Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau cerita personal lagi hehehe.
Akhir pekan lalu, sabtu malam saya ikut pertemuan RT. Saya orangnya jarang ikut kumpul-kumpul dan kali ini diundang acara pertemuan RT. Salah satu agendanya adalah perkenalan pengurus baru RT. Masa iya saya gak ikut rapat warga? Saya juga mau lebih bersosialisasi dengan tetangga. Saya datang ke Aula RT sekitar jam 8 malam. Sudah ada beberapa warga yang datang. Saya bersalaman dan tanda tangan daftar hadir. Walau jarang keluar, saya gak full blank/gak kenal sama sekali dengan warga yaa hehe. Selanjutnya warga lain pun mulai berdatangan.
Acara pun dimulai, dengan sambutan singkat dari Pak RT yang baru dan “kabinet” utamanya sekalian perkenalan pengurus RT yang baru. Acara selanjutnya adalah pemaparan tujuan dari masing-masing seksi yang ada. Saya ternyata masuk seksi perawatan/yang berkaitan dengan inventaris RT. Ada beberapa hal yang disampaikan, seperti tugas utama dari masing-masing seksi dan siapa yang jadi koordinatornya. Tiap seksi juga diminta pendapat mengenai apa saja yang perlu dilakukan untuk meningkatkan/memperbaiki beberapa hal yang ada.
Tiba giliran seksi saya dan saya diminta untuk memberikan pendapat. Karena salah satu “masalah” yang ada yaitu penyusunan/dokumentasi inventaris yang masih sederhana, saya coba bilang/usulkan untuk daftar barang/inventaris RT untuk ditulis pada dokumen online seperti Google Spreadsheet biar lebih rapi/terorganisir dan dapat juga dilihat oleh pengurus. Pak RT pun setuju akan ide ini dan tim pengurus pun juga saat ini sedang menyiapkan hal-hal guna per-online-an urusan RT. Lumayan, ide saya diapresiasi.
Inti dari acara tersebut adalah pemaparan terkait tugas seksi-seksi, perkenalan pengurus, dan diskusi bebas mengenai kehidupan bermasyarakat. Lumayan lama juga sampai sekitar jam setengah sebelas. Untuk tim seksi-seksi, pengurus RT banyak menunjuk anak muda karena ya.. kepemimpinan dan kepengurusan tidak akan dipegang oleh yang tua selamanya kan? Diharapkan ada regenerasi kepengurusan ke warga yang masih muda tapi tidak “dilepas” begitu saja oleh para senior.
Begitulah cerita singkat saya mengikuti kegiatan bermasyarakat. Thanks udah mampir ke blog saya, sampai jumpa. Bye~