Kali ini saya mau nulis salah satu hal yang lagi viral di sosial media, terutama di Youtube. Dan berkaitan dengan banyak channel atau influencer terkenal (sepertinya hampir semua di Amerika Serikat).
Sudah cukup lama, sepertinya saat saya kuliah di Bogor, saya banyak menemui Youtuber yang mempromosikan suatu platform (sebuah ekstensi web browser) dengan nama Honey. Platform ini dipromosikan dapat membantu pengguna untuk dapat mencari kupon diskon di internet dan menerapkannya saat berbelanja di situs online seperti Amazon. Dipromosikan bahwa platform ini dapat membantu pengguna menghemat banyak uang saat berbelanja online.
Wah, platform yang menarik -mungkin bagi banyak orang-. Karena kita tidak perlu susah-susah untuk mencari kupon yang dapat digunakan untuk pembelian barang di internet. Apalagi, platform ini dapat digunakan secara gratis.
Namun belakangan ini mulai bermunculan video “investigasi” di Youtube tentang bagaimana platform ini sebenarnya malah dapat merugikan si influencer yang mempromosikan platform Honey ini. Kok bisa?
Banyak influencer yang melakukan bisnis (bisnis atau nggak ya hitungannya?) afiliasi. Si influencer ini mempromosikan suatu barang di toko online, dengan kode afiliasi atau link dari mereka. Sehingga apabila kita membeli suatu barang menggunakan kode atau link tersebut, maka influencer tersebut akan mendapatkan bagian atau komisi. Mirip dengan fitur afiliasi yang ada di Shopee atau Tokopedia.
Nah, dengan Honey saat kita menggunakan link afiliasi dari influencer, Honey mengganti link afiliasi dari influencer tadi menjadi link afiliasi milik Honey. Jadi, Honey yang akan mendapatkan komisi dari pembelian barang instead of si influencer yang mempromosikan link mereka.
Untuk influencer yang bekerja sama dengan Honey, ini ibarat bekerja sama dengan pihak yang akan mengambil komisi afiliasi mereka. Bahkan influencer yang tidak bekerja sama dengan Honey juga bisa jadi “dicuri” jatah komisinya oleh Honey. Beberapa pengguna (sepertinya banyak) juga melaporkan bahwa Honey “tidak berguna” dalam mendapatkan kupon di internet.
Yang jadi masalah besar lain adalah Honey ini adalah bagian dari PayPal, perusahaan raksasa yang berhubungan dengan transaksi atau pembayaran.
Seorang Youtuber dengan nama panggung Markiplier juga pernah menyampaikan kecurigaannya mengenai platform ini pada (sekitar) tahun 2020. Ia sangat curiga dengan dari mana Honey bisa mendapatkan uang? Padahal mereka (katanya) membantu pengguna untuk mendapatkan diskon. Harusnya “rugi dong”? Ia juga sempat mendapatkan tawaran untuk bekerja sama dengan Honey dan tentu saja tidak disetujui oleh Markiplier.
Sebenarnya masih banyak lagi hal yang berkaitan dengan skandal ini, namun ini dulu yang bisa saya tulis. Sampai jumpa. Bye.