc. Apa saya ikut saran teman saya atau tidak usah? Hehe

Oiya, apa sih rim brake? Apa bedanya dengan disk brake? 

Rim Brake merupakan sistem pengereman dimana brake pad menjepit ke velg, bukan ke cakram sebagaimana sistem disc brake. Rim brake masih digunakan sampai saat ini bahkan untuk sepeda balap mahal masih banyak yang menggunakan sistem ini mungkin dikarenakan bobot yang lebih ringan daripada sistem disc brake. Pembalap profesional biasanya sangat mementingkan aspek bobot walau bagi kita atau saya pribadi sebagai pegowes rekreasi hal itu bukan hal yang terlalu penting.

Harga crank bolong relatif lebih mahal daripada crank biasa

Kembali ke Race, sepeda ini sudah menggunakan Crankset bolong. Apa sih crankset bolong? Dari kemarin atau di kiriman sebelumnya juga saya menulis tentang crank Bolong. Bahasan ini bisa sangat panjang dan saya coba untuk membahasnya dengan singkat hehehe. 

Crankset merupakan satu kesatuan dari gir depan (chainring) dan lengan engkol (crank arm). Crankset bertumpu pada Bottom Bracket (poros bawah). Yang dimaksud Crank bolong adalah sistem Bottom Bracket yang digunakan sudah mengadopsi teknologi Hollowtech (hollow=bolong) yang lebih ringan (dan beberapa orang mengatakan lebih lancar) daripada Bottom Bracket biasa.

Untuk Race sama seperti Ignite, masih menggunakan sistem perkabelan luar. Bukan hal yang terlalu penting sih. Hehehe. Selebihnya mirip mirip seperti Ignite, seperti penggunaan drivetrain 2×9 speed, ukuran roda 20” plus (451) dan desain rangka yang mirip.

Harga

Harga Revel Ignite dan Race di tokohijau

Harga Ignite dan Race berkisar di antara 2.700 hingga 4.000, tergantung toko yang menjual. Harga Race relatif lebih mahal daripada Ignite.

Leave a Comment