Hai semuanya, apa kabar? Kali ini saya mau nulis lagi tentang Zimbra nih.
Kondisinya adalah suatu Zimbra mail server terdeteksi penggunaan penyimpanannya penuh. Padahal sudah ditambahkan disk baru. Saat dicek, disk baru juga sudah mounted. Saat ingin mengarahkan current storage (bisa dibilang sebagai penyimpanan aktif) ke disk baru tersebut, saat dicek di daftar volume menggunakan perintah zmvolume -l
, disk baru tersebut belum terdaftar sebagai volume yang dapat digunakan. Pastikan sudah sebagai zimbra
(user-nya) saat menggunakan perintah tersebut.
Kira-kira beginilah tampilan saat pengecekan volume:
#zmvolume -l
Volume id : 1
name : message1
type : primaryMessage
path : /opt/zimbra/store
compressed: false
current : true
[redacted]
Volume id : 2
name : index1
type : index
path : /opt/zimbra/index
compressed: false
current : true
[redacted]
Ada dua jenis penyimpanan yaitu index dan primaryMessage. Index secara umum menyimpan.. indeks. Misalnya metadata tentang email seperti alamat email. primaryMessage digunakan sebagai tempat penyimpanan utama dari email. #CMIIW
Untuk menambahkan volume baru, kita masih menggunakan perintah zmvolume
. Untuk detail dari perintah tersebut, kita bisa cek wiki Zimbra: https://wiki.zimbra.com/wiki/CLI_zmvolume .
Sebenarnya ada beberapa jenis volume yang dapat ditambahkan. Ada internal, eksternal, dan masih ada beberapa opsi lain (namun saya kurang ingat. Kalau tidak salah bisa pakai perintah zmvolume help
untuk melihat panduannya). Untuk case kali ini karena kita akan gunakan disk yang sudah terpasang pada server, maka kita pakai opsi yang tersedia untuk volume internal (di menu zmvolume help
ada di bagian Options for adding Internal volumes).
Sintaks yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
zmvolume -a -t [tipe-penyimpanan] -p [/path/ke/disk] -n [nama-volume]
-a
: add, untuk menambahkan volume baru
-t
: type, jenis penyimpanan (index/ primaryMessage)
-p
: path ke lokasi dimana disk dipasang (misalnya mounted on /opt/zimbra/disk-baru
)
-n
: nama dari volume yang hendak dibuat
Dari contoh sintaks di atas, perintah yang dapat digunakan (contohnya) sebagai berikut:
zmvolume -a -t primaryMessage -p /opt/zimbra/disk-baru -n volbaru
Setelah menjalankan perintah untuk menambahkan volume, kita cek apakah volume tersebut sudah berhasil dibuat atau belum menggunakan perintah zmvolume -l
. Apabila sudah berhasil dibuat, maka volume tersebut akan muncul. misalnya seperti berikut:
#zmvolume -l
Volume id : 1
...
Volume id : 2
...
Volume id : 3
name : volbaru
type : primaryMessage
...
current : false
Apakah volbaru
sudah aktif menjadi tempat penyimpanan? Belum. Kita bisa lihat pada bagian current
, nilainya masih false
. Untuk mengarahkan penyimpanan ke volbaru
, kita bisa gunakan perintah berikut:
zmvolume --id 3 -sc
Sesuaikan dengan volume id. -sc
artinya soft commit atau menyiman konfigurasi tanpa melakukan penghapusan pada disk tersebut.
Apabila berhasil, status volbaru
kurang lebih akan seperti ini (cek menggunakan perintah zmvolume -l
):
#zmvolume -l
...
Volume id : 3
name : volbaru
type : primaryMessage
path : /opt/zimbra/disk-baru
compressed: false
current : true
...
Nah, begitulah cara menambahkan volume baru pada Zimbra mail server. Pemantauan kondisi penyimpanan mail server merupakan hal penting yang dilakukan oleh seorang sysadmin. Karena apabila penyimpanan yang digunakan di mail server penuh, aktivitas kirim-terima email dapat terganggu.